Wae?

1.5K 64 2
                                    

*kelas

Rahels dengan muka kelelahan, bibir yang pucat dan di penuhi banyak keringat

Yang membuat semua pasang mata menghadap nya

"loh loh,,, inces didi kenapa itu? Kok lemes banget? "-tanya didi

" ehhh bibir entok mending lu diem dah, dari pada mulut lu gua tebas "-ucap neysa dengan penuh kemarahan

Sedangkan randy hanya melihatnya tanpa rasa berdosa sedikit pun

" loh hel, lo kenapa? "-tanya romeo

Rahels hanya diam sambil memegang perut nya

" kayaknya lu begini gara gara, bakso lu banyak sambel yah? "

Rahels hanya mengangguk atas jawabannya

" woyy randy tanggung jawab luh! "-bentak neysa

" lah kan dia kaga ngehamilin si rahels ney "-celetuk romeo

" ehh lolot,,, rahels mules karena dia,, bukan di hamilin,,, BAMBANG! "-ucap neysa kesal

Romeo hanya cengar cengir melihat ekspresi muka neysa yang galak tapi imut

" iyah, ya udah rahels nih lu pake minyak angin,, "-ucap randy sambil menyodorkan nya kepada rahels

Tetapi rahels hanya diam tidak menjawab ucapan atau mengambil minyak itu dari randy

" lu tuh ya, udah di bantuin bukan di hargain! "-ucap randy

Brakkk!

" lu nga bantuin gua, yang ada lu yang buat kayak gini,, asal lu tau kenapa dari awal gua ragu punya temen kayak lo,, tingkah lo ini "-ucap rahels dengan nada tinggi

Baru kali ini neysa dan romeo mendengar bahwa rahels bicara dengan nada tinggi

" ya kalo lu nga mau punya temen kayak gua, ya udah kenapa lu harus terima gua jadi temen lu? "-ucap randy

" ya karena..... "belum sempat bicara bu pipit bicara

" yang belakang tolong diam! "

-----

" hel sabar,,, "-ucap neysa sambil mengelus pundak rahels

------------------
Tringggggg!!! (bel pulang sekolah)

Rahels langsung Pergi begitu saja tanpa pamit kepada sahabat nya

" ehh kenapa tuh rahels? "-tanya romeo

" mungkin masih kesel sama randy? "

---
" ran tunggu,, lu seharusnya jangan bicara kayak gitu sama rahels, lu tuh nga pantes buat ngomong kayak gitu,, seharusnya lu tuh bersyukur bisa di terima jadi temennya rahels "-ucap romeo dengan nada penuh kemarahan

" apa lu bilang? Gua harus bersyukur? Nga gua nga bisa kayak gini terus dengan sikap dia sama gua dingin dan itu yang merasa gua kesel sama dia"-perjelas randy

"ya memang sifat dia Kayak gitu, itu juga karena cowo dia dulu yang kurang ajar itu mematahkan hati dia untuk perempuan licik "

" maksudnya? "

" dulu, rahels punya pacar namanya satria dia sangat cinta sama satria pas mereka jalan ada cewe yang nyamperin mereka yaitu dia cewe selingkuhan nya satria, cewe itu juga yang dulu pernah berniat mecelakai rahels "-ucap romeo panjang lebar

" jujur gua suka sama rahels, tapi sifatnya itu yang membuat gua merasa gua nga cocok sama dia dan membuat gua kayak jauh dari tipe dia "-ucap randy

" nga kok, rahels orangnya menerima seseorang yang dia cinta itu apa adanya, dulu dia pernah bilang sama gua "

" suka ? Suka belum tentu sayang
Sayang? Belum tentu cinta
Jadi buatlah diri lu sayang dulu,, sebelum adanya cinta,, "

Randy terus berfikir masih ada banyak waktu dan cara agar bisa mendapatkan rahels

" okeh thanks atas obrolan tadi, kalo gitu gua cabut dulu,, kasian noh neysa nunggu lo sampe lumutan "-ucap randy yang langsung pergi meninggalkan mereka

---------------------
                            ***

Rahels langsung nyelonong pergi ke kamar tanpa menghiraukan ada orang yang sedang memperhatikan dia siapa lagi kalo bukan orang tuanya

" loh rahels? Kamu sudah pulang? Kok tidak mengucapkan salam? "-tanya len

" assalamualaikum, rahels ke atas dulu "-ucap rahels sambil berjalan ke kamarnya

---------------------

*kamar

" tuhkan seharusnya gua nga nerima dia jadi temen guah "-gumam rahels sambil melempar tasnya ke sembarangan arah

" kenapa sih,, gua yang udah merasa nyaman sama dia tapi dia kayak gitu! "-oceh rahels dengan sambil memeluk guling nya

Tringggggg! (suara hp)

" siapa sih! "-decak rahels dengan sebal

📩randy

Randy :  hel, maafin gua,, apa kita bisa ketemu sebentar?

Rahels : nga ada yang perlu di bicarain

Randy : gua tau lu kesel banget sama gua, tapi kasih satu alasan gua kayak gitu ke elu

Alasan? - batin rahels

Rahels : maaf, mungkin belum saatnya lu bicarain ini,, udah dulu gua sibuk.

Randy : hel,,,, bentar hel (read)

"mau apa sih dia, tadi udah bikin gua kesel dan sekarang? "-gumam rahels dengan penuh kekesalan








Tbc...

RAHELS [COMPLETED]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang