"Be!"
"BE?!"
"CABE!"
Gery berseru seru didepan rumah Grey yang sepi seolah tak berpenghuni.
'Si Cabe beneran kesekolah jam 2 apa ya?' pikir Gery.
"CABE? YUHUUUUU!"
"SPADA!"
"ANY BODY HOME?"
"AUK AH!"
Lelah tak mendapat jawaban, Gery berali mengintip di jendela. Terlihat disana tv menyala dan ada seseorang yang menonton tertutup selimut.
"Sialan! Disini ada orang tapi gue kaga di waro."
Ceklek.
Suara pintu yang terbuka membuat Grey membuka matanya. Dia mendongakkan kepalanya hingga dapat melihat si Kampret berjalan ke arahnya dengan seragam sekolah lengkap dengan tasnya dan botol minumnya.
"Lo masih tidur tiduran? Lo nggak sekolah? Cepat sono siap siap. Kita berangkat bareng. Motor gue kan tinggal disekolah."
"Pake aja motor gue. Gue nggak sekolah."
"Lah? Kenapa? Lo udah pulang sekolah?"
"Udah."
"Lo tadi pagi beneran ke sekolah?"
Grey tidak menjawab. Dia memiringkan tubuhnya hingga Gery hanya dapat melihat punggungnya.
"Woi!"
Gery mengguncang bahu Grey dan memaksanya berbalik. Namun, Gery tersentak saat merasakan betapa panasnya bahu Grey.
"Ih! Sial! Panas banget, Be?"
Grey tidak menjawab. Dia tengah pusing saat ini. Dari tadi dia sudah pusing dan si kampret ini nambah nambahin.
"Lo demam."
"Ck. Lo bisa diem nggak sih? Pusing nih. Kalau mau ke sekolah pake aja motor gue. Gue juga nggak kemana mana." omel Grey dengan intonasi rendah.
Gery menutup mulutnya. Matanya melirik bebas kesekeliling rumah Grey.
"Dares pergi?"
"Dia ujian."
"Lo udah makan?"
"Udah."
Gery mengangguk lalu melepaskan tasnya dan menaruhnya di sofa. Botol minumnya ditaruh di meja. Setelah itu dia berbaring disofa menguasai remot TV dan mengganti channel sesukanya.
"Lo nggak jadi sekolah?"
"Nggak."
"Kenapa?"
"Ntar yang jagain lo siapa?"
***
Kalvin menscroll galerinya. Ditengah kegabutan yang melanda, disaat jam olahraga kosong dan tidak ada satupun notifikasi chat dari manusia masuk ke hpnya. Daripada dia cuma slide slide menu, mending scroll scroll galeri.
Dipertengahan, Kalvin melihat foto waktu Gery dan Grey tertidur di kelas Grey yang sempat menjadi gosip yang menghebohkan sekolahnya dan sekolah Grey waktu itu.
***
Gery tertidur, namun Grey tidak. Lebih tepatnya dia tidak bisa tidur. Kepalanya terasa sangat sakit. Seperti digetok dari dalam abis itu dikasih gerakan peristaltik. Katanya, kalau sakit kepala tidur, tapi dia benar benar tidak bisa tidur. Padahal matanya sudah memanas sedari tadi karena terus terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gegenemy
Teen FictionTidak ada yang bisa menyangkal rasa cinta. Tapi mereka bisa. Walaupun banyak yang mengatakan benci adalah cinta yang tertunda. Sekuat apapun Gery dan Grey akan menunda itu. Tapi, benarkah mereka sekuat itu? Batu saja kalau terus menerus dialiri air...
