PERINGATAN ATAU PENGAKUAN

309 44 0
                                    

Bugh
Hyera merebahkan tumbuhnya ke arah tempat tidur.
Dengan pikiran masih kacau memikirkan kejadian tadi .

Kenapa?????aku bisa gilaaaaa jika begini terus.

"Aarrggghhhhhh sehuunnn kau membuatku gila" triak hyera kesal di iringi pintu apartemennya terbuka.

"Yoora.." Hyera kaget
Merekaa memang sudah tau pin kamar apartemen masing*,, karena mereka sahabat tidak heran mereka saling mengetahuinya.

*oh ya kalo kalian berpikir kenapa hyera tidak langsung masuk saja malem itu ke apartemen yoora padahal dia tau pinnya,,,??? Percayalah waktu itu yoora sedang beruntung karena hyera masih menekan bel, kalo tidaak....hhhmmmm*

"Kenapa dengan sehun??" Tanya yoora heran.

"Ah tidak.." Jawab hyera singkat
"Oh yaa tumben kau kesini??" hyera bertanya.

"Memangnya aku tidak boleh kesini,,kau sendiri yang kemaren ingin bertemu denganku kaan..." Jawab hyera sedikit kesal.

"Hahahaa tidak begitu ku kira kau sibuk.. Akhir* ini kan kita jarang ketemu karena kau terlalu sibuk dengan pacar barumu" ejek hyera dengan tawanya.yoora membelalakan matanya bulat* dia terkaget.

"Eh apa yang kau bicarakan denganku waktu itu,,kau mau bercerita apa??aku jga mau mengatakan sesuatu" yoora segera mengalihkan obrolan.

"Kau mau mengatakan apa??" Tanya hyera

"Kau dulu saja" jawab yoora

"Aku ingin bercerita tentang hubunganku dengan kai" cerita hyera lirih ,, raut wajahnya sedih.

Degh suara jantung yoora seakan berhenti.

"Akhir* ini kai tidak menghubungiku,dan dia juga tidak membalas pesan ato mengangkat teleponku" lanjut hyera saeakan butiran air matanya akan jatuh.

Yoora menatap hyera yang menunduk dihadapannya sekarng, melihat shabatnya seperti itu dia mengukut dirinya sendiri didalam hati .

"Memang kalian kenapa?ada masalah" yoora memberanikan diri bertanya.hyera menceritakan kejadian malam itu.

"Aku tidak tau kenapa dia bisa semarah itu ,, aku tidak pernah melihatnya sekasar itu." Lanjut hyera mencoba tidak menjatuhkan air matanya.
Kai memang orang yang selalu berbicara seenaknya tanpa memikirkan perasaan lawan bicara. Tpi dia jarang sekali kasar terhadap hyera. Hampir tidak pernah.

"Aku mencoba untuk mengajaknya bicara. Tapi dia tidak pernah merespon... Menurutmu apa dia sudah tidak ingin bersamaku???" Pertanyaan hyera yang seakan mendapat lemparan batu besar tepat menabrak dadanya.

"Sebaiknya kau tinggalkan dia..dia brengsek..benar* brengsek "

Ucapan mengejutkan itu mengagetkan hyera . Yoora menatapnya dengan serius.

"Apa maksudnya???" Hyera terheran heran dengan perkataan yoora.

"Hanya saran" ucap yoora sembari menjauh dri hyera dan mengambil sekaleng bir di dalam kulkas hyera.
*(Bir itu sebenarnya punya yoora,,karena kulkas yoora sedang rusak jadi dia menitipkan birnya di kulkas hyera. Hyera bukan tipe yg suka minum)*
"Bagaimana kau dengan sehun??" Ucap yoora tiba*.

"Kenapa tiba*??" Hyera semakin heran dengan sikap yoora malam ini.
Yoora tidak menjawab dia hanya meneguk bir yang ada ditangannya.

"Oh iyaa aku sangat ingin menanyakan ini kepadamu. Kalo kau sudah mempunyai pacar kenapa kau menyuruhku mendekatkanmu dengan yoora??" Hyera melanjutkan rasa penasarannya.

"Dia bukan pacarku.." Yoora menjawab santai sambil terus meneguk birnya.

"Maksudmu??" Hyera heran dengan keningnya mengkerut tiba*.

"Itu hanya sebuah permainan bodoh yang aku buat sendiri.." Yoora menjawab dengan mata menatap kosong kaleng bir yang ada ditangannya dengan senyum smrik.sepertinya yoora sedikit mabuk.

Permainan???apa maksudnya???
Hyera sangat tidak mengerti dengan yoora yamg sekarang. Hyera tau sahabatnya itu banyak bertemu laki*,,tapi dia tidak pernah bermain* dalam sebuah hubungan.

"Permainan yang terpaksa aku mainkan supaya orang yang kusayangi tidak jatuh kedalam lubang menyeramkan" yoora melanjutkan perkataannya sembari membaringkan tubuhnya di tempat tidur hyera,

Tetapi malah aku yg terjatuh sekarang batin yoora ,,
tidak lama dia tertidur.
Hyera yang terheran* dengan perkataan yoora hanya memgangkat bahunya tanda dia tidak ingin memikirkannya lagi seraya tangan hyera menyelimutkan selimut hangat ditubuh yoora.

Kau mungkin terlalu lelah yoora,, batin hyera dengan melihat yoora yang sudah menghilang di antara kenyamanan bantal dan selimut.

Bipbip
Sebuah pesan datang ke ponsel hyera.
" Hyera bisakah kau keluar kedepan apartemenmu.. Aku ingin bicara sesuatu."

Kenapa malam* begini..
Tanpa pikir panjang hyera keluar dari kamarnya meninggalkan yoora yang sudah terlelap.

Hyera sampai diluar apartemennya , dia menolehkan kepalanya ke kanan dan kekiri mencari sosok yang mengirimnya pesan tadi. Tapi tak ada seorangpun disitu.

Dengan kesal hyera berbalik arah berniat kembali lagi kedalam apartemennya..

Bbrrughh
"Oouuhhh sakit" hyera mengelus dahinya yang tidak sengaja menabrak dada bidang seorang laki*.

"Kai.." Hyera terkejut melihat sosok lelaki tampan tinggi didepannya.

"Hyera."
Sesaat itu juga suara laki* dari arah lain memanggil hyera.

"Sehun" hyera kaget untuk yang kedua kalinya. Dia tidak sadar sekarang sedang berdiri diantara dua laki* tampan itu.

Situasi macam apa ini...???

Why Love Must Exist?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang