Chap 19.2 Kelly dead

2.7K 66 9
                                    

Beberapa jam yang lalu...

Jaehwa berusaha membujuk Youra untuk keluar kamar rawatnya, tetapi begitu sulit, selang beberapan menit pintu terbuka dan nampak sosok Kelly masuk menanyakan keadaannya.
Yang Jaehwa bingung kenapa dia bisa tau bahwa dirinya berada disini?

Tanpa dia sadari Youra sudah berlalu pergi, niat untuk mengejarnya diurungkan, karna memang sudah sangat kesal dengan gadis bocah ini.

"Kak Jaee?? Aku bawakan buah untuk mu, aku akan mengupaskan untuk mu juga." kata Kelly dengan wajah berseri.

Shit!!
Jaehwa memalingkan wajah jiji.

Ketika tangan Kelly hendak menyuapi sepotong buah apel ke bibir Jaehwa, tanganya lebih dulu mencengkeram gadis itu hingga memekik.

"Aw! apa yang kau lakukan!!" dengan logat inggrisnya.

"Apa kau selama ini mengintaiku?" tatapan gelap terlihat jelas dimata pria itu, dengan rahang yang mengeras hingga tercium aura kekejaman didalam dirinya.

Kelly mengidik ngeri menatap mata itu lalu memalingkan.

Disamping itu tumbuh pikiran picik didalam kepala Jaehwa, dahaganya merasakan kering ingin akan darah.
Dia menarik nafas dan melepaskan pelan cekalan itu.

"Maafkan aku." ucap Jaehwa lembut.

Kelly tak banyak berpikir lagi kenapa Jaehwa tiba-tiba bersikap lembut. Yang terpenting pria itu harus menjadi miliknya.

"Apa yang kau mau dari ku?" Tanya Jaehwa lelah.

Senyum kelly mengembang..
"Dirimu..! Yahh" Kelly tak sabar bagaikan kesurupan dia memeluk Jaehwa erat.

Dibalik itu seringaian terbentuk dibibir Jaehwa.

Menjelang malam mereka berdua keluar dari rumah sakit, karna memang kondisi Jaehwa sudah membaik.

"Aku ingin kau temani aku malam ini? Bagaimana?" ajak Kelly bergelendotan di lengan Jaehwa.

Pria itu hanya mengiyakan, tetap fokus mengendarai mobil gadis itu.

Sudah hampir beberapa menit mobil itu masuk kewilayah yang sepi, Jaehwa pelankan mobilnya dan menepi.

"Ada apa?" Tanya Kelly bingung.

Jaehwa menarik nafas berat, dia menatap wajah Kelly dan mendekat hingga nafas mereka saling tercium satu sama lain.
Kelly memejamkan mata dengan jantung berdegup kecang.

Apa dia akan mencium ku? Oh shit! Aku gugup!! Jerit Kelly dalam hati.

Jaehwa mengambil satu botol kecil berisi wine, dia meminumnya dan langsung menempelkan bibirnya dengan Kelly, Jaehwa mengalirkan wine itu masuk kedalam tenggorokan gadis itu yang langsung digenggaknya.

Selang beberapa menit, Jaehwa melepaskan ciuman itu dan Kelly sudah tak sadarkan diri.

Dia melepaskan sabuk pengaman keduanya dan kembali mengendarai mobil.

Sebelum itu Jaehwa menelpon seseorang untuk menjemputnya segera.

Dijalan yang gelap gulita, sisi kanan dan kirinya hanya pepohonan yang menjulang menutupi langit langit.

jaehwa menginjak gas mobil dengan kecepatan penuh, matanya tajam menembus gelapnya malam.
Dia bersiap membuka pintu mobil tetapi tanpa hasil, dia ikut bersama mobil dan gadis itu terjun kejurang, Jaehwa yang masih sadarkan diri dia berusaha berontak.

Shiitt!!!

Berusaha untuk keluar segera.

Setelah berhasil keluar dari dalam mobil yang kini telah terbalik menabrak pohon besar didepanya asap mengepul dan percikan api terlihat.

Siall!!! Hahaahaha!!!

Tawa Jaehwa menggelegar kala itu, mobil didepannya meledak hingga menyala dikegelapan.

Dia berusaha menaiki jurang itu dengan sekuat tenaga. Dan Seseorang telah menunggunya didepan mobil hitam sambil tersenyum kearah Jaehwa.

"Sial! Aku hampir saja ikut mati!" kesal Jaehwa pada pria disebelahnya.

Pria itu tertawa.
"Tapi kau masih hidupkan? Haha! Sekarang ganti baju mu dan aku akan transfer uang yang sudah ku janjikan." ucap pria itu menyeringai.

"Ck! Jika bukan karna gadis itu menggoda ku, aku tak sudi menjadi pembunuh bayaran lagi sial! " kesal Jaehwa membuka kaosnya yang kusam dan melempar kebelakang tempat duduknya.

"Aku akan segera pulang, wanita ku pasti sudah menunggu." ujar Jaehwa, tak sabar.

"Tapi tunggu! Apa kau yakin tidak ada barang milikmu yang tertinggal?" ragu pria disebelah Jaehwa.

"Kau meragukan ku sialan!" Jaehwa memalingkan wajah.

Selang beberapa menit mobil berhenti didepan lorong jalan.

Jaehwa berjalan gontai menuju tempat Youra berada.
"Dia pasti sedang merajuk. Ah ayolah maafkan aku sayang.." celoteh Jaehwa ,senyumannya mengembang betapa dia merindukan gadis kecil tercintanya...

Jaehwa membuka pintu aparteman pelan, langkahnya mati tak bersuara hingga dia berada didepan punggung Youra yang sedang diam sambil menatap sebuah pisau cantik yang langsung menembus kelopak matanya.

Deg!!

sekilas bayangan gelap berkelibat dipikiran Jaehwa, pria itu berusaha tenang. Dia langsung memeluk Youra hingga tubuh kecil itu merasa tegang karna terkejut.

....

"Ini darah Jae? Apa yang terjadi? Kau terluka???"

Degg!!!!

Jaehwa bungkan dan mematung...

"Jae!! Aku bertanya padamu!!" Youra meninggikan suaranya dan membuat lamunan Jaehwa buyar.

"Tadi ada sedikit kendala diperjalanan sayang. Aku ingin mandi, temani aku." Jaehwa tersenyum dan membawa tubuh Youra dalam gendonganya menuju kamar mandi.

"Ahh! Jae!" Youra berontak bagaikan wanita munafik.

Tak menunggu lama suara shower menyala diiringi rintihan pelan terdengar melantun indah dari dalam.

Youra menikmati itu, Jaehwa yang sedari tadi menelusuri setiap inci tubuh mungil itu berhenti tepat digundukan kecil nan mungil, merabanya pelan memberikan sensau luar biasa tersendiri bagi Youra.

"Eummp.. Ouhh Jae! " rintihan itu tak terdengar malu-malu lagi. kini jari-jari Youra menjabak pelan rambut Jaehwa.

"you are my most perfect woman dear... " Bisik Jaehwa yang sudah berada dibelakang telinga dengan seringaian mesum dibibirnya.

"I love you so much!" Lagi Jaehwa selalu membuatnya kacau.

"Aahh!! mpp!" Rintihan itu terendam suara percikan air shower yang membasahi tubuh mereka.

Jaehwa memagut bibir Gadisnya, memainkan lidah dengan cinta dan kasih sayang.
Membawanya tenggelam dalam kenikmatan...

****

Hay dear.
Maaf lama apdet. So aku bener bener sibuk kerja.hahaahha

Uoz..

Tunggu part selanjutnya..
Dahhh....

ProtectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang