03

95 17 35
                                    


"Ayah mengundangku makan malam bersama sekaligus bermalam di rumah."

Dengan kaos hitam yang dimasukkan ke dalam jeans ketat bewarna biru gelap, Eunbi mematut di depan sebuah cermin meja rias di kamar apartemennya.

Bola mata Ye Won yang sibuk dengan ponsel berpindah haluan meneliti penampilan Eunbi dari atas sampai bawah.

"Akan kucarikan pakaian yang pas untuk acara makan malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akan kucarikan pakaian yang pas untuk acara makan malam." kepekaan Ye Won mencerna ucapan orang lain memang patut diacungi jempol. Ye Won meninggalkan urusannya di ponsel lalu melesat ke lemari putih berukuran tiga kali lipat dari tubuhnya yang terletak di sudut kamar.

"Tidak perlu, begini saja cukup."

"Yakin?"

Eunbi menjungkitkan sudut bibir kemerahannya. "Menemui orang tuaku sendiri tidak perlu pakai pakaian formal, Ye Won."

"Ah, aku jadi mendadak amnesia mendengar hal yang berhubungan dengan Presdir Hwang." canda Ye Won sambil tertawa lirih.

"Perlu aku temani?" tawar Ye Won yang langsung dijawab gelengan kepala sahabatnya.

"Kau butuh liburan juga."

****

Setelah mengendarai mobilnya selama lima belas menit, akhirnya mobil Eunbi tiba di halaman rumah bergaya eropa dengan cat putih dan emas yang mendominasi. Rumah  orang tuanya.

Sambutan hangat Eunbi terima dari wanita paruh baya yang berdiri tepat di depan pintu utama. Sosok yang sangat Eunbi kenal, bibi Jang Mook Jung.

"Selamat datang kembali, nona Eunbi." sambut Mook Jung.

"Haah– rasanya sudah lama tidak pulang, bagaimana kabar bibi?" tanya Eunbi membalas sapaan Mook Jung.

Jang Mook Jung telah bekerja untuk keluarga Hwang sejak Eunbi kecil sampai detik ini, tidak heran jika kedekatan  antara keduanya layaknya ibu dan anak.

"Sama seperti nona, kabar bibi baik-baik saja." jawab Mook Jung lembut.

"Syukurlah. Dimana ayah?"

"Tuan besar sudah menunggu kedatangan nona, sebaiknya nona cepat menemui tuan di ruang kerjanya."

"Eung (iya)."

Jarak dari pintu utama menuju ruang kerja Eun Gyo harus melewati ruang tengah yang ukurannya cukup besar, dapur dan puluhan anak tangga menuju lantai dua.

"Kau baru datang?" langkah kaki Eunbi terhenti tepat saat akan menginjak anak tangga pertama.

Wanita yang sekarang marganya berubah menjadi Hwang sejak dinikahi ayah Eunbi menatap dari arah ruang tengah. Ya, wanita itu adalah Hwang Hyunmi, ibu tirinya.

Penyebab Eunbi meninggalkan rumah dan memutuskan untuk hidup mandiri di apartemen seorang diri. Namun wanita berusia 27 tahun itu tidak pernah menanam kebencian terhadap ibu tirinya, sama sekali. Meskipun ia beranggapan bahwa Hyunmi satu-satunya pemicu perceraian kedua orang tuanya.

HaebaragiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang