Nadine, I...Love You!!

2.7K 150 34
                                    

Nadine dan James diam tak bergeming. Mereka larut dalam pikiran mereka masing-masing. Nadine yang tak berani menatap wajah James setelah mengetahui kenyataan yang sebenarnya, dan James yang justru diam terpana menatap Nadine dan mencoba berdamai dengan hatinya yang terus memaksanya untuk mengatakan jika ada sesuatu yang ia rasakan saat berada di samping wanita itu.

"Kalau kamu sedang cemburu.... Kamu menakutkan sekali. Tanpa mengucapkan apa-apa ataupun menanyakan terlebih dahulu, kau langsung pergi tanpa pamit," ucap James akhirnya angkat bicara.

"What? Cemburu? Aku gak cemburu, kok! Aku hanya memang berniat untuk berlibur. Menenangkan diri sesaat dan menghindar dari rasa penat yang mendera selama aku tinggal di mansion mu yang super mewah itu," jawab Nadine berasalan.

"Owh, begitu. Baiklah, jika itu alasanmu. By the way.... Berhubung aku sudah datang kesini... Bisa kau tunjukkan dimana kamarku? Aku lelah dan merasa sedikit jetlag setelah melalui penerbangan yang lumayan lama dari Manila ke Las Vegas ini. Aku ingin mandi kemudian tidur," James bangkit berdiri dan menarik koper super besar yang dibawanya.

"Wait... Wait... Wait. Kau mau tinggal disini? Gak salah? Astaga, James! Apartemen ini kecil sekali. Hanya ada satu kamar dan satu toilet. Lebih baik kau tinggal saja di hotel atau kau sewa saja salah satu apartemen mewah di sekitar sini. Jangan bilang kau tak sanggup melakukan hal itu," cegah Nadine yang tak ingin James tinggal bersamanya.

"Siapa bilang aku gak sanggup,huh? Bahkan membeli satu gedung penuh apartemen inipun aku mampu. Tapi apa kau lupa jika aku ini suamimu? So, dimanapun istriku berada... Aku juga akan berada ditempat yang sama. Paham?" ucap James membuat Nadine frustasi. Masa liburan dan pelarian Nadine pun diambang kekacauan karena hadirnya James ditempat itu.

"Terserah!! Bodo amat!!"

"Nadz.... Aku bawa koperku ke dalam kamar, ya. Tolong rapikan semuanya. Aku mau mandi dulu....." teriak James yang baru saja masuk ke dalam kamar tidur yang tadinya hanya ditempati Nadine seorang diri.

"Aku gak denger!!" balas Nadine sambil menutup kedua teliganya.

"Akhh!! Kenapa dia menyusulku, sih? Bukannya menjadi tenang, aku malah deg-degan. Aku benar-benar dibuatnya malu dan tak berkutik saat dia bilang kalau Lauren adalah saudara perempuannya. Benarkah apa yang dia katakan? Benarkah aku cemburu??"

"Nadz......."

"Iya...Ada ap.....astaga!!!! Jaaameessss!!!!" Nadine terkejut dan spontan menjerit saat tiba-tiba James sudah berdiri di hadapannya dalam keadaan topless dan menutupi tubuh bagian bawahnya hanya dengan menggunakan handuk. Nadine pun langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Gak usah sok kaget gitu bisa, kan? Kemarin juga kamu sudah melihat lengkap isi di dalamnya. Utuh beserta aksesorisnya!" gerutu James namun Nadine masih tetap menutupi wajahnya.

"Bisa gak bicaramu gak vulgar begitu? Aku merinding dengernya!"

"Dan bisa gak kamu menolongku menyiapkan pakaianku? Kalau tidak, aku akan tetap seperti ini sepanjang hari," sahut James membuat Nadine mau tidak mau harus bangkit dan dengan wajah yang cemberut, ia terpaksa membongkar isi koper James dan menyiapkan pakaian yang bisa James kenakan.

Nadine menyerahkan pakaian James sambil memalingkan wajahnya. James menerima pakaian yang diserahkan Nadine dengan tersenyum nakal.

"Nadz, tolong jemurin handuknya ya."

"Aaaakkkhhhhh!!! Jamessss!!! Dasar mesum!!!!!" Nadine berteriak saat James melepas handuk yang dikenakannya dan menyerahkannya kepada Nadine.

"Mesum? Mesum apanya, sih? Makanya dilihat dulu sebelum berteriak! Belum liat sudah jerit-jerit aja! Tak kenal maka tak sayang, tahu gak?" James mengenakan t-shirt yang Nadine berikan sambil menggerutu. Nadine mencoba melirik sedikit kearah James dan ternyata, pria itu sudah mengenakan bokser  dibalik handuk yang dikenakannya. Nadine pun hanya bisa mendengus kesal karena baru beberapa jam saja James hadir di apartemennya, sudah cukup membuat hatinya menjadi tidak tenang.

Conquer The PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang