Bagian 8

4.1K 602 54
                                    

“Ya, Kyungsoo kini kehilangan ingatannya.”


















Air mata Baekhyun tak dapat di bendung lagi. Merasa miris dengan nasip putra kecilnya. Alpha itu menangis sesenggukan di lengan suaminya. Siapapun akan merasa kasihan melihat bagaimana sedihnya ibu satu orang putra itu.

“Apa tidak ada cara lain untuk mengembalikan ingatannya Lord?” itu Park Chanyeol yang bertanya. Mencoba menata hatinya sembari berpikir positif tentang keadaan putranya. Namun gelengan yang diberikan tetua membuat Chanyeol hancur.

“Tidak ada yang bisa kita lakukan. Roh itu sudah memakan memori Kyungsoo dan tidak ada cara untuk mengembalikan ingatannya. Tapi kalian tenang saja, Kyungsoo tidak benar-benar kehilangan ingatannya.”

Seluruh orang yang berada disana memandang sang tetua dengan tanya. Tak paham dengan maksud tetua mereka.

“Bagaimana maksudnya? Anda mengatakan jika putraku kehilangan ingatannya dan tidak bisa dikembalikan tapi kenapa kau bilang jika dia tidak benar-benar kehilangan ingatannya? Apa yang anda maksud sebenarnya Lord.” Tuntut Baekhyun menggebu-gebu. Sedang sang tetua hanya memberikan senyuman kecil menanggapi itu.

“Ya dia memang kehilangan seluruh ingatannya, tapi kalian juga harus ingat jika roh jahat hanya memakan sebagian dari itu. Ingatan Kyungsoo hanya hilang tentang kesehariannya, namun tentang identitas dirinya serta orang disekitarnya tidak. Apa kalian paham maksudku?”

Kembali ketiga orang disana terdiam. Mencermati betul-betul perkataan sang tetua, tapi sampai pada menit ke-12 ketiga Alpha itu masih tetap dalam mode yang sama. Masih tidak mengerti, membuat sang tetua harus menghela nafasnya.

“Jangan terlalu dipikirkan jika kalian tidak mengerti. Lebih baik kalian temui saja Kyungsoo dan kalian akan tau apa maksudku tadi.”

Saat ketiganya hendak pamit untuk menemui Kyungsoo, sang tetua malah menepuk bahu Jongin membuat lelaki itu berbalik dan kembali menatap sang tetua.

“Bisa kita berbicara berdua?”

Meski bingung dengan apa yang hendak sang tetua bicarakan, Jongin tetap menurut mengikuti sang tetua berjalan ke ruangannya.

***

Jongin memandang Kyungsoo yang tengah terlelap dengan sayang. Lelaki itu kini di percaya oleh kedua orangtua Kyungsoo untuk menjaga omega mereka lantaran Chanyeol dan Baekhyun tengah pergi sebentar untuk menemui kedua orangtua mereka.

Ini sudah hari ke-3 dan sampai saat ini Kyungsoo belum juga sadar dari lelapnya. Melihat itu Jongin jadi teringat dengan ucapan sang tetua tiga hari yang lalu. Saat lelaki tua itu membawa Jongin ke ruangannya agar mereka dapat berbicara berdua.

“Apa bisa kau menjaga jarak dengan Pure Omega itu untuk sementara waktu?”

Mendengar itu Jongin mengernyit bingung. Mengapa sang tetua langsung berbicara seperti itu kepadanya. “Maksud anda Lord? Maaf saya tidak mengerti.”

“Aku tau apa saja yang sudah terjadi diantara kalian dan aku juga tau jika dia adalah calon mate-mu.” Jongin mengangguk, tak merasa terkejut dengan ucapan sang tetua lantaran ia tau jika seorang tetua selalu memiliki kelebihan untuk membaca garis hidup kaumnya.

“Apa kau tidak merasa jika kemunculan tanda miliknya itu begitu ganjil? Ia bahkan baru berumur 15, masih kurang 2 tahun lagi untuk tanda itu seharusnya muncul. Dan kau tau apa penyebab tanda itu muncul?” Jongin menggeleng. Lelaki itu benar-benar tidak tau apa-apa tentang penyebab kemunculan tanda milik omeganya. “Itu semua karenamu...”

TOXIC (KAISOO) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang