"Coba kalian kerjakan soal ini." Seru Bu Tina sembari menunjuk ke tulisan yang ada di papan tulis, Alana juga teman sabangkunya yang bernama kiara itu memutar bola matanya mereka sangat malas untuk mengerjakannya lebih tepatnya sih mereka memang tak bisa mengerjakanya.
Tak ada yang bersuara di antara mereka, Alana juga temannya itu hanya menatap papan tulis yang dimana disanalah letak soal berada, pandangan Alana beralih pada buku tulisnya disana ada soal yang sama dengan soal yang diberikan gurunya itu namun angkanya saja yang berbeda disana juga ada jawabanya.
Alana pun mulai mengerjakannya dengan melihat contoh soal itu, sedangkan kiara masih diam namun kini pandangnya beralih pada jendela kelasnya, Alana yang menyadari itu langsung mengikuti arah pandang mata kiara.
Matanya membulat ketika melihat seorang laki-laki berdiri di koridor depan kelasnya, Alana hanya bisa melihat sisi wajahnya namun ia yakin laki-laki itu memiliki wajah yang tampan, setelah Alana perhatikan ternyata dia memiliki hidung mancung, pipi tirus juga bentuk rahang yang bagus dan dia tinggi namun tak memiliki tubuh Atletis tapi dia tetap terlihat sangat keren.
"Murid baru kah?" Tanya Alana tanpa memindahkan pandanganya.
"Kayaknya iya." Jawab kiara.
"Alana, kiara!!!"
Mendengar namanya di panggil dengan keras Alana juga kiara langsung mengalihkan pandanganya pada Gurunya yang tengah menatapnya dengan tatapan mematikan jantung Alana berdetak dengan cepat karena kaget.
"Cepat kerjakan soalnya, kalian harus rajin mengerjakan tugas untuk menambah nilai kalian yang sangat rendah."
Alana langsung fokus dengan bukunya ia mengerjakan tugasnya itu dengan sungguh-sungguh tak peduli jika itu salah atau benar yang penting dia mengerjakannya, namun pikirannya tak bisa fokus ia malah terus membayangkan laki-laki itu.
Perlahan ia mendongkak untuk kembali melihat laki-laki itu yang untung saja masih berada di tempatnya, melihat cogan itu adalah hiburan baginya, Alana tersenyum ketika melihatnya tertawa ahh pemandangan yang indah sekali.
"Alana gue tahu siapa dia." Bisik kiara yang membuat Alana menoleh padanya.
"Dia Athalan Alexander, lo tahu diakan." Tambah kiara.
Alana kembali menoleh ke arah laki-laki itu dan mata mereka bertemu ketika dia menoleh ke arah Alana dan dari sana ia bisa tahu jika dia memang Athalan Alexander, Untuk sekarang dan seterusnya SMA Tunas Bangsa akan memliki masalah yang besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Athalan
Teen Fiction"Kamu ngijinin dia masuk ke dalam kehidupan kamu sama aja kayak kamu ngundang masalah dan jika kamu sudah terjebak dalam masalah itu hidup kamu gak akan tenang bahkan hati kamu juga akan berpotensi hancur, jadi jangan coba-coba berteman sama dia, se...