Nayoung telah mengingat semuanya. Dia mengingat wajah Seongwu, dia ingat kejadian malam hari tujuh tahun lalu, dia ingat ibunya yang saat ini sedang berada di depannya, terbujur lemah dengan mata tertutup.
Nayoung mengelus telapak tangan ibu yang selama ini sudah dia anggap meninggal karena papanya tak pernah menjawab ketika dirinya bertanya mengenai ibu.
Gadis itu menangis terisak dengan tangan Daniel yang terus mengusap punggungnya.
"Maafkan aku," lelaki berseragam di depannya berucap pelan.
Gadis itu menulikan telinganya.
"Aku sungguh meminta maaf."
Seongwu ㅡlelaki berseragam itu Seongwu mulai terduduk, dirinya berlutut di depan Nayoung. Menunduk gugup.
"Hentikan!! Aku tidak akan memaafkanmu."
Enggan menatap Seongwu, Nayoung malah menatap ibunya yang terbaring lemah di sana.
"Sudah, Wu. Biarkan Nayoung bersama ibunya dulu, ayo kita pergi," ajak Sungwoon yang tadi hanya melihat mereka berdua.
Seongwu masih enggan beranjak dari posisi berlututnya tapi Sungwoon terus mengajaknya keluar ruangan. Berbisik untuk berbicara dengan Nayoung nanti saja, ketika amarah gadis itu telah reda. Nayoung juga butuh menenangkan diri.
Seongwu akhirnya berdiri.
Sungwoon menatap Daniel yang juga hanya bisa mematung, ia belum sepenuhnya tahu keadaan macam apa ini.
Sungwoon menatap mata sahabatnya itu seolah-olah berkata, "Kamu tenangkan Nayoung."
Daniel mengangguk. Itu sudah kewajibannya.
Sungwoon menarik Seongwu menuju ruang istirahatnya. Memberikan lelaki itu segelas air.
"Terima kasih, dokter Ha."
Mereka lama diam, sama-sama berkecamuk dengan pikiran masing-masing.
"Nayoung butuh waktu, Wu."
Seongwu diam karena meneguk air yang diberikan Sungwoon.
"Aku memang tak pantas untuk diberi ampunan." Seongwu berbicara. Dia sadar diri, "Aku bahkan tak pantas untuk bertemu dan meminta ampunan padanya."
Sungwoon yang mendengar ucapan putus asa Seongwu itu hanya bisa menggeleng.
Itu tak benar.
Tuhan saja selalu membuka pintu pengampunan bagi hamba-Nya.
Sungwoon menatap Seongwu, perlahan dia beranikan diri untuk mendekat. Dia rengkuh tubuh tegas Seongwu guna menyalurkan ketenangan dan kekuatan untuk orang terkasihnya itu.
"Dia baik-baik saja dan ibu Kim juga sudah kamu rawat dengan baik. Tuhan saja mau mengampuni hamba-Nya. Nayoung tentu juga akan memaafkanmu, hanya saja dia butuh waktu, Wu," bisik Sungwoon disela pelukan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamomil | Ongwoon✓
Fanfiction(💋) Seperti bunga kamomil di secangkir teh hangat yang memberi semangat bagi peminumnya. Keberadaan masing-masing dari mereka pun saling membuat diri mereka bangkit. Akankah mereka memang ditakdirkan untuk bersama ? Starring by : Ong Seongwu & Ha S...