13

882 193 54
                                    

Happy reading





Drrtt... drrt...

"Iya ma?"

"Raesung udah disitu kan?"

Noa menepuk jidatnya 'oiya anjir gue lupa'

"U-dah kok ma"

"Mana dia? Mama mau ngomong"

"R-rae udah tidur ma, kecapean kali"

"Bener ya? Awas kalo boong"

"Iyaaaa ngapain juga boong. Udah dulu ya ma, daah"


Tutt tutt tutt

Noa menyambar jaketnya yang digantung di sudut ruangan, berniat ingin menjemput raesung

"Si bangsat ngrepotin gue terus idupnya"











Raesung sedang mengurung diri di kamarnya. Setelah sampai di rumah dia segera mandi dan setelah itu menggulung dirinya sendiri dengan selimut tebal

Sungguh, perkataan noa sore tadi sangat menyakitkan. Berapa kali dia membentaknya karena alasan orang ketiga?

Tapi raesung tidak bisa marah dengan orang ketiga yaitu Midam. Dia tau midam memang orang yang baik dan lembut, sehingga tidak pantas jika dia marah kepadanya kan?

"Bodo amat sama kak noa! Rae mau tidur aja"














"Dek!"

Tok tok tok

"IYA BANG! BUKA AJA PINTUNYA NGGA DIKUNCI"

Cklek

Jaewon menyembulkan kepalanya di pintu "dek, dicari noa tuh"

"HAH?! NOA?! HAHAHA ABANG JANGAN BERCANDA LAH HAHAHA!"

"Santai kali dek. Beneran tuh dia di ruang tamu nyariin kamu"

"Bang jangan bercanda dong"

"Yaudah kalo ngga percaya, kamu turun ke bawah deh coba"

Raesung mulai panik, dia menyisir rambutnya dan mengganti pakaiannya dengan celana tidur bergambar kelinci dan hoodie oversize

Dan benar saja, di ruang tamu sudah ada noa yang sedang memainkan game di hpnya

"Kakak ngapain kesini?" Ucap rae sok jutek

"Mama nyuruh lu nginep tempat gue. Dia lagi di jepang"

"Hah?! K-kita berdua dong?"

Noa mengangguk tapi masih tetap fokus dengan game di hpnya. "Kalo ngga nanti ATM gue di blokir"

Raesung tersenyum licik

"Ngga mau ah. Biarin aja ATM kakak di blokir. Emang apa urusanku?"

Noa mem-paus game nya dan menatap raesung yang sedang melipat tangannya di depan dada

"Ngga bisa gitu dong. Lu kan ditugasin sama mama suruh temenin gue"

"Kakak kan bisa sendiri"

"Gue pengennya juga gitu tapi ATM gue gimana woy"

"Itu si urusan kakak!"

Tanpa aba aba noa menarik tangan rae untuk masuk ke dalam mobilnya

"Ih apaan si kak! Aku belum bilang bang jaewon juga"

"Gue udah bilang"

Dan mobil hitam itupun melaju dengan kecepatan sedang

Sebenarnya jarak rumah noa dan raesung cukup dekat. 15 menit dengan berjalan kaki. Hanya saja noa terlalu malas untuk berjalan kaki sehingga dia memilih untuk naik mobil mewahnya itu














Sesampainya di rumah, mereka duduk di ruang tamu. Penuh kecanggungan tentu saja

Noa asik dengan game nya dan raesung yang asik chatting dengan teman sebangkunya, Park Jihoon

"Lu tadi pulangnya gimana?" Ucap noa memecah keheningn

"Kok kakak sok peduli?"

"Ya udah gue ngga jadi tanya" noa tetap fokus dengan game nya

Raesung tersenyum, "tadi rae nelfon jihoon suruh jemput"

"Oh"

Jujur saja, raesung tidak bisa berlama lama marah dengan calon suaminya itu. Maklum saja, dia sudah bertahun tahun mencintai noa maka tidak semudah itu juga untuk membenci

Lama saling berdiam diri, raesung merasa lapar juga. Tapi apa yang harus dia makan?

"Kak, rae laper"

"....."

"Kak noa, raesung laper"

"...."

"Ish!" Raesung berdiri, dia duduk mendekat ke noa yang asik dengan game nya itu

"Kakak!"

"Hm"

Kesal, akhirnya rae memutusakan untuk mengganggu noa dengan menusuk nusuk pipinya, sesekali memainkan daun telinga milik calon suaminya itu

"Awas dulu nih tanggung"

Raesung tidak menghiraukan, dia malah memainkan pipi noa dari samping

"Rae, jangan ganggu ntar gue kalah"

Rae kembali bermain main dengan telinga noa
















Cup













Noa mencium bibir raesung sekilas. Dia menghela nafasnya. Dia sudah kalah karena diganggu terus terusan

"Kan, gue jadi kalah"









Jangan tanyakan bagaimana keadaan raesung, dia sudah berubah mejadi batu. Wajahnya merah padam

"Biasa aja dong mukanya. Tadi lu bilang apa?"

Raesung masih diam, dia masih mencerna kejadian barusan

"Heh!"

"I-iya k-kak itu.. anu... rae laper. Tapi sekarang udah ngga kok! D-dah kak rae mau tidur dulu!"





































Buru buru rae meninggalkan ruang tamu dan menuju ke kamar lantai dua untuk tidur

"Rae!"

"I-iya kak?"

"Lu tidur sama gue aja malem ini"

Blush

Wajah rae semakin merah, dia ingin segera menenggelamkan tubuhnya di bawah selimut






Sedangkan noa? Dia tersenyum sambil geleng geleng kepala melihat calon istrinya yang sedang salah tingkah

Namun, sedetik kemudian dia kembali ke mode cool dan fokus kepada hp miliknya itu




















Tbc


Ambyar gak kelyan? :v

Btw makasih yang udah voment. Aku ngakak baca in komen kalian Gaess

Sekian love uuu

COLDHEART HUSBAND [noarae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang