Bagian 11

4.4K 604 65
                                    

Pada akhirnya, tidak hanya Tuan Huang pergi mengantar Jongin. Istri dan anak dari lelaki paruh baya itu pun memilih ikut lantaran khawatir dengan kesehatan milik Jongin.

Sejujurnya Jongin sendiri telah menolak, merasa sungkan tapi rupanya istri Tuan Huang memaksa. Putra mereka -Zitao pun menangis kala diminta tinggal.

Mereka berangkat hari itu juga menggunakan sebuah mobil tua yang dipinjam Tuan Huang dari Tuan tanah di daerahnya. Jongin tentu tau, jika biaya yang dikeluarkan Tuan Huang tentu tidak sedikit jadi lelaki itu berjanji akan membalas kebaikan Tuan Huang nanti ke tika sampai Seoul.

Butuh waktu sekitar 4 jam, sampai pada akhirnya mereka berempat sampai di rumah Jongin.

Meski tau, sudah tengah malam, Jongin tetap langsung pergi ke rumah keluarga Park setelah menyuruh keluarga Huang istirahat di rumah miliknya.

Jongin mengetuk pintu depannya dengan pelan. Alpha itu terus menunggu beberapa menit sebelum kemudian pintu di buka oleh kepala keluarga di sana.

"J-jongin?"

"Hei yeol, lama tidak jumpa.."





***




"Apa sudah tidak ada harapan?" Tanya Chanyeol memelas.

Alpha itu kemudian memeluk suaminya yang menangis tersedu. Meski dia juga sama hancurnya, namun ia mencoba kuat demi menopang suaminya.

"Maaf, tapi hanya keajaiban yang dapat menyelamatkannya." ujar sang tetua.

"Gelar pure omega sejujurnya sudah menjadi bonus tersendiri untuknya. Jika omega biasa, mereka hanya akan mampu bertahan pada umur ke-20 jika dia belum heat juga. Tapi putra kalian bahkan mampu bertahan 1 tahun lebih lama. Sekarang, yang bisa kita lakukan hanya berdoa."

Meski berat hati, pada akhirnya Chanyeol membawa pulang ke rumah. Berbekal dengan ramuan pengahambat masa heat yang di berikan oleh sang ketua.

Mereka sampai di rumah ketika langit mulai menggelap, dengan segera Kyungsoo di bawa kek kamarnya.

Mereka melakukannya secara terburu-buru lantaran feremon di tubuh Kyungsoo telah menguar begitu tajam. Beberapa Alpha yang tak sengaja lewat bahkan sempat berhenti sebentar hanya untuk menikmati aroma feromon tersebut.

Hal itu tentu membuat Baekhyun sebagai ibunya menjadi cemas.

"Apa sudah tiba waktunya?"

"Aku tidak tau, mari berdoa yang terbaik untuk putra kita. Semoga dia baik-baik saja."

Baekhyun mengangguk. Kembali duduk di kursi depan ranjang Kyungsoo.

Alpha itu memang sengaja menaruh kursi di sana agar lebih mudah mengawasi putranya. Dia tidak mau membiarkan putranya sendirian.

"Istirahat lah Baek."

Entah sudah berapa kali Chanyeol mengatakan itu selama 4 jam ini. Namun rupanya Baekhyun terlalu keras kepala untuk tetap berada di sekitarnya.

"Baek_"

Ketukan suara pintu depan memotong ucapan Chanyeol.

Lelaki itu mengernyit, mengira-ngira siapa gerangan yang dengan bodohnya bertamu selarut ini. Namun berbeda dengan Baekhyun. Alpha berstatus sebagai ibu itu langsung berlari kebawah. Membuat Chanyeol dengan panik mengikuti istrinya.

"Hei, kenapa berlari? Ada apa?"

Tanya Chanyeol ketika mereka menuruni tangga. Namun Baekhyun mengabaikannya, memilih mempercepat langkahnya menuju kearah pintu.

Chanyeol hendak kembali protes lantaran pertanyaannya diabaikan oleh suaminya. Namun kata-katanya tertahan di ujung lidah, ketika pintu terbuka.

Matanya terbelalak kaget melihat siapa yang berada di depan pintu rumahnya.

Berbeda dengan reaksi Chanyeol, Baekhyun dengan anarkis memukul tubuh sahabatnya -Jongin.

Alpha beranak satu itu terlalu frustasi lantaran, lelaki berkulit kecoklatan itu telah membuat putranya berada di antara hidup dan mati.

"Bajingan!"

Bugh... Bugh... Bugh...

Baekhyun terus memukul tubuh Jongin. Membuat lelaki itu mengaduh kesakitan lantaran Baekhyun tidak main-main memukulnya.

Melihat itu, akhirnya Chanyeol turun tangan. Lelaki itu kemudian mulai memisahkan suaminya dengan Jongin.

Meski sempat memberontak, tapi pada akhirnya Baekhyun mengalah di pelukan Chanyeol.

"Kau kemana saja selama ini?" tanya Chanyeol ketika pada akhirnya mereka duduk bertiga di ruang tamu.

Jongin menghela nafas. "Ceritanya panjang. Singkatnya aku koma selama 5 tahun ini dan baru terbangun ketika merasa kalian memanggilku."

"Bagaimana bisa?"

"Aku juga tidak tau, semua terjadi begitu saja. Lalu bagaimana keadaan Kyungsoo?"

"Buruk. Dia_"

Arghhhhhhhhhh

Seketika tiga Alpha yang berada di ruang tamu tersentak. Terkejut mendengar suara teriakan dari lantai atas.

"Apa sudah waktunya?" tanya Baekhyun khawatir.

Chanyeol sendiri hanya mengangguk. Lelaki itu kemudian menatap kearah Jongin.

"Naiklah. Heat pertamanya akan segera datang. Aku percayakan putraku padamu."

***

To Be Continue

***









Note:
Ahahahahahahaha😂😂😂

TOXIC (KAISOO) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang