Chap 11.1 Takut gelap

1.9K 72 0
                                    

Hay. Jangan lupa kasih saran saran vote.
Btw kalo ada typo lewat saja oke.
Setiap manusia pasti punya kesalahan. Mohon dimaklumi..:')

__HAPPY READING__

______________

      Dibawah naungan rembulan yang bersinar terang, awan saat itu sedang mendung, tetapi tidak menutupi keindahan cahayanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      Dibawah naungan rembulan yang bersinar terang, awan saat itu sedang mendung, tetapi tidak menutupi keindahan cahayanya.
Ditambah lagi pemandangan diluar jendela kaca yang besar, nampak bangunan-bangunan tinggi berwarna warni dengan keelokan namsan tower yang berdiri kokoh begitu cantik menghiasai kota indah Seoul ketika malam hari.

  Meoowwww....

Suara raungan kucing terdengar memekakan telinga diruangan yang terang menderang dan sunyi itu.

Gadis 21 tahun yang kini dengan penampilan layaknya penghuni rumah sakit jiwa, tengah duduk menekuk lututnya didepan kaca jendela.
Tatapannya kosong, dia melamun.

  Meooong...

Lula kucing kesayangannya terus meraung bergelendotan menarik dan mengigit baju Youra, terganggu? Tidak, Youra tidak meladeninya.

Lula mengusap bulu lembutnya kekaki gadis itu, sesekali menjilatinya, hewan juga punya perasaan, mungkin dia kesal majikannya tidak meladeni, akhirnya lula berjalan menjauh menaiki meja disisi ranjang.
Dan...

Praaanngggg!!!

Gelas berisi air bening itu terjatuh dan pecah berangsur-angsur. Kemudian Lula turun dan bersembunyi dibalik ranjang.

Disamping itu, Youra terkejut dengan bunyi nyaring, takut terjadi apa-apa dengan kucing kesayangannya dia menoleh dan berdiri lalu berlari melihat apa yang terjadi.

  "Astaga Lula!!" Youra merasakan kesal dikala melihat itu.
Dia mencari - cari keberadaan kucingnya, tadinya ingin memarahi tetapi ketika melihat tubuh mungil Lula yang sedang bersembunyi seperti seorang anak yang bersalah kepada ibunya.

Youra terkekeh melihatnya.
Dia mendekat dan menggendong tubuh mungil kucing putih itu dan menciumnya beberapa kali.

  Meoong...

Meraung karna merasa senang rencananya berhasil. Dasar kucing nakal.

"Ah. Baiklah, maafkan Mommy sudah mengabaikan mu sayang. Ayo bermain.." ajak Youra bergembira, dia merebahkan tubuhnya diatas kasur dan membawa Lula diatas dadanya.

  "Mom hari ini sungguh tidak mood. Menurutmu bagimana? Apa Mok pantas bersikap seperti ini, padahal Daddy bukan siapa-siapa Mom." Menghela nafas berat, Youra tersenyum getir.

ProtectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang