Chap 17.1 Making Love

3.6K 68 1
                                    

  ______

  
  Didalam ruangan sempit dua kali lipat kecilnya dari kamar Youra yang berada dikorea.

  Jaehwa mengeryitkan dahi.
Berfikir, Astaga! Jelek sekali.

  Sedangkan Youra, dia melirik kesetiap sudut ruangan, banyak sekali debu, baru saja beberapa bulan tak terurus, tentu saja siapa yang mengurus pemiliknya saja menghilang ntah kemana.

  "Jae? Apa kamu lelah? Sebaiknya besok saja kita berkemas." Usul Youra menatap malu pada Jaehwa.

  "Tidak. Aku tidak akan tidur nyenyak jika tempatnya kotor seperti ini. Ayo kita rapihkan dulu." Ajak Jaehwa mulai merapikan buku-buku yang berserakan diatas ranjang.

Apartemannya kecil, hanya ada ranjang, Rak buku,meja belajar dan sofa kecil, tidak lupa kamar mandi,tidak ada dapur.

  "Kamu itu gadis yang jorok. Tidak bersih." Ejek Jaehwa, yang sedang membersihkan debu diatas sofa lalu meja belajar.

Youra cemberut, dia hanya diam tak menghiraukan, tangannya dengan cepat mengganti sepray dikasurnya.

  Hampir satu jam mereka berkemas, dan akhirnya selesai.
Youra langsung berbaring diatas kasur sempit.
Sedangkan Jaehwa berdiri dengan nafas tersenggal-senggal, menentengkan kedua tanganya dipinggul, menatap datar kearah Youra.

  "Apa!" Ketus Gadis itu memelototi.

Jaehwa menaikan sebelah alisnya.
Sungguh mimik muka nya mesum.

Youra mulai waspada, dia bangkit dan duduk, mengambil bantal dan menutupi dadanya guna melindungi diri.

  "Dada mu kecil, tidak perlu disembunyikan." Celetuk Jaehwa menyeringai kejam.

Youra kesal mendengar ejekan itu.
  "Memangnya kenapa jika dada ku kecil! Ha!!" Marah Youra melebarkan matanya tajam.

Jaehwa terkekeh kecil.
  "Tidak sexi. Jelek."

Ck!
Youra membuang bantalnya, dia membusungkan dada guna memperlihatkan.
  "Terserah aku!" lalu cemberut, memalingkan wajah.

  "Astaga. Jelek sekali." Terkekeh geli.
Jaehwa kini mendekat, dengan gerakan cepat, dia menindih tubuh Youra hingga berbaring, jarak antara mereka hanya beberapa senti saja hingga deru nafas masing masing tercium memabukan.

  "Jae! " belum sempat memperotes Jaehwa selalu saja memagutnya tiba-tiba.
Youra tak dapat menghindar, dikamar Aparteman ini hanya mereka berdua.
Youra memejamkan mata tak bisa menolak ketika itu bibir Jaehwa mulai memagutnya, menghisap dan memainkan lidah.

  "Ummp.!" Erangan Youra terdengar begitu menikmati, membuat bibir jaehwa menyeringai tajam.
Kedua jemarinya mencengkeram kaos Jaehwa, Youra perlahan-lahan mulai membalas lumatan itu walaupun masih agak kaku untuk dilakukannya, tapi itu membuatnya terbiasa dan dinikmati.
Mereka berciuman lama sekali, hingga air liur membasih ujung  bibir dua insan yang sedang bercumbu.

Tidak sampai disitu, Jaehwa mulai melepaskan ciumannya perlahan, bibirnya dengan berani mencium pipi, lalu turun menjilati leher jengjang Youra.
Sehingga Youra merasakan geli disekujur tubuhnya.

Napsu melupakan segalanya membuat Jaehwa semakin kesetanan, tangan kekarnya menyelinap meremas pinggul ramping itu, membelai kulit mulus Youra.
Hingga tanganya kini mendarat tepat digundukan kecil tapi padat.

  "Jae!!" Youra terlonjak kaget.
Saat merasakan tangan Jaehwa meremas bagian dada kecil miliknya rasa geli menyeruak membuat Youra membusungkan dada.

  "Ada apa?" Jaehwa menatap mata Youra. Gadis itu menggelang tak mau melakukannya.

  "Aku belum siap." Ujar Youra memohon.
Youra dapat melihat dengan jelas ada hawa napsu yang memuncak disana.
Nampak kekecewaan.
Oh sungguh.
Youra tak tega.

ProtectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang