-GUILT-

1.2K 142 18
                                    

Kepulan asap terlihat membumbung tinggi di udara dari sebuah cup ramen yang baru saja dibuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kepulan asap terlihat membumbung tinggi di udara dari sebuah cup ramen yang baru saja dibuka. Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya makanan instan yang kata orang-orang tak menyehatkan itu siap disantap. Yoongi sudah tidak sabar untuk segera melahap makanan pengganjal perut tersebut ketika harum ramen menyeruak memenuhi indera penciumannya.

Perhatiannya sedikit teralihkan ketika di rasa seorang dengan lancang duduk di depannya. Mengalihkan atensinya dari cup ramen untuk menatap si kurang ajar yang berani mengganggu acara makan malamnya, padahal mini market ini cukup sepi dengan banyak kursi kosong yang tersedia.

"Lama tidak berjumpa Tuan Min."

"Ah, sialan aku hampir mengumpatimu."

"Kau terlihat menyedihkan, jadi aku akan menemanimu makan."

"Tidak butuh. Pulang sana, apa yang seorang gadis lakukan tengah malam seperti ini." Dengan acuh Yoongi kembali memfokuskan diri pada ramen yang dua kali lebih menggoda daripada menanggapi ocehan lawan bicaranya.

"Kau buta? Tentu saja duduk dan makan. Bukankah aku juga sudah mengatakan tadi, kau sudah pikun juga ternyata."

"Tsk, diam dan makan saja."

"Apa yang kau lakukan di sekitar sini? Jujur kau memata-mataiku ya? Perlu kuberitahu, aku tidak begitu menyukai tipe pria Tsundere." Yoongi menarik ujung bibirnya begitu saja saat gadis di depan sana mengucapkan setiap katanya dengan begitu ringan tanpa beban.

"Aku rasa perlu untuk memberitahumu, bahwa aku juga tidak menyukai gadis bertubuh tinggi dengan mulut yang sembarangan bicara. Perlu aku tegaskan juga padamu Nona Park, bahwa ini mini market terdekat dari apartemenku." Yeon Ah mengikuti arah pandang lawan bicaranya, menaruh pandangnya sesaat pada gedung tinggi yang memang tak jauh dari tempat mereka berada saat ini. Yeon Ah hanya mengangguk mengerti sebagai tanggapan.

"Hampir dua minggu ini aku tidak melihatmu."

"Bilang saja langsung 'kau kemana saja?' Mengapa memakai bahasa yang berbelit-belit."

"Kalau tahu kenapa tidak langsung menjawab? dasar menyebalkan." Yoongi segera terkekeh di acara makan malamnya menyadari nada kesal yang terdengar jelas dari gadis di hadapannya. Yoongi tidak pernah tahu kalau gadis ini bisa tiba-tiba terlihat menggemaskan, pantas saja Seokjin mempertahankan gadis ini cukup lama. Sekarang ia tahu salah satu alasannya.

"Jujur, kau khawatir padaku ya?"

"Untuk apa juga aku mengkhawatirkan pria sepertimu?" Tatapan tak percaya tercetak jelas dari gadis bermarga Park tersebut. Tak menyangka bahwa Yoonggi bisa semakin menyebalkan seperti sekarang ini. Lebih menjengkelkannya lagi, pria bermata malas itu hanya membalasnya dengan decihan kemudian melanjutkan acara makannya.

"Pulang, ada kerabat terdekatku yang meninggal."

"Daegu, keluargaku tinggal di sana." Imbuh Yoongi kembali memahami maksud tatapan yeon Ah, gadis itu hanya mengangguk tanda mengerti sebagai jawaban tanpa berniat meminta maaf karena sudah menyinggung hal cukup sensitif seperti tadi. Ia tahu jelas Yoongi tidak akan butuh ucapan maaf dan bela sungkawanya.

[M] GREY [KSJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang