-Kau penyelamatku-

536 68 10
                                    

chapter 3

Changgu dan Yanan berjalan beriringan ke arah kelas changgu, mereka terlarut dalam keheningan.

"changgu-ssi wajahmu sedikit memar apa kau tidak ingin mengobatinya dulu?" tanya yanan sedikit memecah keheningan.

Changgu menyentuh wajah dan merasakam sedikit sakit si pipi kirinya.

"Aku obati di rumah saja, bel masuk sudah berbunyi." Yanan hanya mengangguk dan masih terus mengikuti Changgu.

"Jangan ikuti aku terus." Changgu agak gugup karna 'hantu tampan' ini terus mengikuti langkahnya dengan sedikit melompat seperti anak kecil.

"Aku kan akan tinggal bersamamu, jadi aku harus mengikutimu."

"Kau bisa tunggu aku pulang tapi tidak usah mengikuti sampai kekelas."

"Memangnya kau tidak mau di temani belajar oleh hantu tampan sepertiku?" Yanan sedikit berpose dengan jari telunjuk dan jempolnya di dagu.

Changgu mendengus kesal 'sudah mati tapi masih banyak gaya' ujar Changgu dalam hati.

"Kau sangat tampan tapi kau adalah hantu.."

Changgu berjalan meninggalkan Yanan yang tersenyum malu karna di bilang tampan.

Changgu berjalan seperti anak kecil yang sedang mengambek dan itu sukses membuat Yanan sangat gemas dengan tingkah Changgu.
.
.
.
.

"Untung yang menyelamatkanku itu Changgu." Hongseok menoleh ke arah Yanan yang sedang duduk bersandar di bawah pohon taman sekolah itu.

"Kenapa? kau menyukainya? bahkan kalian bertemu belum sampai satu hari." jawab Hongseok yang sedang membaca buka bersampul hitam.

"Mungkin, dia sangat manis dan cantik." Yanan mengangkat kedua alisnya. hongseok hanya bergidik ngeri.

"Ingat tugasmu membuatnya jatuh cinta, bukan kau yang jatuh cinta."

"Yya iya aku tau Yang Hongseok." Yanan tiba-tiba berlari-lari entah mengejar apa.

"Kau benar-benar tidak sopan." Hongseok terkekeh dengan kelakuan Yanan yang sekarang sedang berlari mengejar burung- burung disana.

Terdengar bel sekolah sudah berbunyi.

"Aku akan menghampiri Changgu dan ikut pulang bersamanya. kau mau ikut?" tanya Yanan pada Hongseok.

"Kau minta tinggal bersamanya?" Yanan hanya mengangguk menjawab pertanyaan Hongseok.

"Kau bisa menyentuhnya aku tak yakin kau tidak akan melakukan hal yang tidak-tidak padanya."

"Yak! aku tidak semesum itu, ini kan satu-satunya cara supaya aku bisa terus bersamanya dan membuat dia jatuh cinta padaku." Hongseok hanya menggeleng heran menjawab pertanyaan Yanan.

"Aku menyusulmu nanti, aku harus bertemu Jinho hyung."

"Baiklah, kau akan kencan yahh?" Yanan langsung berlari sambil tertawa.

"Yak! kau gila?! mana ada malaikat maut kencan." lama-lama Hongseok ingin sekali mematahkan batang leher Yanan.

"Yang hongseok sampai bertemu nanti." Yanan berlari sambil melambaikan tangannya.

Hongseok sudah berancang-ancang melemparkan bukunya tapi ia langsung mengelus dadanya sambil terus berucap 'sabar sabar, nanti wajah tampanmu hilang.'
.
.
.
.

Sekarang Yanan sudah berdiri di depan gerbang menunggu Changgu keluar dari gerbang. sekitar 10 menit akhirnya ia melihat Changgu keluar dari gerbang sekolah.

[END] My Ghost HandsomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang