Chap 10.2 Merajuk

1.8K 75 1
                                    

Holaaa....
Jangan lupa kasih Votmen...😚😚

Happy reading my reader lovers..❤❤

________

❤❤❤

   Matahari di siang bolong menembus kaca jendela, sehingga membuat silau hampir memenuhi seluruh ruangan, Sunyi sepi tidak ada suara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Matahari di siang bolong menembus kaca jendela, sehingga membuat silau hampir memenuhi seluruh ruangan, Sunyi sepi tidak ada suara. hanya saja ada si kucing lucu tengah mengjilati ekornya.

Tiba-tiba suara shower menyala dari dalam kamar mandi, dihiasi suara seseorang sedang sesenggukan, Youra? Ya dia sedang terisak didalam ruangan penuh dengan suara air mengalir membasi tubuh.
Hatinya sesakit itukah ketika melihat pria yang mulai dia sukai berciuman dengan seorang gadis rusia, Youra tidak tau mereka berbicara apa, bahasanya sulit untuk Youra cerna.

Mengingat ketika Jaehwa memberinya first kiss kiss kepadanya , isak tangis nya semakin bertambah kencang.

Jaehwa merebut hati gadis itu tanpa izin, membuat buih buih tumbuh hampir memenuhi hatinya, kini malah melukai dengan sesuka hati pula.

  Seusai dirasa sudah lelah, Youra terdiam dikamar sambil duduk dikursi menekuk lutut dan menenggelamkan kepalanya yang terasa berat.

Lula berada dibawah tidak mau diam, menggigit gigit rok panjang yang menjuntai kebawah lantai berusaha mengajak Mommynya bermain, alhasil Youra tidak meladeni.

Hari sudah semakin sore sebentar lagi akan menjelang petang, biasanya keluar untuk sekedar menghirup udara segar dan menemui bibi didapur seraya menghisi perutnya dengan menu masakan yang membuat lapar kapan saja.
Kali kali ini lain lagi, dia sudah kenyang pasca melihat kejadian ditaman belakang, menangis menjadi lauk utamannya.

  Tok tok tok

Terdengar pintu diketuk dari luar, kemudian knop memutar lalu pintu terbuka.
Bibi Eun berjalan masuk sambil mencari-cari keberadaan Nona dikamar, ketika itu sudut matanya berhenti disatu titik, sebuah kursi menghadap balkon kamar terlihat jelas seorang gadis sedang duduk dibaliknya.
Bibi mendekat sambil tersenyum tulus, jari jarinya membelai lembut rambut yang nampak tak terurus itu.

  "Nona? Ada apa? Seharian ini mengurung diri saja di kamar." Suara bibi lembut.
Tidak ada balasan hanya saja terdengar suara nafas menderu yang keluar dari hidung Youra beraturan.

Bibi paham, gadis ini sedang dilema dia butuh waktu sendiri, tapi tidak bagus, karna perutnya belum diisi apapun seharian, hanya saja tadi pagi memakan sarapan dengan roti dibaluti selai nanas juga susu putih.

Sefrustasi itu kah Youra terhadap Jaehwa? Tentu saja tau! Bayangkan gadis polos yang baru merasakan rasanya menyukai seorang pria, kemudian patah hati. Kalian bisa bayangkan, jika sang gebetan berciuman didepan mata kalian tanpa penolakan. 😑
Mungkin kalian sudah bertindak. Youra? Dia gadis polos, tau diri siapa dirinya dirumah ini.

ProtectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang