"Tak cukupkah selama ini aku berdoa dan berjuang untuk mendapatkan dia kembali?rasanya sama saja seperti sebelumnya"
🎶🎶🎶
"Mel..melody tungguin guee..". Melody yang sedang berjalan dikoridor lantas berhenti setelah mendengar lengkingan suara cempreng milik temannya, Alula.
"Iihhh,Gausah teriak deh lulaa,gue juga gak bakal ilang dari nih bumi". Ucap melody saat Alula tiba disampingnya yang sedang menampilkan cengiran khas nya.
"Hehe..gimana ya mel secara tuh suara gue ini eksklusif dan berfaedah didengarkan pagi-pagi". Melody melirik sinis alula saat ia megutarakan hal itu.
"Berfaedah lo bilang?APAAN FAEDAHNYA LULA!yang ada tuh ya kuping gue nih bunyi nging-nging gara-gara suara lo yang mirip ama toa kampanye yang keliling tuh". Sembur melody pada alula yang sekarang terlihat berfikir keras dibuktikan dengan kerutan didahinya.
"Sembarangan kalo ngomong,dikira mulut gue lebar kaya toa apa?" Semprot Alula pada melody.
Alula ini sahabat melody dari SD,orang tua mereka terlibat kerja sama bisnis,makanya mereka bisa sahabatan. Sampai-sampai orang disekitar mereka pasti tahu kalau ada melody pasti ada Alula. Kayak biji sama buah selalu sama-sama.
"Pulang sekolah jajan ditaman pinggir Smp Angkasa yuk,kata bang Arga ada jajan banyak disana" ucap melody saat mereka sudah berjalan kembali menuju kelas.
"Eh boleh deh lagian bosen dirumah gak ada orang" Alula menjawab.
"Emang mama sama papa lo kemana?" Melody menoleh pada gadis disamping kirinya yang saat ini sedang mengecek ponsel berwarna pink miliknya.
"Nih gue kasih tahu,mama gue sama papa gue lagi diBali dan gue gak diajak melll" Rengek Alula seraya menunjukkan foto mama papanya yang ada diponsel miliknya.
"Yah lo belajar tahu diri aja ya lula,orang gak penting mah kagak usah diajak,yang ada malah ganggu sama buang duit" melody tertawa mendengar ucapannya sendiri dan wajah Lula yang tertekuk.
"Jadi menurut lo gue gak penting gitu?gue gibeng mau?sini lo mel" melody yang kena damprat Alula langsung berlari dan tertawa,sedangkan Alula terus mengejar dan berteriak tidak jelas. Ramailah koridor pagi ini karena ulah dua manusia tersebut.
***melody pov***
"Fiuuhh..aduuhhh capek..dasar lula" melody berhenti berlari setelah sampai ditangga paling atas koridor lantai dua.
"Hai mel..tumben berangkat sendiri?lola mana?eh lula maksutnya hehe". Aku langsung menghentikan langkah kaki saat agnaf muncul dihadapanku dengan sebotol minuman isotonik ditangannya. Pasti dari kantin.batinku"Eh lula masih dibelakang naf,lo sendirian?tumben". Agnaf yang mendengar pertanyaanku langsung menyeringai tipis.
Aduh melodyyy kenapa nanya gitu sih?tuuh kan dia mikir aneh-aneh aahh bego!.batin melody menggerutu.
***Author pov***
"Iyaaa mell gue sendirian nih,duuh raka mana ya?". Ucap agnaf sambil memanjangkan lehernya dan menoleh kekanan kekiri.
"Eh tapi mel ngomong-ngomong kok nanya gue sendirian?nyari siapa emang?raka?lo belom move ya?eak..melody gagal move on". Lanjut agnaf sambil menaik turunkan alisnya.
"Engg-enggak enggak..siapa juga yang nyariin raka?gue tuh cuma.."
"Cuma apa?". Tubuh melody menegang mendengar suara itu,bukan suara agnaf. Tapi suara yang mampu membuat melody tertawa selama ini.
Alooo💜
Maapken kalau tidak sesuai,ini tulisan dari penulis abal-abal plus amatiran yang gabisa ngoleh kata muehehehe😆😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Mëlodie de pluie
Novela JuvenilHujan kali ini terasa begitu menyesakkan bagi kedua manusia ini,keduanya memiliki cinta yang sama besar,saling ingin merengkuh kedalam pelukan,saling ingin menyerukan kerinduan,namun takdir tak pernah mengizinkan. Apa yang harus dilakukan?menerima d...