KAU YANG PERTAMA

440 46 0
                                    

Jam menunjukan pukul 8 pagi.
Cahaya matahari sudah mulai menjulang ke atas.
Burung* terdengar memainkan siulan mereka. Secara tidak langsung membangunkan manusi* yg masih terlelalap dialam mimpinya.

Hyera pelan* mulai membuka matanya yg sedikit terkena sinar matahari, tetapi sinar matahri itu tampat terhalang sesuatu yang ada didepannya.. Aah bukan sesuatu tapi seseorang yang skerang berada didepan hyera .

Seketika hyera melebarkan matanya, dilihatnya dengan jelas* waja seseorang dihadapnya itu.

"Sehun.."

Ya lelaki yang sekarang berbagi tempat tidur dengan hyera adalah sehun.

"Aahh iya semalam..." batin hyera kala ia mengingat kejadian dimana dia dan sehun saling mendesah memberikan kenikmatan bersama.
Hyera sedikit kaget dan terkejut jika ia mengingatnya. Apa yg harus dia lakukan saat sehun bangun nanti, belum lagi dengan keadaan mereka yg sama* tidak memakai setu helai benang pun ,,hanya selimut yg menutup tuhub mereka saat ini.
Hyera mebatu di pelukan sehun,dia tidak berani untuk beranjak, dia takut akan membangunkan sehun,jujur saja hyera belum siap dengan keadaan seperti ini.

"Kau sudah bangun..?" tanya suara rendah khas lelaki baru bangun tidur.

"Ah iya aku barusan bangun." hyera menjawab dengan agak sedikit grogi.

"Maafkan aku.." sehun memeluk hyera erat. Hyera terkejut.
"Untuk apa??" hyera bertanya heran.
"Semalam.." sehun menjawab.
"Maafkan aku jika aku membuatmu menyesal,,maafkan aku yg telah menyakiti hati dan juga fisikmu..aku sungguh minta maaf,,"
Memang benar sekarang yg dirasakan hyera adalah perih pada daerah kewanitaannya, dia ingat bagaimana sehun melakukannya semalam meskipun sedikit agak kasar tapi sehun juga memberikan kelembutan pada hyera.bukan hanya nafsu tapi juga didasari oleh cinta.
"Padahal semalam aku yg bilang akan selalu menjagamu tpi nyatanya malah aku sendiri yg merusakmu" sehun berkata dengan sedikit isakan . Dia sangat merasa bersalah. Dia terus memeluk hyera dengan erat. Seakan dia takut hyera akan berbalik dan meninggalkannya.

Sehun akui dia tidak bisa menahannya semalam,, dia sangat ingin sekali memiliki hyera sepenuhnya. Hyera telah membuatnya menjadi gila seperti semalam. Dia hanya tidak mau jika hyera melakukannya dengan yang lain,terdengar agak egois tpi itulah yg ada dipikiran sehun. Dia ingin hyera selalu ada di dekapannya.

Hyera membalas pelukan sehun dengan senyum dia menenangkan sehun yg terus menyalahkan dirinya.
Dan mulai mngelus punggun besar sehun.
"Gwenchana,, aku tidak apa*. Aku tidak tau kenapa tpi aku merasa senang karena kau adalah yang pertama hun"

Sehun melepaskan pelukannya lalu menatap hyera dengan tatapan sendu.
" hyera aku berjanji akan bertanggung jawab,,apapun yg terjadi aku tidk akan meninggalkanmu, dan kau juga jangan meninggalkanku." airmata sehun perlahan turun kepipi mulusnya.

Dengan tenang hyera menghapus air mata sehun dengan ibu jarinya.
"Iyaa, aku percaya padamu hun." hyera tersenyum, dia tidak percaya sehun bisa menangis seperti bayi dihdapannya.

"Berjanjilah kau selalu ada disampingku hyera.. Aku mencintaimu,, sangat mencintaimu kim hyera." sehun menarik hyera lagi kedalam dekapnnya..
Hyera hanya tersenyum ,

"Naddo saranghae sehunnie (aku juga mencintaimu sehunnie)" ucap hyera lalu menutup matanya didalam pelukan hangat sehun.

"terima kasih hyera sudah menjadikanku yg pertama.
Dan trima kasih juga sudah mau menjadi yg pertama untukku" sehun menciup kening hyera dengan perasaan sangat tulus. Hyera tersenyum bahagia.

**

"Oppa .."
"Hmm,,kenapa yoora?." tanya lelaki tinggi dengan punggung lebar yg sedang berada didepan yoora saat ini.

"Apa kau yakin dengan yang kau katakan semalam." yoora bertanya sedikit ragu.
"Kenapa kau menanyakan lagi.. Ini sudah 20kali kau menanyakan pertanyaan yg sama kepadaku." jawab laki* itu.

"Hanya saja aku merasa.." belum sempat yoora melanjutkan perkataannya lelaki itu memotongmya.

"Yoora lihat aku."
Yoora masih saja menunduk.

"Tolong lihat aku yoora," lelaki iku mengangkat wajah yoora yg sudah mulai memerah menahan tangis.
Segera lelaki itu memeluknya.

"Kau tahu kan dari dulu sudah sangat mencintaimu." ucap laki* itu.
"Tapi oppa akuu..akuu.." ucap yoora terbata*.
"Sudahlah,jgn dibahas lagi. Dia adalah anakku ..aku akan menjadi ayah yg baik untuknya kelak."
"Trima kasih oppa"
"Aku tau kau seperti ini kerena kau mengorbankan dirimu untuknya. Seharusnya aku yang bertima kasih kepadamu yoora. Tapi jauh dari itu semua aku memang mencintaimu dan aku sangat bersedia menikah denganmu,apa kau bersedia menikah denganku??" lelaki itu memandan yoora.

"Iya oppa aku bersedia,, terima kasih" yoora tersenyum dan dia masih dengan berlinang air mata.
"Oke kita persiapkan semua sgera, aku akan memberi tau eomma tentang pernikahan kita,setelah itu kita keseoul menemui yoora setelah persiapan disini selesai,"

"Tpi tolong oppa jangan bilang ke eomma dan hyera kalo kita menikah karena aku sedang mengandung" pinta yoora
"Iyaa aku tidak akan mengatakannya." lelaki itu tersenyum ke arah yoora.

**

Sehun sudah pulang . Tinggal hyera di dalam apartemennya sendiri.
Dia berjalan agak tertatih karena masih terasa perih 'disitu'.

"Aahhhkkkk..
apakah memang sperti ini saat pertama kali " celoteh hyera .
"Apa yang harus aku lakukan sekarang, aku sangat lelah dan tidk ingin kemana*"
Hyera membolos kuliah karena dia tidak kuat untuk berjalan.
" tpi aku butuh teman mengobrol,,
Apa aku ke tempat yoora ya.. Pasti dia akan terkejut dengan berita ini hihihi.." hyera bejalan kluar apartemennya menuju tempat yoora.

Tingnong
Sudah 10kali hyera memencet bel tpi tidak ada yg membukakan pintu, tanpa pikir panjang hyera memencet tombol password yoora lalu masuk kedalamnya.
Kosong.

Ya sekrang dikamar yoora kosong dan sdikit berantakan seperti habis di acak* .

"Kenapa kamar yoora..?" hyera terkejut dan heran melihat ke adaan disekitarnya.

Baju* hyera hanya ada 2-3 stel di lemarinya.. Makeupnya juga sudah tidak ada i meja riasnya.

"Kemana anak itu..apa dia pulang??"
"Tapi kalo dia pulang kenapa tidak mengabari" gumam hyera.

Segera hyera mengambil pnselnya dan menelpon yoora tetapi hanya suara operTor yg menjawab.

"Sebenarnya kemana anak ini. Tidak biasanya dia begini" hyera mulai cemas memikirkan yoora.

**

Why Love Must Exist?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang