Chapter 31

58 5 0
                                    

Sangat mudah membuatmu tersenyum sekarang setelah aku bisa mengisi hatimu!

Marcel Michael

️✴️✴️✴️

Selang setengah jam mobil Marcel telah berada diluar pagar Salsa segera bergegas dengan memakai jaket hitam dan rambut dikepang baginya sangat lama tidak menguji nyali.

"Siap Oneng?" Goda Marcel mengedipkan sebelah matanya.

"Anjay norak"

"Kamu cinta kan?" Marcel tersenyum dengan manis bahkan senyuman paling termanis.

"Udah deh buruan Marcel gak usah alay gitu kamu tambah jelek tau" ujar Salsa dengan tertawa Marcel langsung berubah moodnya jelek.

"Yahh onyet ngambek!"

Marcel hanya terdiam dan melajukan mobilnya ke arena latihan tinju milik kakeknya. Salsa hanya mendengus kesal Marcel bertingkah layaknya bocah kecil.

"Yah kamu ngambek beneran nih!"

"Kamu jelek tuh"

"Marcel jawab napa!" Dumel Salsa kesal.

"Eh Lo budeg!" Nada Salsa yang sedikit meninggi.

Marcel hanya terdiam padahal sebenernya menahan tawa dia ingin mengerjai Salsa ingin melihat tingkah menggemaskan gadisnya saat mencoba mengajak bicara Marcel.

"Sayang" Salsa menekankan kata itu lalu Marcel baru tersenyum dan mengacak-acak rambut Salsa gemas diam dengan gadis manis itu lama-lama sangat menyiksa hati.

"Apa hum?" Marcel memegang tangan kanan Salsa dan mengenggamnya erat lalu menciumnya.

"Marcel apaan sih ish" tepis Salsa karena pipinya mulai memerah.

"Aku sayang sama kamu Sal, makasih udah hadir dalam hidupku" ujar Marcel jujur.

Salsa hanya mengangguk dan tersenyum tulus sesekali memandang Marcel yang tengah fokus menyetir. Mobil Marcel sudah memasuki area parkir lalu bergegas masuk kedalam yang lumayan rame dihari minggu.

"Hay bro!" Sapa seorang cowok yang terlihat seumuran dengan Yoga namun badannya berotot wow.

"Hallo om lama gak jumpa ya" mereka berpelukan dan bertos ala-ala entah apa itu.

"Gila udah bawa cewek aja bocah" timpal Diki,ya dia adalah paman Marcel yang memiliki tempat ini dari kakek Marcel begitulah tak penting lah.

"Hallo om" sapa Salsa ramah lalu berjabat tangan.

Salsa sudah siap dan melepas jaketnya Marcel hanya tertegun untung Marcel memesan ruangan pribadi yang hanya ada beberapa orang saja kalau tidak Salsa akan menjadi tontonan mata jalang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salsa sudah siap dan melepas jaketnya Marcel hanya tertegun untung Marcel memesan ruangan pribadi yang hanya ada beberapa orang saja kalau tidak Salsa akan menjadi tontonan mata jalang. Sunggun Marcel sangat ingin mencium bibir Salsa yang sangat merakah.

Sadistic Sweet Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang