Yeon Ah masih menatap tak percaya pada apa yang terbiaskan di manik matanya. Min Yoongi sudah berdiri dihadapannya dengan senyum yang terlihat seperti mengejek, masih dengan menempelkan ponsel ditelinga sama sepertinya. Siapa juga yang akan menduga jika pria dingin itu tiba-tiba menelfonnya dipagi hari dengan nomer yang tidak dikenal dan lebih ajaibnya lagi pria tersebut mengatakan jika ia sudah didepan gedung apartemennya.
"Aku rasa Seokjin tidak bisa menjemputmu setelah apa yang terjadi semalam."
"Aku bisa naik bus lagipula aku tidak pernah meminta Seokjin sunbae untuk mengantar jemputku. Tapi, terima kasih sudah mau repot-repot sampai menungguku disini." Yeon Ah membungkuk sesaat sebelum hendak melangkah meninggalkan Suga, hingga sebuah tangan mencegahnya berlalu. Min Yonggi masih menatapnya sama sambil membuka pintu depan mobilnya.
"Masuk, berangkat bersamaku." Yoongi segera berlalu untuk masuk kedalam mobilnya mengabaikan Yeon Ah yang masih menatapnya tak percaya.
"Apa yang kau tunggu? Cepat masuk. Kau mau aku menyeretmu masuk eoh?" Ucap pria pucat itu terdengar tidak sabaran hingga membuat gadis tersebut merotasikan netranya sebelum menuruti perintah Yoongi.
"Mr. Min, you're so polite."
"Kau tidak ingin bertanya sesuatu padaku?" Setelah beberapa menit terdiam, Yoongi mulai memecahkan keheningan dalam mobil membuat Yeon Ah menatap pada pria yang tengah sibuk mengemudi tersebut secara sekilas.
"Bertanya mengenai apa?"
"Gadis yang kau temui semalam."
"Chaerin?"
"Kau mengenalnya?"
"Tidak, hanya sempat mengetahui saat Seokjin sunbae menyebutkan namanya."
"Oh, menarik. Apa yang sempat kalian bicarakan?" Suga terlihat tertarik pada topik pembicaraan ini meski fokusnya masih pada jalanan Seoul yang sudah memadat.
"Tidak ada. Seokjin sunbae hanya menyebutkan nama itu kemudian terdiam sesaat sebelum kau akhirnya datang menyapa kami dengan paper bag besarmu."
"Ahh . . aku datang terlalu cepat berarti."
"Maksudmu?"
"Ah . . tidak ada." Pada malam itu dengan wajah tanpa dosa Yoongi datang menyapa Seokjin dengan menenteng paper bag besar yang bertuliskan salah satu brand sport ternama. Seolah menawarkan diri masuk kesuasana mencekam antara Seokjin, Yeon Ah dan Chaerin. Pria tersebut dengan bodoh terus memamerkan senyum gusinya sambil mengucapkan 'Wah, kebetulan sekali aku bertemu kalian.' Hingga akhirnya Seokjin meminta Yoongi untuk mengantarkan Yeon Ah pulang tanpa penjelasan apapun.
-***-
"YeonA-ssi. ." Suara nyaring dari Soojung membuat siempunya nama menoleh pada gadis yang saat ini berlari menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] GREY [KSJ]
Fanfiction"Jangan pernah libatkan perasanmu terlalu jauh pada seorang Kim Seokjin." Berkali-kali Yoongi mengingatkanku akan hal tersebut. Namun memang aku terlalu bodoh yang mengabaikan semuanya, termasuk logika awalku. Hingga kini aku menyadari bahwa semuan...