Cemburu

39 30 23
                                    

Saat Shofie bangun dari tidurnya ia melihat notif pesan dari seseorang yang ia namakan kontak nya dengan nama 'maboi' iya itu plesetan dari 'my boy'. Ia membuka pesan itu dengan mata yang sembab karena habis menangis tadi malam. Ia menangis karena harus memutuskan sesuatu yang paling sulit saat itu.

Ayahnya bercerita tentang betapa berharapnya beliau dengan anak semata wayangnya semua fasilitas beliau kasih untuk anaknya tetapi beliau hanya meminta satu feedback dari anaknya yaitu berprestasi dan beliau menginginkan anaknya dapat bersekolah di salah satu SMA favorit disana.

Shofie yang takut tidak bisa masuk ke SMA favorit yang ayahnya inginkan memutuskan akan mengakhiri hubungannya dengan kekasihnya.

Ia membaca pesan dari Akmal dengan perasaan yang masih kacau akibat semalam. Disana tertulis bahwa sehabis pulang sekolah Akmal mengajaknya ke tempat mie ayam di depan gerbang sekolahnya sebab ada yang ingin Akmal bicarakan katanya lalu Shofie hanya membalas iya kepada pacarnya itu.

---
Sekarang Akmal dan Shofie berada di tempat mie ayam yang Akmal minta. Mereka berdua masih terdiam. Entah Akmal yang bingung harus mulai dari mana atau Shofie yang masih bingung harus berkata apa kepada Akmal. Akhirnya Shofie yang membuka pembicaraan.

"Mal, kamu tahu kan aku itu anak tunggal."

"Iya, aku tahu terus kenapa?."

"Artinya harapan orang tua-ku ya cuma sama aku dan aku takut gak bisa kasih yang terbaik ke mereka."

"Aku masih gak nyambung maksud kamu apa. To the point aja langsung."

"Aku mau kita putus."

4 kalimat yang membuat Akmal berhenti memakan mie ayam pesanannya. Seolah - olah ia tersambar petir di siang bolong pernyataan Shofie membuatnya bingung 'apa alasan dibalik semua ini'.

"Tapi kenapa, kita baik-baik aja. Masalah juga gak ada tapi kenapa?."

"Ini kan udah mau ujian dan aku takut ga bisa masuk SMA favorit yang ayah mau."

"Kita bisa lakuin itu bareng-bareng Ify. Kita udah janji buat itu kan. Semester ini juga kamu masih tetap ranking 1 kan pas pacaran sama aku. Jadi apa yang harus kamu takutin sih."

"Tttapi aku mau putus."

Tidak ada balasan setelah itu. Akmal paham betul sikap keras kepala yang Shofie miliki sekeras apapun Akmal meyakinkan Shofie pasti Shofie akan tetap pada pendiriannya.

"Aku mohon hormatin keputusan aku."

Akmal hanya tertunduk sedih dengan pernyataan Ify kalau sudah begini Akmal tidak bisa apa-apa. Klasik sekali alasan putusnya Ify dan Akmal karena Ujian Nasional SMP akan dilaksanakan.

Lalu dengan terburu - buru Shofie memasukkan hp nya kedalam tas dan langsung pergi meninggalkan Akmal dan pulang dengan abang ojek online yang telah ia pesan.

"Kalau gak berani ambil resiko gak usah mulai Fy. Kalau gak bisa tanggung jawab sama janji sendiri gak usah ngasih janji jadikan gak ada yang tersakiti dari ini."

Itu adalah kalimat terakhir yang Shofie dari Akmal yang paling menohok persaannya yang membuat dirinya takut untuk bertemu dengan Akmal sampai saat ini.

RETURN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang