TUJUH

10.9K 563 13
                                    

Andre yang baru bangun hanya bisa menatap nadine dengan kasih sayang dan mencium kening wanita itu, andre segera keluar kamar dan menuju dapur untuk mengisi tenggorokannya dengan air.

"Bi,Liora belum bangun?"

Bi inah yang sedang memotong sayuran segera berhenti dan menatap tuannya dengan pandangan bingung, pasalnya bi inah biasa melihat nyonyanya itu sering berkutat di dapur bersamanya pagi pagi.

"Belum tuan,tidak biasa nyonya liora bangun selambat ini tuan"

Andre segera menganggukkan kepalanya dan menuju kamar liora untuk melihatnya,karena andre tau liora semalam muntah muntah.

"Apa dia masih sakit?"

Andre segera membuka pintu kamar liora dan melihat kamar itu rapi dan bersih,membuat andre bingung dan menerka liora ada di kamar mandi.

"Tok tok "

"Lio,apa kau di dalam"

Andre mengetuk pintu berulang kali dan tidak ada jawaban dari istrinya itu, andre segera memutar knop pintu kamar mandi dan tidak terkunci.

"Di mana kamu ra ?" Batin andre

Andre segera menuju pakaian dan membuat matanya terbelalak,lemari itu kosong dan hanya pakaiannya yang tersisa, andre memeriksa laci di dekat tempat tidur dan menemukan surat kehamilan dari dokter.

"Liora hamil, istriku hamil anakku"

Andre melihat kertas itu dan mulai menitikkan air matanya,nadine yang baru datang segera menghampiri andre dan menatapnya bingung.

"Mas kamu kenapa?"

Andre segera memeluk nadine dan mulai menangis,nadine hanya bisa menenangkan kekasihnya.

"Dia hamil nad,dia hamil anakku"

Nadine terkejut dan melihat hasil pemeriksaan liora dan mulai tersenyum puas, akhirnya setelah sekian lama dia akan mempunyai anak walaupun lain dari rahimnya.

"Dimana dia sekarang mas?"

Nadine menatap andre yang hanya diam sambil menatap photo nadine yang ada di meja.

Andre mengambil photo liora dan tersenyum.

"Kamu cantik dek,maafin kebodohan mas" batinnya

Liora yang sering mual dan muntah hanya bisa terbaring lemah dan membuat albert menatap iba anak bungsunya itu

"Dek,makan dulu yuk?"

Liora yang melihat ayahnya mengkhawatirkannya hanya tersenyum dan menggeleng,liora terlalu lemas walau hanya untuk makan.

"Liora gak lapar yah"

Albert hanya bisa menghela nafas dan mengusap hijab yang dipakai putrinya tersebut.

"Drtt drtt"
Albert mengangkat teleponnya dan segera meninggalkan liora.

"Kapan kamu pulang kak, adekmu gak mau makan sedikitpun"

Albert hanya mendengar suara ditelepon dengan sabar

BROKEN WEDDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang