CHAPTER 3

16 0 0
                                    

"Hai kak" balas Sania malu malu
"Lo mau ngapain?"tanya robin
"Ooo ini mau ngambil cemilan gitu buat mereka di kamar hehe ga papa kan?" Ujar Sania

"Gapapa dong cantik"jawab Robin
Sania merasa ingin berteriak tidak tahu apa sebabnya,dan pipi Sania sekarang memerah

"Yaelahhh yang lagi jatuh cinta"ucap Regina di depan wc

"Ngacau lo de,baru pdkt an juga"ucap Robin secara blak blakan

"Yaudah deh kak,gue ke kamar Rere ya?"tanya Sania sambil menyembunyikan pipi merahnya
"Ok cntik"jawab Robin

"Yampun bang lo mau ngebaparin Sania?udah la bang ngebaperin cewek, kli ini gue ga bisa terima klau lo ngebaperin Sania,kasian dia bang,lo boleh ngebaperin cewek tapi jangan Sania"ucap Regina

"Gue sekaramg udah nemuin cewek idaman gue,Re,dan sekarang cewek idaman gue itu Sania,gue janji gue ga bakal nyakitin dia" ucap Robin yang sedang meyakin kan adiknya

"Serah lo deh bang asalkan jangan buat dia nangis,dia itu orng nya gampang banget nangis"ucap regina
"Oke bos"jawab robin

Regina pun berjalan menuju kamarnya,terlihat sahabat sahabatnya bersiap-siap untuk menonton drama korea.

Pukul 07.00 malam mereka pun bergegas pulang dari rumah Regina,mereka pun sudah dijemput supir masing masing

Setelah mereka pulang,keheningan rumah Regina kembali.

"Ga idup ni rumah" ucap Regina

Regina pun berjalan dan menaiki tangga ke kamar Robin

"Bang,kapan mamah sama papah pulang?,gue kangen,gue kangen sama mereka,gue kangen suasana rumah kita yang dulu yang rame,tapi sekarang rumah kita sepi,apa mamah sama papah ga sayang kita?tapi kenapa tiba tiba,padahal dulu kita disayang banget tapi kenapa sekarang seolah olah kita udah ga dianggep?"tanya Regina,tak sadar air mata Regina menetes

Sebuah pertanyaan yang sulit dijawab bagi Robin, Robin sangat tidak tega melihat adik satu satunya itu menangis,ia ingin melakukan apapun itu agar adiknya tidak menangis tapi ia bingung harus melakukan apa.

"Apa apaan sih lo dek,udah ga usah nangis,inget biarpun nyokap bokap sibuk ,inget Allah selalu bersama kita,dan inget lagi lo masih punya abang yang ganteng ini jadi jangan sedih,udah ah ga usah nangis cengeng lo"ucap Robin menyemangati adiknya
"Jijay,hmm oke sekarang gue ga bakal nangis" ucap Regina

Regina pun menuju ke kamarnya,lalu ia berbaring dikasur nya yang besar

Alarm Regina pun berbunyi dengan terpaksa ia bangun dari tidurnya,berjalan ke jendela dan membuka gorden kamarnya dan bergegas mandi dan siap siap kesekolah.

Regina pun selesai bersiap siap,ia pun bergegas turun,dan menemukan pembantu rumah tangganya yang sudah dia anggap sebagai ibu.

"Bi iyem... Rere kangen tau ga,bi iyem lama banget pulkamnya" teriak Regina sambil memeluk Bi iyem

"Iya neng,hehe,ayo sarapan dulu neng,bibi udah bikinin nasi goreng kesukaan neng Rere"ucap Bi iyem sambil menyiapkan sarapan

"Btw kapan bibi datang?"tanya Regina
"Jam 5 bibi datang dek" ucap Robin sambil menuruni tangga
"ooo"ucap Regina

Setelah mereka sarapan mereka pun bergegas kesekolah

Mereka pun berjalan menuju kelas masing masing.
Ketika Regina melewati lorong kelas kelas yang terlihat sepi karena baru sedikit siswa siswi datang.

"Enak banget kalau sepi huftt" ujar Regina
"Enak apaansih?malah sekolah ga idup kalo sepi" ucap Setta yang sekarang berada di samping Regina
"Apa apaan sih lo"ucap Regina

Setta pun tertawa dan langsung lari menuju kelasnya

"Ga jelas"ucap Regina

Ia pun masuk kedalam kelasnya,dan disambut oleh 2 sahabt laki lakinya

"Re,nanti istirahat ke kantin belakang yuk,disana ada ketoprak lohh,kesukaan lo kan?"ucap Tyo

"Gue ga suka ketoprak,yo,yang suka itu si Nayya" Ucap Regina sambil berjalan ke bangkunya
"Ooo,nayyy lo suka ketoprak kan ke kantin belakang yuk"ucap Tyo kepada Ranayya
"Ok deh klo ketoprak hehe"
"Dan lo Re,lo San,lo Sa,temenin gue sama lutfy dan nayya ke kantin belakang"ucap Tyo sambil menunjuk ke sahabat sahabtnya
"Serah lo yo" ujar Regina

Bel pun berbunyi menandakan waktu belajar akan dimulai,setelah mereka belajar 2 pelajaran dan sekarang waktunya istirahat.

Mereka pun bergegas ke kantin belakang yang terkenal tidak ada siswa dan siswi disana,ada sih perkumpulan siswa disana yang terkenal karena Bad boy, tapi karena Tyo yang tidak takut dengan siapapun biar itu bad boy maka ia mengajak para sahabat nya kesana

Dan mereka sampai.....

Dikantin banyak sekali asap rokok,Regina pun mencari cari seseorang yang sedang merokok sambil terbatuk batuk

"Gaesss udah berhenti merokok" ucap Setta sambil melempar putung rokok ke bawah dan menginjaknya

Dengan aba aba dari Setta mereka pun mengikuti.

"Ngapain berhenti Set" ucap Larseno
'Omaigatt tu cewek cantik banget kayaknya dia hebat tu tentang fashion''-- batin Larseno

"Kak Setta" ucap Sania
Setta pun memberi aba aba kepada Sania untuk tidak berkata kata

"Ada cewek gue,sen" ucap Setta santai
"Yang mana?sejak kapan lu punya?" Ucap Larseno

"Udah ah kita pergi,males gue liat cowok ngerokok,gue juga ga boleh lama lama ngehirup asap rokok" ucap Regina dan langsung pergi yang diikuti para sahabtnya

"Maaf sayanggg" Setta berteriak

Saat Regina mendengar teriakan,ia pun berbalik dan melirik Setta dengan tajam. Setta hanya bisa tertawa melihat ekspresi Regina yang menurutnya menggemaskan.

Sesampainya dikelas,ia dapat telpon dari Bi iyem kalau ortu Regina pulang ia pun langsung mengabari abangnya lewat telpon.

"Bang,mamah sama papah pulang"
"Buat apa mereka pulang?"
"Apa apan si lo bang bukannya seneng malah kek gini"
"Yaudah kalau mereka pulang emangnya kenapa?"
"Yaa kita beliin apa kek bang,mamah sama papah kan barpul jadi kita siapain apakek"
"Terlalu baik lo dek sama mereka"
"Udah banggg,gue ga suka kalo lo kyk gini pokoknya pulangan kita harus beli cemilan ok"
"Hmm udah deh gue mau belajar"
Robin pun mematikan ponselnya dan menaruh di saku celananya.

Indifferent Girl & Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang