[✔] Oikawa Tooru dan (Name) ibaratkan dua kutub magnet. Utara dan selatan, merah dan biru. Secara insting keduanya saling tarik-menarik, namun kenyataanya hubungan mereka lebih dingin dari batu es berumur tujuh hari dalam almari es.
Tooru mungkin se...
(Name) chan ~ Aku sudah ada di depan apartemenmu | 09.17
(Name) chan
Ah benarkah? Oke aku akan bersiap | 09.19
😄😄😄 | 09.19
"Apa yang kau lakukan di sini?"
Oikawa Tooru tersentak ketika sebuah suara berat terdengar tepat di belakang tengkuknya. Ketika ia berbalik, sebuah iras berwajah masam dan tatapan melotot itu untuk Tooru sudah jelas lagi. Dia kakakmu.
"Sen-senpai." Tooru mundur beberapa langkah menghimpit pintu apartemen di belakangnya.
Tiap kali melihat Tooru di sekitar rumahnya, wajah kakakmu selalu berlipat-lipat. Jengkel. Mungkin di dunia ini kakakmu adalah orang yang berada di puncak daftar orang yang ingin menghajar Oikawa Tooru.
Kakakmu menghela napas panjang dengan tangan mengusap puncak kepalanya. "Tunggulah di dalam, (Name) pasti masih masih repot menggunakan riasan sekarang," kata kakakmu sambil melangkah melewati Tooru dan membuka pintu apartemen milik kalian setelahnya.
Binar di kedua bola mata Tooru kembali memancar, kehangatan kakakmu yang tak terduga ini bukan yang pertama kalinya. Kakakmu seperti sebuah lilin. Kalau Tooru terlalu lama memegangnya ia akan terbakar lelehan lilin yang menyakitkan, namun tetap saja lilin itu akan terus meneranginya. Oke, itu tadi ungkapan yang memalukan.
"Kok ngelamun? Ayo masuk!"
"Oke senpai." Langkah Tooru terenti ketika menemukan kakakmu menatapnya penuh intimidasi. "Ke-kenapa? Ada yang salah?"
"Tapi bukan berarti aku merestui kalian, ya! Jangan macam-macam!"
Semua orang merisaukan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa depan. Terus melangkah ke depan, menelan rasa sakit untuk membiasakan rasa sakit yang lebih menyakitkan setelahnya. Di duniamu ... hal itu sudah lumrah terjadi, dan tentu kau mungkin menghindarinya.
Nikmati saja selagi bisa.
.
.
=Is the only reason you're holding me tonight 'Cause we're scared to be lonely?=
.
.
A/N: Finally! Project ini kukelarin T-T sekarang jadi jadi lebih enteng buat nambah utang /heh. Sekali lagi, terimakasih untuk kalian yg masih mengikuti cerita ini hingga bagian terakhir ini! Yaay! See ya on another book! Luv ya!
W/L - Odil.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
