Chap 8.1 First kiss

3K 91 5
                                    

Jangan lupa kasih saran sama Vote...

Happy reading....

______

❤❤❤


  Hari sudah semakin petang.
Jaehwa mengendarai mobilnya seorang diri, dia harus bergegas kerumah menemui Youra.
Ntah rindu bergelayut didalam hatinya. Walaupun pikiranya lelah karna seharian ini dia mengurus banyak masalah yang terjadi karna Veraa, itu membuatnya sedikit frustasi.

Jaehwa tersenyum ketika bayangan Youra berputar diotaknya.
  "Aku akan membuat mu merasa aman bersama ku." Gumam Jaehwa.

  Youra sedang bermain bersama Lula diruang tengah.
Banyak cemilan yang berserakan dibawah lantai.
Ntah seasik apa mereka bermain hingga larut malam begini.

  "Apa kamu mengantuk? Ayolah temani Mommy sebentar lagi, Daddy akan pulang." Ucap Youra memelas pada Lula yang sudah mulai menguap menahan kantuk.

  "Daddy? Astaga! Yang  benar saja Youra?" Tiba-tiba Jaehwa datang dari belakang dengan mimik wajah tak suka pada Youra dan kucing yang tengah berada digendongannya.

  "Iya. Dan aku Mommy." Ucap Youra sambil mencium Kucing kesayangannya.

  "Berhenti mencium nya!" Kesal Jaehwa, dia meletakan Tas kerjanya sembarang diatas sofa, dan membuka kemejanya.

Ketika hendak membuka dasi tiba-tiba Youra menepis tangannya, membuat Jaehwa menatapnya bingung.

  "Sstt. Biar aku saja yang melakukannya." Bisik Youra lantas mendekat dan membuka dasi yang melingkar dileher Jaehwa.

" Bisik Youra lantas mendekat dan membuka dasi yang melingkar dileher Jaehwa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jaehwa menatapnya begitu tajam.
Andai saja kamu bukan dari keluarga Frankestein, kamu takan berada dalam bahaya seperti sekarang ini. Bisik hati Jaehwa.
Rasa penyesalan begitu besar terlihat dimanik coklatnya.
Mungkin untuk sekarang Youra aman ditangannya. Ntah nanti apa yang akan wanita itu lakukan agar bisa mempertahankan egonya.

  "Jangan menatap ku seperti itu. Menakutkan." Ucap Youra menyipitkan matanya.
Belum sempat dia berbalik hendak menggendong Lula lagi, Jaehwa lebih dulu menarik tangannya membuat tubuh Youra menempel begitu dekat, Youra melebarkan matanya ketika Jaehwa dengan cepat melumat bibir itu begitu sangat lembut.
Youra terdiam, berusaha mencerna apa yang terjadi saat ini, gugup pasti.
Ketika bibir Jaehwa mulai bergerak memagut barulah dia sadar membelalakan mata lebih lebar dan reflek mendorong tubuh Jaehwa menjauh.
Hingga bibir mereka terlepas.
  "Astaga!" Jerit Youra.
Seraya jarinya memegangi bibir yang sudah basah sambil mata melotot kearah pria di hadapannya.

"Apa." Dingin Jaehwa seakan-akan barusan tidak terjadi apapun .

  "Kamu.. kamuuu telah merengut ciuman pertama ku." Youra mematung.
Dia menggigit bibir bawahnya merona.

ProtectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang