Akmal yang masih memandangi hp miliknya itu sedang berharap bahwa Anas akan membalas pesannya. Tapi sepertinya Anas marah kepadanya karena kejadian tadi sore. Akmal merasa bersalah sekali atas kejadian ini. Harusnya ia mengantar Anas terlebih dahulu baru ia pergi ke rumah Shofie. Karena sudah merasa putus asa ia taruh hpnya dan berusaha untuk tidur.
Saat matanya berusaha untuk menutup tiba-tiba sebuah notif pesan pun masuk. Langsung ia bangun dan mengambil hpnya. Ternyata bukan Anas yang membalas pesannya tetapi Shofie yang mengirim nya pesan.
Blokir / Tambah
ShofieAA.
Akmal kamu pulang jam berapa tadi? Maaf ya aku tadi ketiduran soalnya capek banget.
Akmal masih terdiam dan masih bingung apa yang harus ia lakukan ketika sang mantan mengirimkan pesan kepadanya kembali. Jika kemarin ia ingin sekali mendapatkan kontak milik Shofie mengapa sekarang giliran ia memilikinya ia sangat tidak bersemangat?.
AkmalAA
Tadi jam 5 takut kehujanan soalnya. Udah mendingan kakinya?
"Eh.. kenapa gua malah buat topik pembicaraan si? Eh.. malah udah di read lagi mampus gua."
ShofieAA
Udah mendingan tapi masih bengkak kakinya. Kalau besok belum bisa sekolah deh.
AkmalAA
Ya udah gak usah sekolah dulu.
"Kok Akmal dingin banget ya."
ShofieAA
Iya, gak kuat juga kalau mau sekolah.
"Ha? Cuman di read? Eh kenapa jadi gua kesel gini. Itu cuman mantan Fy cuman MANTAN."
Setelah ia mendapat balasan dari Ify ia kembali mencoba untuk tidur.
---
Sekolah dan sekolah tempat dimana pewaris negara ini lahir. Walau kadang penat ia rasa tapi menyerah belumlah saatnya.
Ia menyusuri koridor dengan sendirian berharap ia ketemu Anas di depan kelasnya. Tapi saat ia tengok ke arah kelasnya ia tidak menemukan Anas.
Hancur sudah mood Akmal pagi hari ini. Entah mengapa sejak tadi malam hatinya begitu kekeh ingin sekali bertemu dengan Anas dan berbicara untuk minta maaf perihal masalah kemarin.
Ia menaruh tasnya dan Fahri menghampirinya dengan ekspresi wajahnya yang senyam-senyum seperti orang yang baru menang give away.
"Kenapa muka lu senyam-senyum begitu. Ngeri gua liatnya kayak homo."
"Apaan sih emangnya kamu gak senang?"
"Senang? Sedih lah iya."
"Ih kok gak senang si? Harusnya kamu senang udah aku kasih idline punya kamu ke Shofie."
"Oh.. masalah itu senang sih tapi sedikit."
"Dasar cowok ya berjuang nya diawal doang."
KAMU SEDANG MEMBACA
RETURN
Teen FictionAmazing cover from @melgraphic RETURN : "Terimakasih telah kembali kepadaku" Ini tentang pertemuan yang belum usai di masa lalu. Banyak cerita yang harus diselesaikan. Banyak kejelasan yang belum terungkap oleh Akmal Agam Agler. Setahun berpisah de...