CHAPTER 1

43 3 2
                                    

Pagi yang sangat cerah hari ini,kicauan burung burung terdengar sangat merdu,matahari mulai terbit dan demi sedikit menerangi bumi,suana kompleks rumah yang rindang akan pohonnya,

terlihat rumah rumah berderet disepanjang jalan tetapi ada salah satu rumah yang besar bak istana,yang hanya ditinggali oleh 2 orang,didalam rumah tersebut ada seorang remaja SMA yang cantik,idaman kaum adam,remaja SMA yang cuek akan sekitarnya yaitu Regina Kinan Leystan,dan seorang remaja SMA yang ganteng,idaman kaum hawa,bad boy nya sekolah,most wanted nya sekolah yaitu Robin Kenan Leystan,dua kakak beradik tersebut yang sangat menjadi perhatian disekolah mereka maupun dikompleks rumah,seorang kakak beradik yang menghadapi masalah sendiri dari masalah masalah dikehidupannya

,kehidupannya mereka sangat seperti drama,seorang kakak beradik yang jarang menikmati kasih sayang orang tua,orang tuanya sibuk dengan urusan sendiri,ibunya yang sibuk dengan bisnis butiknya yang tersebar luas di indonesia,dan ayahnya yang mengurus warisan perusahaan yang besar dari kakek Regina. Kakak beradik itu hanya ingin menghabiskan waktu seharian dengan orang tuanya,karena orang tuanya biasanya sering keluar kota ,bagi Regina hidup mereka seperti drama.
DAN DRAMA REGINA PUN DIMULAI

"Bang...bangunnnn woiii lu tuli atau apaan sih alarm lo bunyi dari tadi tapi lu ga denger terpakasa deh gue yg bangunin bangun kebo!" Teriak Regina sambil loncat loncat di kasur robin

"Eh anjir punya adek gini gini amat,ya gua bangun,turun lo cpt"ujar Robin

"Cpt!"bentak Regina
30 menit Robin selesai bersiap siap

"Cpt nnti kita terlambat dek"ujar Robin sambil memasang sepatu mahalnya

"Gua sudah dimobil anjir" teriak Regina dalam mobil

20 menit mereka di dalam perjalanan menuju kesekolah

"Bang nnti klo tmn gua kerja kelompok dirumah tmn gua numpang ya"

"Iya" jawab Robin dengan singkat dan padat

Regina pun berlari menuju kelasnya sdh terlihat sebuah papan yang tertulis MIPA 3,jika ada papan yang bertulisan seperti itu berarti itu kelasnya,bergegs Regina masuk kekelasnya dan tiba di dpn pintu dia disambut dengan sepupunya sekaligus sahabatnya yaitu Ranaya Kananta Leystan

"Hello my cousin"teriak Ranaya dpn
pintu

"Lebay lu misi ah gua mau lewat"ujar Regina

"Hm okay"jawab Ranaya

Regina pun berjalan ketempat duduknya disamping sahabatnya itu yaitu Sania Ninna Gibert

"Sa,gua deket tembok dong sekali kali"ucap Regina sambil menaruh tas dimeja

"Yaela yaudah deh mumpung lagi baek"ucap Sania

"Gaessssss guru ges"teriak Ranaya dpn pintu

Murid murid Mipa 3 pun duduk dengan rapi,terlihat guru bahasa indonesia yaitu Bu Nur yang terkenal gara gara guru tersebut sering menceritakan masa lalu nya hingga membuat murid yang diajarnya mengantuk

"Anak anak ulangan, tidak ada penolakan"ujar Bu Nur

"Njir blm bljr gua"bisik Regina dengan Sania

"Lu kira lu aja"jawab Sania

Ulangn pun dimulai,sudah 30 menit Regina mengerjakan ulangan dan kini ia merasa haus,ia pun ijin ke wc kepada gurunya

"Bu saya ijin ke wc saya kebelet"ujar Regina kepada guru

"Yaudah sana"jawab Bu nur
Sebenarnya tujuan regina bukanlah ke wc melainkan kantin ia sangat tidak tahan lagi dengan hausnya itu,sesampainnya di kantin Regina langsung membeli Aqua dan duduk di kursi kantin sambil mengutak atik hpnya dan tiba tiba ia merasakan ada cowo yang duduk disebalahnya tapi ia tidak terlalu peduli dan tiba tiba cowo itu buka suara

"Minta dong minum lo"ujar cowo itu

"Beli sendiri sana"ujar Regin tanpa melihat cowo tersebut

"Ooohh lu belum tau gue,kenalin gue Setta Ninno Gibert,gue kelas 12 gue anak ips,lo pasti anak ipa soalnya gue ga pernah liat lo"ucap Setta

"Ooo lo itu yang bad boy nya SMA kan yang idaman kaum hawa KATANYA,tapi gue ga tertarik samsek sama lo,gue bingung kenapa lo jadi idaman,gue bingung,yaudah gue pergi ga penting disini,hm btw gue kelas 11 dan maaf gue ga sopan sama lo tapi itu memang seharusnya ngeperlakuin lo"ucap Regina sambil beranjak ketempat duduknya tadi

Tiba tiba pergelangan Regina seperti ada yang menarik,hingga Regina terjatuh tetapi ada yang menahan,saat Regina membuka matanya wajah Setta sudah tepat di depan muka Regina,dan tiba tiba ada seorang perempuan didepan pintu kantin yaitu Bu Nur
BERSAMBUNG

Indifferent Girl & Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang