baru kenal

19 1 0
                                    

Sesampainya di kelas, Sasya segera mencari dimana keberadaan teman sebangkunya. Tak ada di kelas ?

Semakin jenuh saja rasanya, tak ada yang bisa diajak mengobrol.

Mungkin kisaran 5 menit, ada seseorang yang memecah keheningan kelas ini.

"Maaf menggangu waktu kalian, sebelumnya perkenalkan nama saya Muhammad Aditya Rasya Pratama, mungkin kebanyakan diantara kita berasal dari kelas yang sama ya. Berhubung saya mendapat informasi dari guru kita, bahwa untuk hari pertama masuk sekolah ini guru-guru masih memberikan kita waktu untuk mengakrabkan diri satu sama lain. Jadi saya harap, setelah ini kita bergantian memperkenalkan diri di depan. Bisa di mulai dari Andra" ucap Adit sambil tersenyum ramah

Andra maju dengan senyum manis yanh tak luntur dari wajahnya, tak lupa kecamata min yang tak menghilangkan kesal cool nya.

"Perkenalkan saya Andra Wijaya, dari kelas XI IPA 1, panggil saja saya Andra. Salam kenal semua" ucap Andra lalu kembali ke kursinya.

Semua siswa memberi tepukan setiap siswa yang telah memperkenalkan dirinya.

Sedangkan Aditya setelah berbicara di depan dia segera menuju kursi nya yang berada di paling belakang, yang sekaranh sudah ada teman sebangkunya disana.

Saat sudah menduduki kursinya Aditya segera menoleh ke teman sebangkunya. Baru pertama kali dia duduk dengan serang perempuan.

"Namanya siapa ?" tanya Aditya ramah

"Hah ?" Sasya yang sedang memperhatikan teman-teman sekelasnya yang sedang memperkenalkan diri terkejut saat Aditya bertanya secara tiba-tiba.

Aditya tersenyum - tampan. Itu yang melintas di kepala Sasya.

"Nama kamu siapa ?" tanya Aditya lagi.

"Nanti aja, sekalian perkenalan di depan" ucap Sasya Sambil tersenyum canggung.

Aditya menarik lengannya lagi, dan mengangguk sambil memperhatikan teman-teman nya yang sedang bergiliran memperkenalkan diri.

Tibalah giliran Sasya untuk memperkenalkan diri.

"Hallo semua, perkenalkan aku Sasya Risa Pratiwi, sebelumnya aku dari kelas XI IPA 3, kalian pasti kaget ya IPA 3 bisa ada di sini ? Apalagi aku, gakebayang gabung sama kalian. Aku harap kita saling membantu ya... Terima kasih"

Ucapannya yang polos, membuat anak IPA 1 terkekeh mendengar penuturan Sasya.

Setelah Sasya kembali duduk, Aditya tersenyum.

Tak ada percakapan, sampai Aditya kembali maju ke depan kelas.

"Hobi banget ke depan" gumam Sasya

"Setelah perkenalan, disini saya ingin mengajak teman-teman untuk melakukan pemilihan untuk kepengurusan kelas. Untuk wali kelas, kelas XII IPA 1 wali kelasnya adalah ibu Riska. Jadi siapa yang mau membantu saya di depan untuk menulis nama-nama pengurus kelas ?" ucap Aditya sambil menatap teman-teman nya yang terlihat biasa saja dalam hal-hal semacam ini.

Sasya maju dengan santainya ke depan kelas, sembari memegang spidol white board.

Aditya tersenyum, akhirnya ada yang bersedia.

Jangan pikir aditya gila karna sering tersenyum ya. Dia memang murah senyum.

"Nah sekarang siapa yang mau menjadi ketua kelas ? Silahkan siapa saja yang mau mencalonkan dirinya"

Tak ada yang maju, sudah ke tiga kalinya seperti ini. Dan dua tahun kemarin Aditya yang selalu jadi ketua kelasnya. Karna tak ada yang berminat jadi ketua kelas.

Aditya juga sebenarnya tak terlalu tertarik jadi pengurus kelas, tapi dikarenakan wali kelasnya mengamanahkan dia untuk membentuk struktur kepengurusan kelas, dan selalu saja tak ada yang maju maka selalu dia yang mau tak mau menjadi ketua kelas. Dan teman-teman yang lainpun tak masalah akan hal itu.

Melihat tak ada yang maju, aditya tersenyum melihat teman-temannya yang tak pernah berubah.

By. R
Maret 2019

Belenggu AsmaralokaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang