-THE ENDLESS GAME-

1K 135 80
                                    

"Aku tahu, aku memang keterlaluan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tahu, aku memang keterlaluan."

Yeon Ah hanya bisa menghela napas dari balik ponsel miliknya, menunduk seraya menggigit bibir bawahnya gusar lantas gadis ini memilih berucap, "Taehyung, aku tidak ingin membahas hal itu saat ini."

"Aku hanya merasa kau marah padaku karena kejadian tadi pagi."

"Setidaknya kau memahami situasinya."

"Maaf, tak seharusnya aku membahas masalah ini kau pasti sangat khawatir karena operasi paman. Apakah operasinya masih berlangsung?"

Tak langsung menjawab Park Yeon Ah merasa kakinya lemah untuk bertumpu lebih lama lagi. Gadis ini akhirnya hanya bisa terduduk dan menyandarkan diri pada dinding, air matanya jatuh juga. "Taehyung, aku sangat takut ... beberapa pasien lain sudah keluar dari ruang operasi. Bodoh ... harusnya aku tidak mengambil cuti saja."

"Seokjin Hyung seorang dokter yang hebat dan sangat profesional. Aku yakin paman akan baik-baik saja."

Justru karena ia adalah seorang Kim Seokjin maka Yeon Ah teramat khawatir, terlebih setelah apa yang terjadi. Gadis ini hanya berharap angan buruknya tidak terjadi, pikiranya tidak karuan dan ia sangat lelah dengan semua ini. Gadis Park ini merasa ia sudah di ambang batas, ia ingin menyerah saja dengan semua ini. "Ya, mari berharap seperti itu saja."

"Yeon , aku berharap aku ada di sana."

-***-

Menjadi pengecut bukanlah pilihan terbaik dari banyaknya pilihan yang ada, namun memang ada kalanya menjadi seorang pecundang merupakan jalan dan pilihan terbaik. Maka tak heran bila mana Park Yeon Ah berharap akan datangnya sebuah kiamat yang menghancurkan bumi detik ini juga, setidaknya ia tidak harus menghadapi seorang Kim Seokjin seperti sekarang.

Bukan hal yang pantas memang setelah pria tersebut berhasil menyelematkan ayahnya lewat jalan operasi. Ya, untuk sementara. Ayahnya masih harus melewati masa pasca operasi dalam tiga hari ini, dan tentu saja masih dengan pengawasan Kim seokjin dan Si Profesor Tua sebelumnya. Setidaknya itu yang dikatakan Seokjin setelah keluar dari ruang operasi sebelum menyuruhnya untuk mengikuti ke ruangan Si Kim Sialan satu ini.

"Apa ada hal yang perlu dibicarakan mengenai ayah saya?" tanya Yeon Ah tanpa peduli akan basa-basi lagi. Atmosfir di antara mereka terlalu berat serta ruangan Seokjin yang benar-benar penuh dengan wangi parfumnya, benar-benar membuat dada wanita ini sesak sekaligus merasa muak.

"Bagaimana kau bisa mengenal Taehyung?"

"Saya tidak menjawab pertanyaan lain selain mengenai ayah saya."

"Sejak kapan?"

"Jika tidak ada hal yang perlu dibicarakan saya pamit permisi."

"Tinggalkan Taehyung." Satu kalimat yang berhasil membuat Yeon Ah memutar tungkainya untuk kembali menghadap sosok pria yang masih berdiri di hadapan. Menatap tak percaya dengan penuh emosi yang terpendam dari balik mata indahnya.

[M] GREY [KSJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang