Chap 12.1 Sadar diri

1.9K 69 0
                                    

Jangan lupa kasih saran sama voted.
Kalo ada typo mohon maaf.

Happy reading...

❤❤❤

________

 

  Hari ini adalah hari minggu, Jaehwa akan libur bekerja, biasanya orang-orang menggunakan waktu liburnya dengan tidur hangat hingga siang hari.
Tetapi tidak dengan Jaehwa.

Jam menunjukan pukul 06.21 pagi, pria berkaos polos dan celana pendek olahraga , melangkahkan kakinya menuruni anak tangga, wajahnya sudah segar, kelihatannya dia sehabis mandi.

Banyak pelayan yang sedang membersihkan rumah menyapa Tuannya.

Jaehwa berjalan keluar rumah, tepat berada didepan gerbang rumahnya dia terlihat sedang melakukan pemanasan untuk mengendorkan otot otot.
beberapa menit setelah itu , dia berlari menyusuri jalanan yang ramai orang orang melakukan aktifitas lari pagi.

Awalnya dia ingin mengajak Youra, tapi ingat bahwa gadis itu sedang aneh akhir akhir ini.
Terus berlari sambil memikirkan cara untuk membuat gadisnya kembali ceria.

Beberapa menit kakinya berhenti tepat didepan sebuah taman, ramai orang orang sedang beristirahat dan ada pula yang sekedar mengobrol juga bercanda gurau sambil melakukan pemanasan.

Jaehwa duduk meluruskan kedua kakinya dikursi panjang, mengusap keringat yang keluar di dahi.
Mengambil satu botol air mineral dan meneguknya hingga habis setengah botol.

Matanya tiba-tiba menangkap pemandangan yang seketika membuatnya geram.
  "Ck! Gadis nakal!" Celetuk Jaehwa, tanganya mengepal erat, hingga botol air itu diremasnya sampai penyok.

Jaehwa berlari menghampiri seorang gadis tengah melakukan pemanasan bersama seorang pria.
Terlihat pria itu mengajaknya berbicara tapi gadis itu selalu menghindar.

Ketika sudah tiba, Jaehwa langsung saja mencengkeram pergelangan tangan gadis yang kini sedang meringis kesakitan,matanya bertemu tatap dengan Jaehwa dan dia sedikit terkejut seperti seekor kucing yang tertangkap karna mencuri ikan.

  "Apa yang kamu lakukan disini!" Geram Jaehwa menarik tangan Youra menjauh dari pria itu.

  "Aku ingin menghirup udara segar." Youra menunduk tidak berani.

Tiba tiba pria tadi menepis cengkeraman Jaehwa, hingga membuat rahang kokoh itu mengeras.
  "Apa!" Berusaha untuk tenang Jaehwa menatap pria itu tajam.

  "Kamu terlalu kasar padanya." Kata pria itu menarik tangan Youra didekatnya.

Jaehwa tersenyum sinis sambil menatap Youra tajam.

  "Eem! Lepaskan aku. Aku harus pergi." Ucap Youra menepis cekalan pria itu, dan berlalu sambil menarik tangan Jaehwa.

Jaehwa melirik tajam kearah pria yang kini berdiri menatap bingung.

  "Aku sudah lama tidak bermain main lagi." Seringai kegelapan terpancar begitu menyeramkan.

Setelah mereka berlari pulang kerumah, Youra tanpa menoleh atau apapun, dia melangkah masuk gerbang tanpa memperdulikan Jaehwa. Tetapi Jaehwa menahan tanganya.
  "Jangan lakukan lagi hal seperti tadi." Suaranya pelan, raut wajahnya membuat Youra tidak tega untuk terus menghindar dari pria yang sudah dia anggap sebagai malaikatnya.
Sudah waktunya dia memendam perasaannya terhadap Jaehwa.

Youra tersenyum menggeleng, dia mendekat dan menggengam tangan Jaehwa.
  "Aku janji tidak akan melakukannya lagi." Ujar Youra.
Aku sadar diri, aku hanya gadis yang kau lindungi , dan seorang gadis malang yang menumpang dirumah mu. Tidak sepantasnya aku seperti kemarin.
Youra berusaha kuat ketika pria yang dia sukai saat ini memeluknya dengan tubuh gemetar.

ProtectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang