15 days

400 66 5
                                    

Chapter 9
(cepet amat yak 15 hari lagi:v)
.
.
.
.

Setelah adegan ciuman kemarin, Yanan dan Changgu menjadi sering canggung satu sama lain. Bahkan Yanan merasa Changgu sedikit menghindarinya.

"Changgu-ya.." Yanan menghampiri Changgu yang terlihat sibuk dengan soal-soal di hadapannya, besok Changgu akan mengikuti test masuk universitas.

"A-ada apa Yanan?" Jika melihat wajah Yanan Changgu selalu merasa malu dan teringat kejadian kemarin, ia takut menaruh perasaan pada 'hantu' di depannya ini.

"Aku merasa kau menghindariku."

Changgu bingung harus jawab apa, ya dia memang berniat untuk sedikit menjaga jarak dengan Yanan, toh sebentar lagi Yanan akan pergi meninggalkannya.

"Maafkan aku.. aku kan sedang sibuk untuk test masuk universitasku."

Bohong. Changgu hanya berbohong padahal ia terkadang masih banyak waktu luang hanya untuk sekedar menonton drama bersama Yanan.

"Tidak, kau memang menghindariku, maafkan aku untuk kejadian yang waktu itu."

Changgu langsung menggenggam tangan Yanan.

"Aku baik-baik saja soal itu."

"Jadi, jangan menghindari aku lagi."

"Aku hanya berusaha agar terbiasa saat kau pergi Yanan."

Hati Yanan mencelos ia merasa ada yang sakit di dadanya apa ia benar-benar tidak ada harapan untuk hidup lagi, atau dia harus menceritakan yang sebenarnya.

Tapi ia takut jika ia menceritakan semuanya justru itu tidak akan berhasil.

Tiba-tiba Yanan bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan Changgu tanpa berkata apapun.

Melihat itu Changgu merasa tak enak hati dan khawatir, Changgu mengusap wajahnya kasar ia tidak tau apa yang ia rasakan sekarang.
.
.
.
.

"Jinho hyung, Hongseok.."

Jinho dan Hongseok langsung menoleh ke arah Yanan, tiba-tiba Yanan memanggil mereka berdua katanya hanya ingin sedikit mengobrol.

"Ada apa Yanan?"

Jinho sedikit khawatir dengan Yanan ia seperti terlihat sedih.

"Jinho hyung Hongseok berjanjilah padaku jika ini tidak berhasil kalian tidak akan merasa bersalah atau menyesal. Terutama kau Hongseok."

Jinho dan Hongseok kaget dengan perkataan Yanan, sebenarnya Jinho dan Hongseok sudah sedikit merasa lega karna kejadian Yanan dan Changgu kemarin, mereka berpikir ini akan berhasil.

Tapi Yanan malah berkata seakan ia akan menyerah dan gagal.

"Mana mungkin aku bisa merasa tidak menyesal Yanan."

"Aku mohon biarkan aku pergi dengan tenang nantinya."

Hongseok makin menundukan kepalanya. Melihat itu Jinho langsung menggenggam tangan Hongseok.

"Yanan, ada apa? kenapa kau seperti ingin menyerah seperti ini?"

"Changgu menghindariku katanya ia ingin merasa terbiasa tanpa aku nantinya. Jadi aku pikir Changgu tidak akan pernah ada perasaan padaku."

Kini Jinho beralih mengusap punggung Yanan.

"Kau sudah berjuang Yanan."

"Terimakasih Jinho hyung dan kau juga Hongseok kau harus bekerja dengan baik nantinya jangan buat kesalahan lagi."

Hongseok menoleh kearah Yanan dan mengangguk sambil tersenyum mendengar perkataan Yanan.

"Oh iya ngomong-ngomong kalian ingat makam kalian dimana? aku ingin datang."

[END] My Ghost HandsomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang