happy reading
Sepasang pengantin baru sekarang udah ada di kamar mereka berdua. Ya, mereka adalah Noa dan Raesung
Setelah acara pernikahan mereka berdua memang memutuskan buat langsung ke rumah. Katanya si ngga mau ribet dan udah cape
Seperti biasa, suasana di kamar itu sangatlah canggung. Hanya ada suara jarum jam yang berdetik
Tok tok tok
"Iya sebentar"
Rae berjalan ke depan pintu
Cklek
"Ada apa ma?"
"Mama mau nganter handuk nih" mama nya Noa lirik lirik ke dalem kamar
"Noa dimana? Kalian udah 'itu' apa belum?"
"I-itu apaan ma?" Pipi raesung udah merah aja
"Aigoo, 'itu' lah. Ya udah mama tinggal ya? Takut ganggu"
Rae tersenyum canggung "hehe iya ma"
"Nanti kalo noa mainnya kasar, tabok aja ya!" mama nya noa bisikin rae sambil noel noel pipi rae, jangan lupa winkeu andalannya
Buru buru rae masuk kamarnya. Kenapa pembahasannya jadi vulgar gini si
Rae udah selesai mandi dan ganti baju, dia ingin segera tidur. Hari ini sangat melelahkan baginya
"Kak? Mandi dulu ya?" Rae bangunin Noa yang ketiduran masih pake tuxedo dan tanpa ngelepas sepatu
Yang dibangunin cuma menggeliat malas
"Kak, ngga nyaman tidur pake baju begitu. Mandi dulu ya? Airnya udah siap"
Noa duduk, dia ngelepas sepatu sambil menjamin matanya kemudian berjalan ke kamar mandi
"Rae"
"Iya kak?"
"Besok kuliah apa ngga?"
"Iya, masuk pagi"
"Berangkat sendiri ya"
Seketika rae cemberut. Oiya, jadi posisi mereka sekarang lagi tidur sebelahan
"Kenapa?"
"Lu mikir deh. Kalo keseringan berangkat bareng ntar orang orang pada curiga"
Astaga, dia kan istrinya. Kok setega itu si?
"O-oke. Tapi ntar mama gimana? Dia pasti nanyain kenapa kita ngga berangkat bareng"
"Ya kita bareng aja. Ntar lu gue turunin di halte"
"Kak! Kok gitu si?"
Noa diam, dia malah menjamin mata siap siap buat tidur
"Oke terserah kakak!"
"Heh anjir kok lu ngga bangunin gue si?!"
Rae dengan santai tetap memoles liptint di meja rias kamar itu
"Bangsat gue telat gara gara lu njing!"
"Mandiri dong kak! Kalo telat ya udah sana buruan mandi, ngga usah ngatain!"
Noa mendekat ke arah rae, dia natap rae dengan tajam "oh, jadi lu udah berani ngebentak?"
"Aku mau berangkat sendiri! Bye!"
Raesung sebenarnya takut. Dia takut noa akan berbuat sesuatu yang diluar batas. Seperti menampar atau memukul misalnya
Lebih baik dia cepat cepat menuju ke halte bus untuk menghindari suaminya itu
"Mama rae berangkat!" Buru buru rae keluar dari rumah itu
"Sarap dulu rae! Eh ini kok kalian berangkatnya ngga bareng?"
"RAE UDAH TELAT MA! DADAAAAH"
Raesung sudah tiba di halte bus. Pagi ini halte cukup sepi, mungkin karena cuaca yang sedang sangat dingin sehingga orang orang malas untuk menaiki kendaraan umum
Hanya dia saja yang disaat cuaca sedang sangat dingin malah menunggu bus datang. Raesung sedih, dia berpikir, bahlan setelah menikah semuanya memang tidak ada yang berubah
Noa, pria yang dia cintai sejak bertahun tahun yang lalu dan bahkan sekarang sudah menjadi suaminya itu, tetap saja tidak pernah melihat ke arahnya. Tidak pernah melihat ketulusannya atau sedikit menghargai perasaannya
Dia masih berhati dingin, selalu berkata kasar. Apa lagi? Mungkin suatu saat dia akan berbuat kasar secara fisik. Raesung harus siap jika sewaktu waktu hal itu terjadi
Ah, memikirkan suaminya itu membuat hatinya sakit dan tanpa terasa air matanya menetes begitu saja
"Apa tadi aku terlalu kasar ya ke kak noa?"
Sudah berkali kali raesung mengatakan hal itu
Tidak rae, kamu benar. Dia tidak berhak memperlakukanmu seperti itu
Raesung tersenyum berusaha menguatkan dirinya sendiri. Dia mengusap air matanya dan menghela nafas
"Ngga, raesung ngga boleh sedih hehehe"
"Hei, ngapai senyum senyum sendiri? Ayo naik"
"Loh kak?"
tbc
happy 1k vote yeayyy 🎉🎉🎊🎊
makasih buat yang udah mau baca sama vomment nya
kami sayang kaliann ❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
COLDHEART HUSBAND [noarae]
FanfictionRae to Noa : -I'm your bee, you're my honey- Noa to Rae : -ingin menjadi tidak peduli, ingin sekali- Bahasa non-baku Bxb Don't like Don't read . . © Raeeesungg ft. Meidzerone ft anggunkps