Happy reading
"Kak, ada apa?"
Changbin yang sudah menunggu di rooftop kampus sekitar 15 menit yang lalu, menengok ke arah sumber suara
Raesung melirik rokok yang masih menyala di tangan Changbin. Demi apapun dia benci pria yang merokok
"Ayo putus" Asap rokok keluar dari mulut Changbin
"A-apa? Kok tiba tiba?"
"Gue mau perjuangin Felix dan gue sadar kalo masih ada lu di antara hubungan ini ya gue ngga pernah bisa dapetin Felix lagi"
Rae memejamkan matanya, mencoba mengontrol emosinya. Hatinya tidak sakit saat Changbin mengatakan hal itu, hanya saja hal itu secara tiba tiba dan caranya memutuskan benar benar tidak manusiawi
"Jadi, ayo putus" lanjutnya
"Oke kita putus. Dari awal aku udah tau kalo hubungan ini ngga sehat. Makasih buat waktunya kak"
Rae berjalan meninggalkan rooftop tapi langkahnya terhenti di balik pintu, dia kembali menghadap Changbin
"Dan tolong kakak berhenti ngerokok, aku tau tipe kaya Felix ngga suka cowo perokok. Jadi buang itu sekarang kak"
"Rae.."
"Ada apa lagi?"
"Maafin Noa, gue tau dia nyesel banget. Dia cinta sama lu, kasih dia kesempatan sekali lagi" ucapnya sambil menginjak sisa puntung rokok
Sedangkan Rae pura pura tidak mendengar apa yang barusan diucapkan, dia menuruni tangga
Bohong jika Rae tidak memikirkan kata kata Changbin barusan
Dia juga ingin memberikan kesempatan untuk Noa tapi dia takut lagi lagi dikecewakan
Rae terus berjalan menuju kelasnya sampai matanya tidak sengaja melihat Noa yang sedang berjalan gontai
Penampilannya makin hari makin berantakan, dan wajahnya bahkan terlihat pucat
Dia menghela nafasnya dan berjalan menghampiri Noa yang sudah sampai di depan kelasnya
"Kak Noa!"
Senyum lemah mengembang di wajah pucat Noa
"Rae.. tumben..?"
Rae mengeluarkan satu bungkus roti dan satu kotak kopi susu dari tasnya, kebetulan dia membeli saat perjalanan ke kampus tadi
"Dimakan. Kakak pasti belum sarapan kan?"
Noa memandang roti itu dengan sayu, "Kamu.. kenapa peduli?"
"Liat! Kakak udah kaya zombie gitu! Biasain hidup tanpa aku dong, biasanya juga kan begitu!"
"Iya.. makasih banyak ya Rae"
Noa tersenyum dan berjalan menuju kelasny namun dia berhenti saat sadar bahwa Rae menarik tasnya
"Jaga diri kakak baik baik.. hiks.. ini bukan kak Noa yang aku kenal! Kenapa kakak jadi begini?!"
"Rae, gimana aku bisa baik baik aja kalo kamu ngga maafin aku? Asal kamu tau, aku udah menyesal sama semuanya, sekali lagi maafin aku ya? Tenangin hati kamu dulu. Kamu bisa balik ke aku kapan aja, oke?"
Noa melepas tangan Rae yang masih memegang tasnya
Demi apapun hati Raesung sangat sakit melihat senyum Noa yang seperti itu, dan kata katanya barusan juga
"Tapi kakak juga harus jadi kak Noa yang kaya dulu.. hikss.. ini bukan kak Noa!"
"Raesung, Rae. Dengerin aku ya? Aku ngga papa. Cuma.. ya, aku ngga papa"
"Kak, aku udah putus sama kak Changbin"
"Bagus dong. Changbin bakal balik ke Felix dan kakak harap kamu juga segera balik ke kakak haha" ucapnya lemah
"Tapi, kak--"
"Kamu ke kelas gih, nanti keburu ada dosen. Daah istriku"
Dia mengacak sekilas rambut Rae dan mencubit hidungnya
Tanpa Rae ketahui di dalam kelas Noa semakin frustasi. Dia duduk menyenderkan punggungnya di tembok. Dia merasa sudah membuat Raesung menangis lagi
Tbc
Aowkwlwkwkwkw :v
Jan lupa baca ff umi ku anggunkps
Noarae ayoo ayo mampirrr
KAMU SEDANG MEMBACA
COLDHEART HUSBAND [noarae]
FanfictionRae to Noa : -I'm your bee, you're my honey- Noa to Rae : -ingin menjadi tidak peduli, ingin sekali- Bahasa non-baku Bxb Don't like Don't read . . © Raeeesungg ft. Meidzerone ft anggunkps