Sudah hampir satu bulan jisoo belum menemukan pekerjaan. Uang yang ia punya sudah habis untuk membayar sewa kontrakan yang sudah berbulan - bulan bahkan bertahun - tahun belum ia bayar. Terpaksa ia meninggalkan kontrakan karena tidak memiliki uang untuk membayar tunggakan tersebut.
'Apa bisa aku bertahan tanpa uang?' - batin jisoo.Saat ini yang jisoo lakukan hanya berlari kesana kemari mencari pekerjaan namun hasilnya nihil. Jisoo sempat menyerah karena ia tidak sanggup melewati kehidupan yang ia jalani ini. Namun, batin jisoo terus saja mencegahnya untuk menyerah.
'apa yang harus aku lakukan? Aku sudah cukup berusaha untuk menjalankan hidup, namun semua usaha yang aku lakukan sia-sia. Kenapa keberuntungan tidak pernah memihak ku?' -batin jisoo.
Tak sadar air matanya pun tumpah membasahi pipinya, mungkin ia benar-benar lelah dengan kehidupannya. Terkadang disaat sulit seperti ini ia teringat pada kedua orang tuanya yang membuat kesedihannya lebih menjadi-jadi.
Disaat jisoo sedang larut dalam kesedihannya tiba-tiba seorang yeoja menghampirinya yang membuat jisoo sontak terkejut.
"Jisoo?"
"J..jennie" -jisoo.
Yaa... yeoja itu adalah Jennie yang merupakan sahabat karib jisoo saat ia mulai masuk desainner school pada umur 14 tahun. Ia sontak terkejut melihat kehadiran jennie, pascanya sejak kejadian kecelakaan 9 tahun yang lalu ia tidak pernah berhubungan lagi dengan jennie. Jennie pun sontak terkejut melihat keadaan jisoo yang cukup menyedihkan.
"Jisoo apa yang terjadi padamu?" -tanya jennie.
"apa maksudmu?" -jisoo.
"ya maksudku bagaimana kau bisa seperti ini? Dan ... Dimana orang tuamu??" -tanya jennie penasaran.
"orang tua ku sudah meninggal" -ucap jisoo.
"Aaaaapaaaaa??? Bagaimana bisaa?? Kenapa kau tidak menghubungiku?? -tanya jennie yang sontak terkejut.
"orang tuaku meninggal dalam kecelakaan 9 tahun yang lalu. Aku tidak menghubungimu karena aku tidak tau harus menghubungi mu lewat apa dan darimana" -jawab jisoo yang disertai air mata.
Jennie sangat terkejut dengan pengakuan jisoo. Ia tidak berbira apapun karna ia bingung harus berbicara apa disaat dia sudah mulai kehabisan kata-kata. Melihat temannya setelah sekian lama memang membuatnya sangat senang. Namun, kenapa harus dalam keadaan menyedihkan seeprti ini??.
"apa kau sudah makan?" -tanya jennie diikuti dengan pandangannya yang melihat ke seluruh tubuh jisoo yang sangat kurus.
"belum" -jawab jisoo.
"baiklah ayo kita pergi kerestaurant, sekalian aku juga memiliki banyak pertanyaan untukmu" -ajak jennie.
Jisoo pun mengikuti jennie mencari restaurant. Memang jarak antara restauran dan tempat pertemuannya dengan jennie tidak terlalu jauh. Jadi, tidak memakan banyak waktu untuk tiba di restauran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stylish -Kjs- [TAMAT]
FanfictionApa yang terjadi jika seorang stylish menyukai idolnya?? ... Dan juga apa yang terjadi jika seorang idol menyukai stylishnya?? ❤❤