chapter 1
Namja tampan itu turun dari mobilnya dan hendak ke sebuah mini market di pinggir jalan ia hendak membeli beberapa minuman dingin. ia mengambilnya sambil mendengus kesal.
"Mengapa aku mau di suruh oleh anak kecil itu. cih" anak kecil yang ia maksud adalah Yansoon adiknya sendiri.
Yanan pria itu memiliki adik yg baru berumur 15 tahun bernama Yansoon, Yansoon adalah adik satu-satunya, sebenarnya ia sangat menyayangi adiknya tapi kau tau adiknya sangat menyebalkan kalau sudah manja dia akan menyuruh-nyuruh dirinya seperti ini. Padahal kalau di kampus, Yanan tipe anak yang selalu menyuruh-nyuruh anak tingkatnya. karma? bisa jadi.
Saat Yanan keluar, ia langsung membuka pintu mobilnya dan tidak melihat adiknya berada di dalam sana. 'Kemana anak kecil itu?'
"Yanan hyung!!" ia melihat adiknya ada di sebrang sambil melambikan tangannya dan menginsyaratkan untuk menghampirinya. Yanan hanya mendengus kesal.
Yanan menaruh plastiknya dan akhirnya memutuskan untuk menghampiri adiknya yang berdiri di depan pedagang panekuk.
Yanan menyebrang dengan santai sampai akhirnya 'BRAAAKK' ia merasakan sesuatu menabrak tubuhnya dengan kencang dan tubuhnya melayang ke atas, pada akhirnya tubuhnya tergeletak di aspal yang dingin ia merasakan darahnya berdesir di kepalanya dan semuanya gelap.
"Yansoon.." Yanan membukanya matanya dan ia sekarang sedang dalam posisi berdiri, ia jelas-jelas merasakan bahwa tubuhnya di tabrak oleh mobil.
"Yansoon.." ia menoleh ke arah samping dan melihat seorang pria dengan note dan pulpen di tangannya, pria itu memakai jas hitam kemeja putih celana hitam dan dasi kupu-kupu merah.
"Aku memanggilmu, kau Yansoon kan?" Yanan menyerngit sepertinya pria itu berbicara padanya.
"Kau berbicara padaku?" Tanya Yanan bingung.
"Menurutmu? Kau Yansoon kan? meninggal 7 maret 2019 pukul 19.15 umur 15 tahun. tapi kenapa kau bisa setinggi ini?" Jelas pria itu.
"Namaku Yanan bukan Yansoon, Yansoon adalah adiku." Pria itu sedikit terkejut dan membolak balikan notenya.
"Ya PABOYA." kepala Pria berjas itu tiba-tiba di pukul oleh seorang pria dengan dandanan yang sama hanya tingginya agak minimalis.
"Kenapa kau memukulku Jinho hyung?" tanya pria itu.
"Kau salah mencabut nyawa orang Yang Hongseok bodoh!."
"MWO?" pria dengan nama Yang hongseok itu terkaget dan langsung memandang wajah Yanan yang ada di depannya.
"Apa maksud kalian? siapa yang mencabut nyawa, siapa kalian?" tanya Yanan sedikit frustasi, dan hongseok menunjuk ke arah seseorang yang tergeletak bersimbah darah dengan seorang anak di sampingnya yang meraung-raung menangis.
Yanan syok melihat dirinya, iya itu dirinya dengan baju yang sama dalam posisi telentang dengan luka di kepalanya.
"ITU BUKAN AKU!!" Yanan mengahampiri tubuhnya dengan pandangan nanar ia berusaha menyentuh adiknya tapi tidak bisa tangannya menembus tubuh adiknya. Dan ia melihat tubuhnya di angkat dan di bawa oleh ambulan. ia masih tetap berdiam di posisinya. ia masih mencerna apa yang terjadi.
"Yanan-ssi, kau bisa ikut denganku." pria yang tadi di sebut Jinho itu menghampiri Yanan.
Yanan menepis tangan pria itu.
"YAK KALIAN SIAPA? APA YANG TERJADI SEBENARNYA?!" Yanan berteriak sekeras yang ia bisa kepada 2 pria yang ada di hadapannya.
"Kita berdua adalah malaikat maut. Dan atas kebodohan partner kerja saya bernama Yang Hongseok ini dia salah mencabut nyawa dan kami minta maaf." mereka berdua membungkuk di depan Yanan.
Yanan hanya terdiam. 'Malaikat maut katanya?'
Tiba-tiba malaikat bernama Jinho mendapat kabar, kesalahan Hongseok sudah terdengar sampai atasannya.
"Hyung bagaimana ini? aku tidak mau berhadapan dengan Yeoruma." Hongseok merengek kepada pria di sampingnya.
Yeoruma adalah pemimpin tertinggi malaikat maut di akhirat, demi tuhan kalian tidak akan pernah sanggup melihat wujudnya.
"Kau temani tuan Yanan, aku akan minta waktu 30 hari itu, karna aku mendengar kabar kalau tuan Yanan belum mati. sebelum Yeoruma benar-benar mencabut nyawa tuan Yanan." tiba-tiba pria bernama Jinho itu menghilang di hadapan Hongseok dan Yanan yang masih belum bisa mencerna kata-kata Jinho barusan.
Sekarang tersisa Yanan dan Hongseok dengan suasana yang sangat canggung.
"Yanan-ssi aku meminta maaf atas kesalahanku."
"Kau ingin mencabut nyawa adikku?"
"Iya adikmu harusnya meninggal hari ini karna tertabrak oleh mobil. tapi karna kesalahanku malah kau menjadi korban."
"Lalu bagaimana dengan adikku? dia masih hidup sekarang."
"Adikmu akan berumur lebih panjang sekarang, itu berkatmu." Yanan sedikit lega dengan perkataan Malaikat maut itu, tapi nyatanya ia yang harusnya menggantikan adiknya.
"Tapi jika aku masih hidup, kenapa arwahku bergentayangan seperti ini?"
"Akupun tidak mengerti, tapi sepertinya kau akan benar-benar mati kecuali Jinho hyung berhasil meminta tugas 30 hari itu."
Sebelum Yanan menjawab omongan Hongseok tiba-tiba Jinho kembali muncul. Jinho menghampiri Yanan dan Hongseok yang sedang duduk di halte.
"Aku berhasil mendapatkan tugas 30 hari itu. Dan arwah tuan Yanan bisa kembali lagi ke tubuhnya, tapi tugas yang di berikan Yeoruma agak sedikit sulit untuk Tuan Yanan." Mendengar namanya di sebut Yanan langsung bangkit dari duduknya.
"Apa tugas itu?" Yanan bertanya dengan mata sedikit berbinar.
"Kau di selamatkan oleh seorang namja dengan mendonorkan darahnya padamu. dia namja istimewa yang bisa melihat hantu. dan kau harus bisa membuatnya jatuh cinta padamu." Jelas Jinho
Yanan menjatuhkan rahangnya bahkan Hongseokpun sangat syok dengan perkataan Jinho.
"Yak hyung bagaimana caranya itu terjadi?" Tanya Hongseok panik. Jinho hanya menaikan bahunya tanda tidak tahu.
"Yanan-ssi ini kau harus memakai ini." Jinho memberikan kalung berbandul bintang dengan warna merah darah.
"Apa ini?" Yanan menerima kalung itu.
"Warnanya akan semakin memudar menjadi warna biru seiring berjalannya waktu. jika warnanya sudah menjadi biru seluruhnya itu tanda waktumu sudah habis."
Yanan menggenggam kalung itu erat dan langsung memakainya.
"Kau setuju dengan tugas itu Yanan-ssi?" Tanya hongseok.
"Kalau aku tidak setuju?"
"Kau akan mati." jawab jinho.
"Aku setuju." Jawab Yanan final.
"Dan kau Yang hongseok, kau harus terus bersama tuan Yanan untuk membantu tugas 30 hari itu. Atas kesalahanmu kau tidak boleh mencabut nyawa seseorang lagi selama 30 hari." Jelas Jinho pada Hongseok. Dan Hongseok hanya bisa mengangguk pasrah.
"Apa tidak ada petunjuk siapa orang itu?."
Tanya Yanan."Hanlim Senior Art School."
to be contuined....
sebelumnya maap nih belum ada changgunya , maap juga masih banyak kesalahan penulisan atau apapun itu.
Saya harap kalian bisa enjoy sama cerita ini. nanti saya bikin lebih panjang setiap chapternya dan kalian pasti udah ada bayangan bagaimana ceritanya nanti. ini termasuk cerita yang temanya umum banget sih. semoga kalian ga bosen dengan cerita yang saya buat ini.
Mohon dukungannya untuk klik vote dan comment.
Terimakasih. Unnayys
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] My Ghost Handsome
RomanceYeo Changgu namja cantik yang akhir-akhir ini selalu di hantui oleh 'hantu tampan' yang setiap hari merengek meminta bantuannya. "Tolong bantu aku.." - Yanan "Kau sangat tampan tapi kau adalah hantu.." - Yeo Changgu Yanan x Yeo Changgu (Yaone) bxb R...