26

365 33 0
                                    

Didalam kereta hyera terus melamun.
Padangannya kosong menatap ke arah luar jendela.
Yang sekarang dia rasakan hanyalah takut,,sedih,,dan bingung.. Tetapi tidak dipungkiri juga ada sedikit rasa bahagia karena didalam perutnya ada makhluk kecil hasil cinta dirinya dan sehun.. Sesekali tanpa hyera sadari dia mengelus pelan perutnya yang masih rata dengan sedikit senyuman..

"Apakah aku harus memberi tahu appamu??" gejolak batin yang sekarang hinggap di dadanya..yang terus menerus ada dipikiran hyera, Apakah sehun harus tahu ini semua atau tidak..

***

Sesampainya distasiun kota tempat tinggal hyera sudah ada pria tinggi ,, punggunya lebar dan sangat tampan sedang menunggunya.. Yak siapa lagi bukan kaka kesanyangan kim hyera yaitu kim seokjin..
Hyera langsung berjalan agak cepat mengahampiri sang kakak.
"Kakaakk..." teriak hyera
"Heeyy tuan putriku kau sudah sampai..gimna perjalanannya??"
Tanya seokjin sambil membelai rambut adiknya.
"Aku sangat capeekk.. Cepat kita pulang aku sangat lapaarrr..."
"Huuuhh yg dipikiranmu hanya makan sajaa.."
"Hehehe.. Oh ya yoora tidak ikut menjemputku???" tanya hyera sambil kepalanya menoleh melihat sisi kakanya yang sedang berdiri sendiri..
" ooh ituuu yoora sedang tidak enak badan,, dia menunggu di rumah saja"
"Yoora sakit?????" teriak hyera.
"Ssstt pelankan suaramu,, dia hanya kecapekan mengurus pernikahan ..mungkin karena mendadak jadi kita harus cepat*."
"Huuhhh siapa suruh kalian menikah mendadak,, dan juga kenapa harus secepat ini kalian menikah,,???" cerocos hyera.
"Aahh sudahlah,,ayok kita pulang ibu sudah menunggu.. Ibu memasakan makanan yang buanyaakk untukmu"
"Jinjjaaaaaa... Aaahhh eomaaaa aku rinduu"
Mereka berdua pergi meninggalkan stasiun dan menuju rumah..

***

"Eommaaaaaaaa..." teriak hyera begitu dia turun dari mobil dan langsung berlari menuju rumah..
Jin hanya bisa menggelengkan kepala melihat sisi kekanakan dongsaengnya ..

"Eommaaa..aku pulaaanggggg..eomaaa...."
"Aiggoooo anak ini sudah besar tapi masih ribut seperti anak kecil saja"
Seorang Wanita yang masih belum terlalu tua,,berumur sekitar 48thn ,,mepunyai rambut hitam panjang seperti rambut sejeong itu keluar dari dapur ..
"Eomaaaa akuu rinduuu.." melihat sosok yang telah melahirkannya ada didepan matanya hyera langsung memeluk erat sang ibu.
"Aigooo putriku yang cantik..aku juga merindukanmu..bagaimana kau di seoul..apa kau belajar dan makan dengan baik??"
"Tentu eommaa.. Aku belajar dengan giat dan makan dengan baik hehehe"
"Tidak heran badanmu semakin berisi seperti ini" sindir ibu hyera sembari matanya mengamati tubuh anak gadisnya..
Mendengar perkataan ibunya hyera hanya melempar senyum kecil.

"Kau sudah sampai hyera?" yoora keluar dengan wajah yang sedikit agak pucat..
"Kau sakit ??"tanya hyera
" aahh..hanyak lelah sedikit..istirahat sebentar juga sudah tidak apa*"
"Hhmm ya sudah istirahatlah, ayo kita kekamar,, eomma aq k kamar dlu " pamit hyera ..
"Iyaa ,,sekalian mandi trus turun kita makan bersama"
"Nee eomma.."

***

Di meja makan

"Hyeraa makan pelan*.." tegur sang ibu.hyera yang mendengar teguran ibunya tidak menjawab dia hanya makan makan dan terus makan.
"Apa kau sebulan tidak makan hah???" ejek seokjin.
Hyera melirik seokjin dengan tatap marah lalu kembali memakan makannya..tapi belum juga dia menelan makanan yang sedang dikunyah hyera merasa mual dia ingin memuntahkan makanannya hyera langsung berlari menuju kamar mandi.. Semua heran melihat hyera..

"Jin kenapa dengan adikmu?? Apa dia sakit??" tanya ibu hyera khawatir..
"Biar aku saja yang melihat hyera.." yoora langsung berdiri dari meja dan menghampiri hyera..

"Huueeekkkk huueeeekkkk.""""
"Kau tidak kenapa* ??" tanya yoora khawatir..
"Aahh tidak,,sepertinyA aku makan terlalu bersemangat hehehe" hyera belagak baik* saja supaya semua orang tidak terlalu khawatir dengannya..
Disisi lain yoora terlihat agak aneh dengan gelagat hyera..

"Hyera apa kau...?????"
Mendengar pertanyaan yoora yang seperti itu hyera langsung menoleh ke arah yoora dengan wajah sedikit takut dan tangan yang gemetar.

"Apa kau .. Apa kau butuh minyak angin??"
Mendengar itu hyera tampak lega.. Karena yoora tidak menanyakan hal aneh* kepadanya..
"Eemm tidak perlu aku sudah tidak apa*,, kau kembali makan saja..aku akan menyusul"
"Baiklah,, aku kembali kemeja makan.."
Hyera mengangguk mengiyakan yoora..

"Aku punya firasat yang tidak bagus.. Ada apa dengan hyera?? Semoga hanya perasaanku saja"

***

Hyera sudah kembali kemeja makan kalau tadi dia sangat bersemangat tpi kali ini berbeda ,,dia hanya memakan sedikit demi sedikit..sepertinya dia kehilangan selera makan..

"Oh iya hyera kau tidak mengajak sehun kemari??"
Mendengar pertanyaan ibunya hyera seketika langsung berenti makan ,, matanya melebar.. Lalu dia menolehkan kepalanya ke arah kakak lelakinya ..
"Pasti kakak yang cerita ke ibu..yakan???"
"Apaaa..aku cerita apa???" seokjin pura* tidak mengerti maksud hyera.
"Hyera kenapa kau tdak mengajaknya kemari,,sebentar lagi pernikahan kakakmu dengan hyera itu waktu yang bagus kau memperkenalkannya dengan eomma.."
"Da tidak di korea eomma,," jawab hyera datar.
"Memang dia sedang pergi kemana??"
Eomma hyera bertanya penasaran.
"Apa dia meninggalkanmu karena tingkahmu yang menyebalkan itu..?"ejek seokjin.
Hyera hanya diam dia tidak menjawab.
"Jin..." Ibu hyera berkata tegas kepada anak lelakinya.
"Iya iyaa eomma aku akan diam."
" dia pergi ke luar negeri .." Tatapan hyera kosong memandangi mangkuk nasi yang ada didepannnya.
"Eomma,,aku pergi kekamat dulu aku lelah..kalian lanjut saja.." Tanpa basa basi lagi hyera beranjao dari kursi lalu pergi meninggalkan ibu,,kakak,,dan yoora.

"Ada apa dengan hyera??apa ada sesuatu yang terjadi antara dia dan sehun??"  Yoora mengamati hyera yang beranjak pergi kekama

Why Love Must Exist?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang