CHAPTER 5

16 1 0
                                    

"Ketika lo merasa sendiri,ingat gue slalu ada buat lo,gue bakal ada dismping lo"

"Udah cerita napa?" Ucap Setta

"Plis Set gue lg ga mood"ucap Regina sambil menghapus air matanya

"Yaudah"

"Setta kenapa ya hdup ini ga adil bgt ketika semua orang bahagia kenapa gue ngga? Ketika semua orang mudah tertawa knp gue ngga ketika semua orng bahagia bersama orang tua mereka knp gue ngga? Gue ngerasa sendirian di dunia gue benci" ucap Regina sambil menatap keluar jendela

"Lo mau tau kenapa hidup lo kayak gitu? Karna lo terlalu tertutup sama orang hingga lo ga bisa ngerasain bahagia yabg sebenarnya, dan ingat Ketika lo merasa sendiri,ingat gue slalu ada buat lo,gue bakal ada dismping lo" ucap Setta sambil trrsenyum hangat

"Makasih Set, lo bisa anter ke rumah oma gue ga?"ucap Regina

"Ok babe" ucap Setta

"Bacot lo" timpal Regina

Diantara mereka sudah tidak ada lagi percakapan, regina yang sedang menatap luar jendela , dan Setta sedang sibuk menyetir

"Btw rumah oma lo dimana? Kan gue ga tau , sayang" ucap Setta

"Bsa ga si lo ga pake sayang, gue jijik bgt dngr lo , dan habis ini lo jgn deh deketin gue nannti lo bakal ikutan kena masalah" ucap Regina sambil menatap dalam dalam muka Setta

Regina memang sadar jika Setta mempunyai ketampanan, ketampanan lebih malah

"Gini ya Re, klo gue ngejauhin lo abis ini gmna lo jd pacar gue"

"Isssh Setta, eh itu rumah warna putih, itu rumah oma gue " ucap Regina sambil menunujuk rumah putih besar yang tak kalah besarnya rumah Regina

Setta pun segera memakirkan mobil nya didepan rumah putih itu ,Setta turun duluan meninggalkan Regina tanpa diketahui regina Setta membukakan pintu mobil untuk Regina

"Besar yah rumah oma lo,trus kayak konglomerat gitu" ucap Setta sambio memandangi rumah putih yang besar

"Yaiyalah orng oma gue suka bgt yg berbaur konglomerat kan dia jg keturunan konglomerat" timpal Regina

"Gue mau masuk, Set, lo mau ikut?" Tanya Regina

"Pasti dong"

Mereka berdua pun masuk bersama.

"Omaaa buka pintu ini Rere" trriak Regina sambil menggedor gedor pintu.

Pintu pun terbuka terlihat nenek tua tapi terlihat segar bugar

"Aduhhh Re , sdh oma blng kan , oma kan udh ajarin kmu gimana sikapnya keturunan konglkmerat" mrmang neneknya Regina sering memaksa Rrgina agar bersifat seperti orang orang konglomerat

"Iya terserah oma aja, Rere inap sini ya oma"

"Knp ga dirumah?"

"Biasa oma" kata Regina

"Memang mereka ga bisa diandalkan"

"Udah la oma"

"Yaudah masuk,eehhhh bentar ini siapa?"

"Eh oma, Nama saya Setta Ninno Gibert" ucap Setta dengan bangga

"Gibert?"kata neneknya Rrgina, ia merasa pernah bermasalah dengan keluarga Gibert tp dia tidak tahu pasti, dan dia pernah merasa sering melihat Setta

"kamu siapanya Regina?" Tanya neneknya

"Tema..." baru saja Regina ingin ngomng teman perkataannya disambar oleh setta

"Saya calon pacarnya Regina oma"

"Bener re?"

"ga oma"

"Yaudah ini sdh malam ayo masuk, nak Setta mau masuk atau ga?"

"Gau usah oma,Setta mau pulang udah mlm soalnya,tkut dicariin bunda"

Setta pun berpamitan dengan Rrgina dan neneknya setelah itu dia masuk ke mobil dan melajukan mobilnya.

Sementara waktu Regina tinggal di rumah oma nya karena ia ingin menjernihkan pikirannya sejenak.
Ia baringkan badan mungilnya di kasur king size. Ia berniat membuka aplikasi di hp nya siapa tau ada yang chat.

Dan itu benar.

Setta Ninno Gibert :
Aku sudah pulang nih...

Regina Kinan Leystan :
Ahhh alay lo, lo dapat dari mana line gue?

Setta Ninno Gibert :
kamu ga perlu tau sayang

Regina Kinan Leystan :
Pleasw... jangan chat gue,gue mau tidur. OFF

Setta Ninno Gibert :
Good ningt, babe

Tak ada balasan dari Regina, ia malas membalas pesan dari Setta yang menurutnya sangat tidak penting. Regina mencoba memejamkan matanya ia berharap segera je dunia mimpinya dan melupakan sejenak kenyataan pahit.

Suara dering telpon berbunyi. Regina pun mengangkat telponnya

Indifferent Girl & Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang