28

970 175 20
                                    


Happy reading

Ada yang kangen aku?  :v




















"Bin, jauhin istri gue"

"Hahaha gue bakal jauhin kalo Felix balik ke gue"

Noa mengusap wajahnya kasar, "Gue ngga bakal main tangan kali ini, tapi tolong lu putusin Raesung, lu sama aja nyakitin mereka berdua kalo gini caranya"

"Lu kenapa si malah jadi bucin gini? Lagian Rae juga ngga mau balik ke lu kali"

Changbin berniat meninggalkan Noa tapi dia mengurungkannya karena Noa dengan sigap menarik kerah kemejanya

"Bangsat lepas njing!"

"Gue ingetin sekali lagi, Raesung istri gue dan lu urus aja Felix!"

Tok tok tok

"Permisi"

Changbin mengehempaskan tangan Noa dengan kasar. Matanya mentap sayu ke arah pintu

"Lix--"

"Kalo kakak beneran sayang sama aku harusnya kakak perjuangin dong. Jangan karena mami sama papi ngga ngerestuin kakak jadi kendor gini!"

"Tapi ak--"

"Masalah kakak sama Raesung.." Felix melirik sekilas ke arah Noa, "Kakak itu makin memperparah hubungan kita sama mereka juga!"

Noa hanya bisa diam melihat pertengkaran di depannya, sedangkan Changbin menunduk

"Jadi gue harus gimana?"

"Putusin Raesung lah anjing!"

Felix menatap Changbin tajam, "Aku ngga mau ada orang yang tersakiti selain aku kak. Disini kakak udah ngelibatin aku, Raesung sama kak Noa. Terserah keputusan kakak mau gimana"

Felix pun meninggalkan mereka berdua

"Bin, lu udah ngapain aja sama Raesung?"

"Ngapain apa si?"

"Lu udah pernah nganu sama dia?"

Changbin berdecih, "Siapa juga yang mau nganu sapa dia. Cuma gue isep dikit lehernya. Kenapa? Lu ngga trima?"

Noa mengepalkan tangannya dan mengatur nafas agar sebisa mungkin tidak menghabisi laki laki di depannya ini

"Pukul aja. Ntar juga paling Rae tambah benci ke lu hahaha"

"Lu udah dapet peringatan dari Felix, dan lu masih mau ganggu hubungan gue? Banci!"

Noa menggendong tasnya asal dan meninggalkan kelasnya

Tersisa Changbin yang sedang tertawa hampar. Sebenarnya saat ini pikirannya benar benar sedang kacau























"Noa, sayang kamu udah pulang?"

Noa hanya mengangguk lemas dan melepas sepatunya

"Gimana? Rae belum mau baikan sama kamu?"

"Belum ma. Noa selama ini udah dosa besar ke dia kali ya?"

"Jangan nangis dong anak mama paling ganteng!"

Sangat jelas bahwa matanya berkaca kaca, hal itu membuat mamanya merasa sangat sakit

Anak laki laki satu satunya yang biasanya terlihat keras sekarang justru sangat rapuh

Dia pun menangkup kedua pipi anaknya, "Mama bilangin ya, Rae pasti balik ke kamu, entah itu cepat atau lambat. Mama ngga akan nyalahin kamu yang entah sebelumnya sedingin apa ka Rae, kamu udah bebuat apa aja ke Rae. Yang mama tau, kamu sekarang udah menyesal sama perbuatan kamu. Jadi sekarang tinggal kamu yang harus bener bener berjuang buktiin kalo kamu udah berubah, kamu menyesal. Raesung anak baik, dia pasti ngga semudah itu benci ke kamu nak, dia cuma kecewa"

"I-iya ma"

"Nah, anak mama buruan gih naik ke kamar. Terus mandi, istirahat, oke?"

Noa mengangguk lemah dan berjalan menuju kamarnya. Dia sangat lelah

"Ma..."

"Iya nak?"

"Makasih banyak ya"

Lagi lagi mamanya hanya bisa tersenyum. Sungguh dia tidak tega melihat keadaan anaknya sekarang

Ternyata pengaruh Raesung sangat besar dalam hidupnya



















Raesung sedang berdiam diri sambil menatap langit langit kamarnya

Sesekali matanya melirik ke dinding di pojok kamarnya yang menampakkan foto pre wedding dirinya dan Noa. Senyumnya terukir

Dia ingat dengan jelas bagaimana selama ini dirinya yang tergila gila dengan Noa yang selalu mengabaikannnya sampai akhirnya bisa menikah dengan orang yang selalu diimpikan meskipun melalui sebuah perjodohan dan sampai dimana malam itu Noa yang melakukan kesalahan besar

Tanpa sadar air matanya mengalir setelah mengingat kejadian itu

Dia rindu Noa

Tiba tiba HP nya berdering menampakkan nama 'Seo Changbin' di layarnya

"H-halo kak?"

"Kok suara lu serak?"

"Ini.. engga kok, Rae habis minun es hehe"

"Oh gitu. Ada yang mau gue omongin ke lu deh Rae"

"Ya ngomong aja kak"

Hening beberapa saat

"Kak Changbin.."

"Tapi kayaknya ngga bisa diomongin lewat telfon deh. Besok aja ya"

"Ish! Gimana si"

"Besok di rooftop kampus.. ini penting"

"Penting? O-oke deh"

Tut tutt tutt

Sambungan dimatikan begitu saja oleh Changbin membuat Raesung bertanya tanya apa yang ingin dibicarakan olehnya










Tbc

COLDHEART HUSBAND [noarae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang