TOXIC (KAISOO) (END)

Bagian 5

Dalam dunia manusia, semakin tua usia mereka maka semakin berkurang kelebihannya. Biasanya yang sering terjadi ketika seorang manusia memasuki usia ke-30 maka akan mulai mengalami penuaan. Entah dari rupa ataupun kondisi fisiknya.

Hal tersebut begitu berbalik dengan para manusia serigala.

Untuk para manusia serigala, usia ke-30 adalah awal dari kedewasaannya. Pada usia tersebut mereka akan tumbuh semakin matang serta rupawan. Terlebih seorang Alpha.

Untuk seorang Alpha dominan biasanya akan mengalami perubahan bentuk tubuh yang signifikan. Contohnya saja penegasan rahang ataupun pembesaran otot ditubuhnya. Meski sebenarnya sejak awal mereka sudah terlihat begitu gagah, maka pada usia tersebut mereka akan semakin terlihat begitu menawan.

Lihat saja bagaimana rupa Park Chanyeol kala ini. Ia berusia 43 tahun dengan seorang putra berumur 15 tahun. Namun wajahnya masih begitu belia. Ia bahkan terlihat jauh lebih muda 15 tahun dari usianya.

Hal tersebutlah yang menjadi alasan bagaimana Kyungsoo dapat terpikat dengan seorang Kim Jongin. Seseorang yang jelas-jelas berusia jauh diatasnya. Lelaki itu bahkan berusia sama seperti orang tuanya. Namun jika sudah cinta, kita bisa berbuat apa.

Kyungsoo sendiri tidak tau sejak kapan ia memiliki perasaan itu pada pamannya. Lantaran sejak kecil dirinya memang selalu memandang Kim Jongin dengan sorot kagum. Baginya, Kim Jongin bagai pahlawan. Dan ketika ia beranjak remaja ia menyadari jika yang ia rasakan kepada pamannya itu bukan hanya rasa kekaguman saja namun juga diserta suka, ah mungkin bisa disebut cinta.

Untuk Kyungsoo, pamannya itu seperti sosok Alpha yang ia idam-idamkan. Tampan, mapan dan perkasa. Tentu dapat menjaga dirinya dari seseorang yang bermaksud buruk padanya.

Kyungsoo sendiri tidak mengerti, selama ini ia tidak pernah bisa ditundukkan oleh siapapun. Bahkan orangtuanya sekali pun tidak dapat menundukkan dirinya. Namun anehnya, jika paman Jongin berkata A maka Kyungsoo akan selalu menurutinya. Omega dalam dirinya seolah tunduk pada segala perintah pamannya.

Dari sanalah, Kyungsoo mulai meyakinkan diri. mulai menebak-nebak apakah paman Jongin adalah pasangannya lantaran sampai saat ini pamannya itu belum juga menemukan omega. Kyungsoo mulai mengharap. Mulai merapalkan doa tiap malam agar Tuhan menggariskan takdir bersama pamannya.

Namun siapa sangka, perasaannya tersambut. Satu tahun lalu, 2 hari setelah ulang tahun ke-14 nya atau lebih tepatnya ulang tahun ke-39 paman Jongin. Kyungsoo menyatakan perasaannya. Ia memberanikan diri mencurahkan isi hatinya dan tanpa disangka jawaban yang diberikan oleh Jongin sungguh mengejutkan.

“Bukan hanya dirimu. Sejujurnya uncle sudah merasakannya bahkan semenjak kau baru beberapa menit terlahir ke dunia.”

Sungguh, Kyungsoo benar-benar tidak menyangka akan mendapatkan jawaban seperti itu. Seperti mimpi rasanya.

Berawal dari itu, akhirnya mereka berdua mulai menjalin hubungan. Tentu saja secara diam-diam karena jelas akan banyak yang menentang hubungan mereka. Dan tanpa terasa hubungan mereka sudah terlewat satu tahun. Kyungsoo berharap agar hubungan mereka tetap baik-baik saja ke depannya.

Ya semoga saja...
➖➖➖➖➖

Pukul 7 Kyungsoo menuruni tanggga rumahnya. Omega mungil itu dikejutkan dengan kedatangan saeorang tamu dimeja makan.

“Apa yang kau lakukan dirumahku pagi-pagi?”

Ia mengernyit, menghampiri Alpha yang duduk dengan santay di kursi meja makan. Sadang si Alpha hanya tersaenyum kecil.

“Ibumu mengundangku kemari.”

Kyungsoo sudah hendak protes namun urung lantaran ibunya yang lebih dulu berbicara.