39.

192 22 0
                                    


"Ayaahh.. Aku ingin minum bubletea.."rengek nara didalam mobil..sepertinya dia lelah dan haus,, karena cuaca hari ini cukup terik.

"Iya baby ,, sebentar lagi kita beli bubletea yaa.."
Sehune menepikan mobilnya di depan sebuah cafe yang tidak terlalu ramai pengunjung..

"Kita dimna ayah??" tanya nara melihat keselilingnya ,, dia belum pernah ketempat ini..

"Katanya nara ingin Bubletea ,,ayp kita beli bubletea.. Nanti mommy juga akan menyusul kesini.." ajakan segun membuat nara happy.. Dengan tergesa* nara berlari memasuki cafe..
Nara dan sehun berjalan ke arah mejar kasir unutk memesan..

"Ayaahhh aku mau ituuu..mauu ituuu.." nara merengek meminta sesuatu kepada sehun dengan menarik* jas ayahnya dan suaranya cukup keras ..sehingga membuat pengunjung disana menoleh ,, tak terkecuali wanita yg sedang duduk di pojok ruangan cafe.. Wanita itu melihat nara dan sehun dari belakang dan tersenyum kecil karena melihat rengekan nara yang membuat ayahnya pusing ..

"Iya baby sebentaar.. Ayah akan memesankan untukmu,, nara pergi dulu mencari tempat duduk yaa.." sehun meminta anaknya untuk duduk dulu daripda dia pusing medengar rengekan si princessnya..

Nara lalu mencari dimana temat duduk yang nyaman..setelah melihat sekeliling nara menemukan spot nyaman tepat di belakang kursi wanita tadi duduk..
Lalu nara segera berlari menuju kursi itu ,, tapi dia malah tersandung sesatu dan terjatuh tepat di samping wanita itu ,, nara menangis..
Dengan sigap wanita itu langsung berdiri dang langsung menggendong nara..
Sehun mendengar putrinya menangis reflek lagsung menoleh,, dilihatnya dari kejauhan punggung seorang wanita berambut panjang sedang menggendong nara yang sedang berusaha menenangkannya..
Melihat itu langkah sehun terhenti,, dia seperti mengenal sosok dan suara itu..
"Ohh cup cup sayang..sudah tidak apa*.. Sakitnya akan hilang.."

"Huwaaaa sakit bibi.." nara tetap menangis..
Wanita tetap menggedong nara dengan posisi nara menghadap wanita itu dan tangan nara mengalung dilehernya..

"Sudah. Sudah ,, princess tidak boleh menangis,, nanti kalo menangis terus  muka princess bisa menjadi jelek lho.." wanita itu mencoba merayunya agar nara bisa diam.. Beberapa detik tangisan nara mulai reda..

"Naah sudah jangan menangis lagi yaa..nanti bibi belikan eskrim strawberry..okeeh.."
Nara memgangguk pelan..
"Gadiss pintaar..hehehe" wanita itu senang sudah berhasil membuat nara berhenti menangis..

"Ayaaahh"
Nara memanggil ayahnyaa yg sedang berdiri mamtung menatap nara dan wanita itu..

Wanita itu langsung membalikan badannya..
Dan tatapan mereka akhirnya bertemu..

Wanita itu yg tadinya tersenyum,, seketika senyumannya hilang secara perlahan,, dia tampak terkejut melihat kehadiran seorang sehun dihadapannya..

"Hyera.." satu kata itu lolos dari mulut sehun..

...

Mereka bertatapan cukup lama sampai suara nara memecah keheningan mereka berdua..

"Bibi ini ayahku.."
Perkataan itu berhasil membuat hyera menoleh ke arah nara,, lalu menoleh ke arah sehun..
Dia sangat syok dengan situasi seperti ini..setelah hampir 6thn ini pertama kalinya mereka bertemu kembali,, dan ternyata saat ini anak sehun berada dalm gendongannya..

Setelah tersadar hyera buru* menurunkan nara dari gendongannya dan mendudukkannya di kursi..

"Oh maaf tadi anak anda terjatuh lalu dia menangis.. Aku hanya memcoba menenangkannya.." hyera menjelaskan dengan gugup tanpa melihat ke arah sehun.. Terlihat sekali hyera gemetar..

"Hyera sedang apa kau disini..??" pertanyaan datar dari sehun mampu membuat hyera semakin gemetar..
"Euuhm maaf sepertinya ada salah orang.." buru* hyera mengambil tas nya dan membungkuk lalu melangkah melwati sehun begitu saja..
Dengan cepat sehun menggegam pergelangan tangan hyera..lalu menariknya sehingga membuat jarak mereka hanya tinggal 5centi saja..

Why Love Must Exist?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang