Kencan Buta

346 59 22
                                    

Sungwoon hanya akan keramas dalam dua situasi.

Pertama, rapat dokter.

Kedua, kencan buta.

Malam ini Sungwoon memutuskan untuk keramas.

Dan alasan dia kemaras saat ini adalah situasi kedua.

Ya kencan buta yang dirancang oleh teman seperjuangannya. Perawat yang berisik tapi sangat peduli, Yoon Jisung.

"Sungwoon, udah belum keramasnya ?" Jisung bertanya sembari mengedor-gedor pintu kamar mandi.

Setiap hari Sungwoon hanya mandi tidak lebih dari satu menit tapi ketika dia keramas, dia akan berada di dalam kamar mandi bisa mencapai kurun waktu setengah jam merempet satu jam. Entahlah dia memakai berapa liter shampoo untuk keramasnya.

"Udah jam berapa ini!!" Jisung lagi-lagi berucap karena tak kunjung mendengar jawaban dari Sungwoon.

"Sabar dong! Katanya kalau kencan buta harus dandan yang rapi. Ini berusaha merapikan diri, wahai Jisung yang rajin dan tidak sombong." Cerocos Sungwoon dari dalam kamar mandi.

Jisung menghela napas. Heran dengan sahabat karibnya sedari dia berada di rumah sakit ini.

Jisung menyerah. Dia memutuskan untuk memberikan waktu lebih lama kepada Sungwoon yang katanya sedang 'merapikan diri'. Dia mengambil ponsel yang berada di saku seragam perawatnya dan mengetikkan sesuatu.

Maaf ya, sepertinya dia akan terlambat datang. Tapi tenang dia pasti datang kok.

Hasil ketikan Jisung itu dikirim ke kenalannya yang akan dia kenalkan pada Sungwoon.

Jisung memasukkan ponselnya kembali ke saku dan berjalan menuju kasur Sungwoon lalu duduk sejenak di kasur Sungwoon.

Jisung lama diam, entah apa yang berada di benaknya saat ini. Wajahnya berubah menjadi cerah setelah cukup lama diam. Dirinya mulai membuka laci meja Sungwoon dan melihat barang yang tak Jisung suka bertengger di sana. Diam-diam Jisung memasukkan kedua benda itu ke saku seragamnya.

Ceklek.

Sepersekian detik kemudian suara pintu kamar mandi terdengar. Buru-buru Jisung berdiri dan sedikit berlaga merapikan seragamnya.

"Ada apa, Ji? Kayak maling aja laganya." Sungwoon keluar dengan handuk kecil di atas kepalanya. Dia menggosok-gosokkan handuk itu ke rambutnya yang basah.

"Tak apa, hanya ingin mencoba kasurmu." Jawab Jisung tak nyambung.

Sungwoon menggeleng-gelengkan kepalanya heran tapi dia tak ambil pusing karena sekarang Sungwoon sudah berjalan menuju lemari dan memilih pakaian.

"Aku harus pake apa nih ?" Tanya Sungwoon pada Jisung.

"Yang penting rapi. Udah ah cepet Woon!!!"

○●○

Sungwoon sudah berada di cafe tempat dirinya janjian dengan sang calon pasangan kencan buta. Dia menengok ke kanan dan ke kiri untuk mencari keberadaan pasangannya.

Katanya dia memakai kemeja hitam dengan kaos garis-garis.

Cafe tak terlalu ramai jadi kemungkinan cepat Sungwoon untuk menemukan si doi.

Ah itu dia

Lelaki itu melambai-lambaikan tangannya ke arah Sungwoon dan di balas Sungwoon dengan lambaian pula.

"Sungwoon ?" Tanya lelaki itu memastikan. Sungwoon mengangguk membenarkan.

"Silakan duduk." Lelaki itu menyeret kursi di depannya agar Sungwoon bisa duduk.

Kamomil | Ongwoon✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang