Ch. 1 - Orang Asing

1.6K 105 13
                                    


Hari ini adalah hari pertandingan perempat final kami menuju Koshien musim panas. Hanya tinggal beberapa langkah lagi kami akan menuju Koshien. Tidak ada kata 'menyerah' bagi kami semua, dan ini mimpi kami semua. Aku tidak akan membiarkan musim panas ini menjadi singkat untuk para senpai kelas 3. Dua pertandingan lagi, kami hanya perlu mengalahkan siapapun yang akan menghalangi jalan menuju mimpi kami semua.

Sementara itu, pertandingan kami sebelum perempat final menuju tahap krisis. Seido melawan Yakushi. Lagi lagi tim ini menjadi penghalang terkuat kami. Inning ke 8 dan skor 3-2. Meskipun unggul dalam skor, tapi ini semua belum berakhir.
"Left... " Miyuki berteriak
"Serahkan padaku" Kanemaru menangkap ball itu dan berhasil mempertahankan skor kami yang unggul.
"Nemaru... !!!!"
"Wamura....!!!!"
"Yosh, one inning. Ayo cetak angka lagi dan bertahan sampai akhir"

Para pemain Seido berteriak dengan sepenuh jiwa mereka. Tidak boleh ada kata lengah sebelum semuanya berakhir. Jika tidak, musim panas kami yang menyakitkan akan berakhir seperti tahun lalu. Dan ini kesempatanku untuk membalas dendam sebagai Ace baru di tim ini.

Inning ke 9 dimulai, giliran Seido untuk bertahan. Ini kesempatan kami untuk menunjukkan kekuatan kami. Saat ini aku ada di atas Mount sebagai Ace. Perasaan ini tidak akan pernah aku sia-sia kan. Jantungku mulai bedegub kencang hingga aku bisa mendengarnya langsung dengan telingaku. Adrenalinku terpacu, dan keadaan sedikit buruk dengan adanya runner di base 1 dan 3. Entah bagaimana, perasaan mendebarkan ini membuat bibirku tersenyum. Aku mengangkat tinggi kakiku dan hanya perlu melemparkan bola kedalam mitt Miyuki Senpai.. ini... benar benar terlalu...
"Strike..."
"Strike..."
"Strike... batter out. Game set Seido win."

"Menyenangkan" Sawamura said with smile.

"Osh osh osh...."
"Nice pitch sawamura"
"Brengsek kau. Nice pitch"

Semua pendukung Seido beteriak memenuhi stadion. Osh osh osh... suara sorak sorai penonton dipenuhi kelelahan dan keringat terbayar dengan kemenangan. Dengan berhasil mengalahkan Yakushi, hanya tinggal 2 tersisa. Inashiro dan Ichidai San, aku tidak akan kalah.

Miyuki senpai menuju arahku "itu tadi lemparan sempurna. Nice pitch Ace"
Wuahh... aku di puji oleh Senpai. Ini benar-benar menyenangkan. Maksudku perasaan sebagai Ace.

Dengan perasaan itu, Sawamura dan Seido berhasil mengalahkan Yakushi dengan mempertahankan Skor 3-2 mereka. Itu artinya tinggal sedikit lagi.. benar sedikit lagi.

***

"Oi, bukankah di Jepang matahari terasa panas? Seharusnya kita kemari saat musim semi" Pria berambut pirang itu menguncir rambut panjangnya sambil terus bergumam

"Sikapmu yang seperti ini benar-benar tidak dewasa Alex. Jangan banyak mengeluh"
Pria berkacamata itu mengusap kacamatanya karena terhalang keringat.

"Tapi sebenarnya, kenapa kau mengajakku kemari. Ini membosankan. Kalo kau ingin aku menemanimu nonton pertandingan. Ajak lah saat pertandingan itu setingkat nasional" pria dengan rambut pirang panjang yang bernama Alex itu benar-benar memiliki ego dan kepribadian yang buruk.

"Yah, sebenarnya aku ingin melakukannya, tapi tim yang bernama Seido itu memiliki catcher yang cukup baik. Jadi aku ingin memeriksanya sendiri" Pria berkacamata itu terlihat serius dengan pembicaraannya.

"Hmm... benarkah? Kalo begitu aku akan melihatnya sendiri" pria itu menyilangkan kedua tangannya dengan tatapan serius.

Dalam akhir pertandingan disaat saat krusial tersebut. Seido berhasil mengalahkan Yakushi dengan mengalahkan para batter terkuat mereka.

"John, aku sekarang mengerti kenapa kau mengajakku kemari" Alex dengan senyum misterius tersebut sedang memikirkan sesuatu.

"Hmm.. apa yang sedang kau pikirkan?, senyummu itu membuatku merinding"

"Sudah kuputuskan, aku tertarik dengannya hahaha.. " Alex tertawa semakin kencang.

"Catcher itu memang benar benar menarik. Dia cukup hebat dengan permainannya".

"Apa yang kau bicarakan John. Yang kumaksud adalah pitcher kidal itu. Dia benar benar menarik. Siapkan undangan kita. Kita akan pergi ke Seido besok pagi" Pria bernama Alex itu pergi dari stadion dengan mata penuh semangatt.

"Huhhhh???? Kau... ahhh, aku sekarang yakin seleramu benar-benar aneh Alex. Kepala ku pusing". John memegangi kepalanya dan terlihat pusing mendengar Alex tertarik untuk mengundang pitcher kidal dari Seido.

***
/Pagi hari di lapangan Seido/

"Setelah berhasil mengalahkan Yakushi. Fokus mereka menjadi lebih kuat dari biasanya". Rei-San memberi komentar

"Mereka terus berkembang dalam setiap pertandingan. Mereka tau apa yang menjadi prioritas dan yakin pada apa yang menjadi tujuan mereka, tapi itu tidaklah cukup" Pelatih Kataoka selalu mendidik para pemain Seido dengan keras dan ber ambisi. Wajah nya yang serius selalu memberikan dukungan mental bagi para pemain yang ingin merasakan Koshien sekali lagi.

Sementara itu di ruang kepala sekolah.
"Permisi, tuan kepala sekolah. Ada tamu yang ingin bertemu dengan anda" sekretaris kepsek berbicara.

"Persilahkan masuk" kata kepsek.

"Ohayo gozaimasu. Maaf berkunjung pagi-pagi kesekolah anda"
Orang asing dengan memakai setelan rapi ala pengusaha dan gayanya yg rapi membuat kepsek langsung mengetahui bahwa dia orang penting.

"Oh ya, saya belum pernah bertemu dengan anda sebelumnya. Selamat datang di Seido. Saya kepala sekolah disini. Apa ada yang bisa saya bantu tuan...?"

"Perkenalkan nama saya 'John Graham'. Saya adalah asisten pelatih dari Liga Senior baseball di USA. Ada hal yang ingin saya bicarakan dengan anda mengenai atlet baseball di sekolah anda".

Kepsek dan John saling berjabat tangan. Tentu saja setelah mendengar dia adalah asisten pelatih dari USA membuat pikiran kepsek terbayang bahwa dia ingin merekrut para pemain baseball disekolahnya. Dan itu berarti adalah kesempatan menjadikan Seido terkenal dan memiliki reputasi yang baik.

"Sa sa sa... silahkan duduk dan kita bicarakan masalah ini dengan santai. A-San (Asisten kepsek) buatkan teh terbaik untuk tamu kita ini hahaha".

Saat John pergi untuk melakukan bisnis dan tugas formal di lain sisi ada orang yang sedang bermain dan asik dengan caranya sendiri. Membuat John selalu kewalahan dibuatnya. Tentu saja, dia adalah pria tampan berambut pirang panjang yg sudah kita ketahui, 'Alexander Hauskins'.

"Hmm.. sepertinya ada di sekitar sini. Ke-te-mu" Alex mencari lapangan latihan baseball Seido dan sedang usil melihat lihat latihan mereka.

Pria berambut pirang itu tampak mencurigakan. Walau dengan tampang tampannya, kelakuannya sedikit aneh. Rei-San yang melihat kejadian itu segera menghampiri Alex dan menyapanya.
"Perrmisi, apa ada yang bisa saya bantu tuan...?"

"Oh, maaf atas ketidak sopananku karna masuk ke lapangan latihan begitu saja. Aku terlalu bersemangat melihat para jiwa muda bekerja keras dengan semangat yang membara. Perkenalkan nama saya adalah 'Alexander Hauskins'. Saya menyaksikan pertandingan kemarin dan cukup terkesan. Karna itulah saya datang kemari untuk bertemu pelatihnya"

Hauskins? Sepertinya nama itu sedikit tidak asing. Sambil menerka nerka Rei-san membawa Alex menemui Pelatih Kataoka.
"Pelatih, ada seseorang yang datang ingin bertemu denganmu"

"Siapa?" Tatapan serius dari pelatih tetaplah tidak berubah.

"Anda pasti yang bernama Kataoka-San. Nama saya 'Alexander Hauskins' Kepala pelatih dari Liga Senior Baseball USA. Saya menonton pertandingan kemarin dan tertarik melihat latihan SMA Seido yang terkenal"

Alex menjabat tangan pelatih Kataoka dengan senyuman ramahnya.

"Terima kasih atas perhatian anda terhadap para pemain kami. Tadi anda bilang Liga Senior Baseball USA? Bukankah itu adalah Liga Profesional terbesar tempat berkumpulnya para atlet baseball yang hebat. Jauh-jauh kepala pelatih datang kemari, apa ada yang bisa saya bantu?"

( Bukankah Liga Senior Baseball USA adalah tempat yang paling banyak dibicarakan saat ini? Disana terdapat para atlet jenius dan berbakat berkumpul. Sangat sulit untuk dapat direkrut liga tersebut. Tidak hanya itu, sistem pelatihan yang ketat juga dikenal untuk selalu memprioritaskan atlet dan kebutuhannya. Dan sekarang ada orang yang mengaku dia adalah kepala pelatih nya. Sungguh, bukankah ini.... ini terlalu hebatt????? )

penasehat pelatih benar benar terkejut akan kedatangan orang hebat yang ada di hadapannya. Meskipun terlihat sangat muda sebagai kepala pelatih, wajah tampan, tubuh tinggi dan penampilannya yang mempesona, dia juga memancarkan aura kuat yang tidak dapat di deskripsikan dengan kata-kata, dan sekarang dia berdiri dihadapan pelatih Kataoka secara natural... wuahh.. ini keajaiban. Tapi kenapa orang sehebat dia repot-repot untuk datang ke sekolah ini?

"Haha, anda terlalu berlebihan. Saya hanya seorang fanatik baseball tidak lebih. Tapi terima kasih atas pujian untuk para pemain baseball disana. Kebetulan saat ini saya sedang berlibur ke Jepang, dan tanpa sengaja menemukan sebuah berlian kasar"

"Sepertinya pemain kami telah menarik perhatian anda"

"Begitulah Kataoka-San"

"Yang anda maksud mungkin adalah Catcher kami Miyuki Kazuya. Dia adalah salah satu pemain kami yang hebat".

"Itu benar, dia adalah cathcer yang hebat meskipun baru pertama kali aku melihat permainannya. Seido memiliki banyak pemain yang luar biasa. Furuya jika saya tidak salah. Dia juga pemain yang sangat luar biasa. Dengan kecepatan 150km/jam, itu sangatlah hebat meski baru duduk di kelas 2. Meskipun penampilan kemarin bukanlah penampilan terbaiknya"

Mata Asisten pelatih, Rei-san, dan pelatih Kataoka sedikit membesar mendengar perkataan Alex mengenai Furuya. Dia seolah olah bisa mengetahui apa yang sedang dialami Furuya saat bertanding.

"Anda sangat hebat bisa menilai hanya dengan sekali melihat pertandingannya. Jika saya boleh tau, maksud tujuan anda kemari adalah?" Pelatih Kataoka berbicara dengan serius kali ini.

"Anda benar-benar orang yang to the point. Kalo itu tentu saja, Saya bermaksud mengundang salah satu pemain anda untuk mengikuti pelatihan Liga Senior under 20 di USA. Pelatihannya akan dimulai dalam 3 hari lagi dan berlangsung dalam seminggu. Bagaimana menurut anda Kataoka-san?"

Alex membuat pernyataan yang tegas mengenai undangan tersebut dan tentu saja dia menyerobot prosedur yang ada, padahal John sudah repot-repot dengan banyak hal. Orang ini benar-benar sulit di percaya.

"Asisten saya sedang berbicara dengan kepala sekolah di sini mengenai undangannya. Ini mungkin mendadak namun saya harap anda sebagai pelatih dapat memberikan ijin. Ini bukan berarti kami merekrut pemain yang kami undang. Setiap Tahun kami selalu mengadakan Pelatihan untuk para atlet baseball untuk meningkatkan kemampuan mereka dan mengadakan tes pelatihan. Karna terlalu banyak pemain, kami harus membatasi jumlahnya. Namun kali ini berbeda, karena tahun ini menggunakan sistem undangan. Dan setiap pemain yang mendapat undangan berhak untuk mengikuti pelatihan dari kami. Tujuan pelatihan ini memiliki banyak tujuan. Meskipun hanya di lakukan dalam waktu yang singkat, tapi kami harap dapat memberikan pengalaman berharga bagi para pemain".

Mendengar ucapan Alex barusan, banyak pikiran yang sedang berdatangan. Ini mungkin menjadi kesempatan langka yg terjadi seumur hidup. Terlebih, kepala pelatihnya sendiri yang langsung datang dan mengundang pemain kami. Di lain sisi, ada perasaan khawatir, karna pelatihan ini berakhir tepat saat pertandingan perempat final dimulai. Jika ada pemain kami yang harus pergi maka....

"Emm, permisi. Apakah yang anda ingin undang adalah Pitcher kami Furuya-kun atau Catcher kami Miyuki?" Sambil mempersiapkan mental untuk mendengarkan jawabannya..

"Bukankah itu sudah jelas, saya menginginkan pitcher berisik anda" Alex tersenyum lebar dengan wajah yang bahagia. Seolah olah dia mendapatkan harta karun yang berharga saat mengatakannya..

"Sawa..."
Sebelum benar-benar sadar akan keadaan yang ada disisi lain, pelatih, rei-san dan asisten pelatih dikagetkan dengan tawa seseorang.

"Hahahahhahahah.... sekali lagi Okumura kun. Itu tadi masih sedikit meleset untuk no.7. Persiapkan mitt mu" Suara berisik Sawamura tetap seperti biasa. Penuh semangat dan percaya diri.

"Senpai, bersungguh-sungguhlah saat melempar, jangan menahan dirimu"
Seperti biasa, Okumura Koshuu mengatakan kata-kata yg tidak kenal takut pada Senpainya yg berisik itu.

"Tenang saja ookami-kun, kali ini aku tak akan menahan diri lagi, ini hanya pemasan hahaha"

Seperti biasa Sawamura memiliki pesona sendiri untuk menarik perhatian orang-orang dengan pesona dan kepribadian nya yang tidak pernah lelah. Seakan-akan jiwanya hanya berisikan semangat.

"Sawamura Eijun. Aku menginginkan Ace anda Katoka-San"

Mendengar hal tersebut, rasanya seperti ada perasaan yang tidak dapat di ungkapkan. Benar kah ini bukan mimpi?? Sawamura, Sawamura kami? dipilih untuk ikut pelatihan Liga Senior Baseball USA yang terkenal itu??? Yang bahkan tesnya hanya menerima 10% dari para atlet yang lolos. Tapi apa yang akan terjadi dengan pertandingan tanpa seorang Ace. Bagi Seido, Sawamura ada hal yang special. Tidak hanya sebagai mood maker, kini dia sudah lebih diakui dan dipercayai nomer punggung 1 dan membawa tanggungjawab sebagai Ace tim. Terlebih pertandingan ini sangatlah penting untuk menuju Koshien. Kami tidak bisa mengerti situasi sekarang. Apa ini pertanda baik atau buruk bagi SMA Seido yang sedang mengincar Koshien Musim Panas. Ini terlalu tiba-tiba.

/Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya? Keputusan apa yang akan di ambil Pelatih Kataoka-san dan Sawamura yang di undang oleh Alexander Haukins?/

***



Diamond no Ace FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang