Jika tujuan ku adalah dirimu maka yang lain hanyalah obyek yang tak penting.
Marcel Michael
✴️✴️✴️
Seminggu telah berlalu, yang artinya untuk kelas XII akan menghadapi simulasi pertama. Dan untuk itu waktu Marcel digunakan untuk belajar karena ingin kuliah disalah satu universitas ternama di Indonesia. Dengan segudang prestasi dan bakat bagi dia masuk kedalam kampus tersebut begitu mudah. Tetapi usaha tetap harus dilakukan.
Sedangkan Salsa hari-harinya seperti biasa hanya halnya tidak ada pengganggu dan itu membuat hatinya merasa aneh. Mengikuti pelajaran dengan semangat dan kadang Salsa mengahabis kan jam istirahat dikantin bersama Luna. Anak kelas XII juga sudah jarang masuk kantin. Jika selesai simulasi langsung pulang termasuk Marcel juga. Yang tentunya perlu persiapan matang.
Hanya duduk dibangku kayu taman sembari mengayunkan kakinya melepas rasa bosan yang menderu Salsa. Luna harus ke kantor membantu Pak ion selaku wali kelas XI IPA 2. Ingin ikut dengan anak lain Salsa sangat malas, karena hanya membahas orang lain. Dan tidak pandai harus bergaul dengan anak sok hitz.
"Ya Allah ini hidup kok hambar amat!" Gumam Salsa lalu mengambil ponsel dari sakunya memutar lagu rege dari Youtab.
"Hay!" Sapa Fadil lalu mendekat dan duduk disebelah Salsa.
"Nih buat Lo?" Fadil menyodorkan teh pucuk untuk Salsa.
"Hmm thank, Lo kok kesini?" Tanya Salsa lalu Menengguk minuman itu.
"Ya gue bosen dikelas yang lain tidur anak cewek ngerumpi tadi gue ke perpus eh malah ada adek kelas" Kata Fadil panjang lebar.
"Oh" Tanggapan Salsa acuh, Fadil hanya tersenyum karena hafal dengan Salsa bahkan senyumnya hanya untuk orang yang bisa membuat nya nyaman.
"Lo gak balik kelas bentar lagi ganti jam?" Tanya Fadil melihat gelang jamnya yang menunjukkan pukul 11 siang.
"Iya oke " Salsa bangkit dari tempat duduknya begitu juga Marcel.
Mereka berjalan beriringan menuju kelas, entah kenapa Fadil merasa senang dekat dengan gadis itu. Lagipula Salsa masih jomblo kemungkinan Fadil dapat mengambil hati Salsa.
Marcel berjalan santay menuju arah parkir SMA Angkasa bersama dua sahabatnya siapa lagi jika bukan Dion yang absurt dan Erlan yang sok ganteng. Mata Marcel tak sengaja melihat Salsa bersama Fadil sedang asik bicara,dan anehnya ada rasa sesak di dada Marcel. Ingin rasanya menghampiri Salsa dan menggelandang dia pergi dari cowok lain. Tapi apa Marcel juga harus segera mendaftar SNMPTN.
"Marcel buruan lelet amat" Seru Dion yang sudah berjalan jauh didepan.
"Eh itu kampret bengong ngapain?" Tanya Erlan lalu menghampiri Marcel.
"Woe!" Teriak Erlan tepat didekat telinga Marcel.
"Dasar setan!" Marcel segera berjalan cepat menuju mobil.
"Owh pantesan bengong" Erlan manggut-manggut melihat Salsa bersama Fadil.
Bisa ditanyakan nanti yang penting harus segera menuju kampus yang terbaik diJakarta. Marcel tidak perlu bantuan dari sekolah cukup langsung datang melihat kondisi kampus yang akan ditempati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sadistic Sweet Girl (END)
Novela JuvenilBerisi sebuah cerita sederhana disertai qoutes beserta puisi receh dan kata-kata mutiara. Menceritakan tentang kehidupan gadis setelah kehilangan orang tuanya dan hidup dalam sebuah trauma menjadikan sifatnya sangat berubah. Yuk baca jika menarik😉