Seketika tubuhnya melemas tak berdaya untuk memukul fero yang tepatnya berada di depannya, matanya yang sudah panas langsung melihat ke arah rahels yang terlihat tubuh rahels gemetar
Brukkkkk!! Suara barang jatuh tidak kencang
"rahels? Randy? "gumam romeo
Randy melangkahkan kaki nya menuju rahels
" rahels itu hanya omong kosong kan? Rahels! Jawab aku "ujar romeo dengan suara yang sedikit meninggi, dan itu membuat rahels kaget dengan ucapan randy barusan
Randy kenapa bisa berubah begini yah?
" rahels! Jawab aku, kamu lebih memilih dia ketimbang aku yang sudah jelas adalah pacar kamu? "lanjut randy
" iya,,, iya kenapa? Jika aku belain dia ketimbang kamu? Marah sama aku? Seharusnya aku yang marah sama kamu ran, dan seharusnya juga aku yang minta penjelasan ke kamu dengan teman lama kamu "jawab rahels
" kamu hanya bisa memandang aku dengan sebelah mata saja rahels!... Kamu tau apa yang aku rasain sekarang? Sakit hel... Sakit! "Balas randy
Apa yang barusan aku ucapkan kepadanya , ya tuhan
" randy! Stop! Jangan bicara kayak gitu sama rahels, lagian kita bisa bicarakan dengan baik-baik "tutur romeo
" jangan kayak gitu lu bilang? Gua butuh penjelasan atas ucapan dia tadi, apa salah? "
" nga salah! Tapi cara omong lu yang salah! "bela romeo
" gua kecewa sama lu hel!.... Gua KECEWA! "teriak romeo yang keberadaan nya masih di rumah sakit dengan tangan sambil menarik rambutnya terlihat seperti frustrasi dengan kejadian hari ini yang ia lakuin
Dengan langkah yang cepat randy langsung pergi melewati tubuh rahels yang terdiam kaku
" stoppppp! "pinta rahels, tetapi tetap di hiraukan oleh randy yang masih berjalan
" aku bilang stoppppp, randy enzy! "lanjut rahels
Dengan kata itu randy langsung memberhentikan langkahnya, dengan itu juga rahels langsung melangkah kan kaki nya ke arah randy
Entah apa yang sedang di pikiran oleh rahels ia langsung melepaskan sebuah cincin dari jari nya dan mengambil tangan randy dengan langsung membuka tangan randy
Di situ sebuah tanda sudah tidak ada lagi.... Sebuah rasa yang di berikan sudah hilang....sebuah cinta sudah pudar bersamaan dengan emosi dan ke egoisan tersendiri
"terimakasih atas semuanya,maafkan aku... Mungkin bukan aku yang terbaik untuk kamu "ucap rahels, sedangkan randy langsung mengepalkan tangannya bersamaan dengan cincin itu di taruh dan langsung pergi dengan penuh ke emosian
Di situ air mata rahels sudah tidak bisa tertahan,,,
Maafkan aku,, hiks
--
" rahels! Lo serius? Apa karena neysa doang lo sampai putus sama dia? Nga masuk akal putus loh! "ucap romeo
" rahels! Ini hanya omong kosong kan? Apa cuma gara-gara gua dan kejadian neysa, bisa membuat lo putus sama dia? Ini emosi hel,,, lo lagi emosi "ujar fero
omongan mereka membuat rahels pusing dan kacau dalam pikirannya,, ia langsung berlari tanpa berfikir panjang ,,,
" rahelllss!! Lo mau kemana? "teriak romeo
" Raheellllss!!! "teriak fero
" kejar fer, biar gua yang nunggu di sini" ucap romeo
---------
~<;>~RAHELS POV

KAMU SEDANG MEMBACA
RAHELS [COMPLETED]✔️
Teen Fiction[REVISI] "gua nga suka sama cowo petakilan kaya lo! Inget ituh! "-rahels " dan intinya gua nga suka sama tingkah konyol lo! " Randy hanya tersenyum tipis akibat omongan rahels yang masuk ke hati nya walaupun sakit tapi memang ini yang dinamakan be...