Chapter 1

306 47 31
                                    

Zrashhh..

"Sakit?jelas menyakitkan kan? Kurang!" Bentak sang gadis menatap tajam kearah pria dewasa.

"Stop!aku minta maaf!" Tangannya yang gemetar menahan rasa sakit karena tubuh penuh luka sayatan maupun luka tusukan pisau.

"Jangan harap Lo bisa lolos dari gue, manusia sampah" Sekali lagi sang gadis menyayat pipinya.

"Arghhh_aku menyesal" Air matanya berlinang memohon agar diampuni.

"Lo udah bikin hidup gue hancur dan kehilangan ibunda gue!" menodongkan pisau kearah lehernya sedangkan sang pria hanya tertunduk pasrah.

"Jika itu buat kamu seneng bunuh aku sekarang! Tapi aku juga gak tau apapun tentang semua ini." Lirih dengan tubuh gemetar.

"Ck_ Lo pergi dari kehidupan gue jangan pernah ganggu gue lagi dan Lo ingat jangan bilang siapapun atas kejadian ini atau mulut Lo akan gue sobek" Tatapan yang tajam diiringi seringaian menakutkan.

"Thank, aku gak bakal buat kamu susah aku janji!" Deva menatap manik mata Salsa meyakinkan.

Hingga cowok tertatih pergi menjauh dari parkiran mengendarai mobilnya. Berjalan pincang memang kakinya pun berlumuran darah akibat tusukan pisau. Sebelum masuk kedalam mobil pria berkata lirih.

" sesukamu Sal,asal kamu tenang namun aku akan cari kamu dan bales semua ini!_"

Sebelumnya..

Para bodyguard dan sang tuan masuk kedalam rumah memporak porandakan isi rumah hingga sang pemilik hanya pasrah dan memohon agar diberi kesempatan. Ya! Merisa sang ibunda Salsa Venanda terjerat hutang pada rentenir hingga puluhan juta untuk membiayai kehidupan nya usai meninggal suaminya.

Farhan yaitu ayah Salsa kecelakaan karena rem blong atau entah ada yang sengaja membuat rem mobilnya rusak masih ada tanda tanya.

"Saya mohon beri kami kesempatan?" Merisa menunduk namun para bodyguard memaksa menyita rumahnya hingga Merisa berontak.

"Jangan sakitin ibu gue!" Bentak Salsa yang juga ditahan karena ingin lepas.

"Kalo kamu berontak kamu bakal mati!" Salah satu bodyguard mengarahkan pisau keleher merisa "cepet tunjukin dimana kalian menyimpan semua surat kepemilikan rumah dan tanah!"

"Bunda_" Salsa menangis dan memanggil ibunda nya karena diseret menuju kamar untuk mencari surat tersebut.

Namun sangat disayangkan, Merisa mencoba kabur dan pisau yang dekat dengan lehernya menancap dalam. Para bodyguard segera kabur meninggalkan mereka.

"Bodoh apa-apaan kalian ini_" bentak Johan kaget melihat Merisa tak berdaya.

"Bunda_!" Teriak Salsa histeris mengguncang Merisa berharap membuka matanya.

"Bunda sayang kamu, maafin bunda ya Nak!" Suara lirih dan kalimat terakhir yang terdengar dari mulut seseorang yang sangat Salsa hormati.

Dengan darah yang masih mengalir dari leher Merisa, Salsa masih memeluknya erat hingga pagi menjelang dan darah berubah menjadi bau amis yang menyengat.

Seharusnya kasus dibawa ke kantor polisi namun sayang! Karena Johan licik mampu menutupi kasus apalagi seperti hal sepele. Dan malah membuat berita terjadi perampokan dikediaman Merisa dan Salsa.

Gue akan balas kematian Bunda gue Johan Pratama_Gumam Salsa dalam hati setelah pemakaman Ibunda nya selesai.

Seminggu telah berlalu Salsa pulang sekolah sendiri termenung menatap langit seketika ide menghampiri otaknya. Saatnya gue balas dendam_ ucap Salsa geram. Dengan langkah yang pasti menunggu Deva anak tunggal dari Johan keluar dari kantor nya. Tepat pukul 11 malam Deva keluar menuju parkiran karena ingin segera pulang.

Lemparan batu mengenai kaca mobil bagian belakang hingga kaca pecah, suasana malam itu memanglah sangat sepi karena Deva pulang paling akhir karena ada berkas yang harus ditandatangani.

"Woe siapa yang berani lempar ini batu!" Teriak Deva lantang namun disambut lemparan batu mengenai kepalanya hingga Deva sempoyongan dan darah yang menetes akibat lemparan yang keras.

Brukk.. Deva terjatuh karena matanya mulai berkunang-kunang. Sorot mata yang tajam dari kejauhan dan senyum puas dari Salsa yang perlahan mendekat. Gue bakal bunuh anak Lo Johan gue juga bisa buat Lo hancur_ Salsa semakin mendekat dari arah belakang langsung menusuk lengan Deva sangat dalam dan mencabutnya.

"Arghh_sial!" Erangan Deva langsung disambut darah mengalir Salsa langsung tersenyum puas.

"Gue bakal bunuh Lo disini anak kesayangan Johan!"

"Sal_Salsa?" Berbata-bata Deva menatap takut seluruh badan bergetar melihat gadis manis dengan tatapan membunuh.

"Gue benci sama keluarga Lo!"

"Tapi bukan aku yang bunuh bunda kamu sal! Dan aku pun gak tau semua ini?" Deva merengek agar dilepaskan. Namun Salsa dengan cepat menusuk kaki Deva memanjang menciptakan luka yang parah.

"Argghh_sakit!" Deva terpekik menahan sakit.

"Sakit?gak sebanding dengan apa yang dilakukan bokap Lo sama hidup gue kak Deva!" Pisau yang diarahkan tepat pipinya terasa dingin saat pisau menyentuh pipi Deva.

"Aku mohon maafin bokap aku Sal" Rintihan Deva dengan air mata yang sudah terisak.

* * *

Karena Salsa tidak tega melihat Deva mati ditangannya, seperti apapun Deva pernah menjadi? Akhhh sial_ geram Salsa. Deva pun saat itu hanya bisa diam kabur dari rumah hingga kondisi nya pulih karena tidak mau membawa masalah yang lebih rumit.

Salsa dibawa ke Jakarta oleh pamannya, Om Yoga Kehidupan yang mewah kini menyelimuti Salsa Venanda. Sebenarnya sejak dulu Yoga ingin membawa Salsa dan adiknya Merisa tinggal bersama usai meninggal suaminya namun Merisa tidak mau merepotkan sang kakak.

Sebulan telah berlalu, Salsa besuk harus pindah ke sekolah baru yaitu Sma Angkasa. Berharap dapat melupakan kejadian yang sangat menyiksa mental nya sekarang ini.

"Dek! Ayo makan dulu nanti biar papa yang antar kamu sekolah" Ajak Farah anak tunggal Yoga Wijaya. Hanya balasan anggukan dari Salsa.

Salsa kini menjadi gadis pendiam bersifat dingin dan hobi dengan aroma darah. Bahkan sering Salsa melukai tangannya sendiri setelah darah mulai keluar Salsa merasa puas.

* * *
Untuk bahasanya maaf berbelit-belit Deva itu selalu formal dengan nyebut Lo jadi kamu karena dia merasa dewasa. Bukan bermaksud campur aduk. Maaf ketidaknyamanan nya oke😊.

Kalo ada kalimat salah komen ya sangat membantu author kok😊

Hmmmmmm gimana menarik nggak?

Vote dan komennya ya guys 🙏

Sadistic Sweet Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang