CHAPTER 8

29 1 1
                                    

Waktunya istirahat semua siswa siswi berlarian di koridor menuju kantin agar tidak kehabisan tempat.

Saat diperjalanan ke kantin Regina dan para sahabatnya bertemu dengan kakak kelasnya yang terkenal karena kecentilannya,sok menguasainya dan kelicikannya dan dia adalah Sarah, tapi tidak sedikit yang menyukai Sarah, Sarah memang cantik tapi karena sifat kecentilannya membuat Regina jijik kepada Sarah.

Dan tiba tiba seseorang menyenggol Regina. Regina kesal tapi ia berusaha menahan emosinya.

"Belagu loh, adek kelas ga punya sopan santun" Ucap Sarah

"Maaf kak" ucap Regina, Regina memang sengaja tidak mau melawan karena ia tidak mau menimbulkan keributan.

Sarah dan para gengs nya pun langsung pergi meninggalkan mereka .

Mereka melanjuykan perjalanan ke kantin.

Tiba dikantin Regina dikejutkan dengan Tatapan Setta. Hal itu memebuat mood Regina buruk benar benar buruk.

"Gaes itu ada meja kosong disana aja yuk" ucap Tyo sambil menunjuk meha yang tepat di samping meja Setta dan teman temannya.

Mereka hanya mengangguk.

"Samain ajayah, buar mang ibin nya ga bingung" ucap Tyo

Mereka pun menyetujuinya.

" ummm Ran, gua situ yah, gue mau makan deket ummmm si Tyo" ucap Sasa sambil memainkan jari jarinya

"Halah sok kalem lo pindah cpt" ucap Ranaya

Tyo pun datang membawa 6 mangkok bakso, dan Tyo duduk tepat disamping Sasa, Sasa yang duduk disampung Tyo hanya diam karena ia merasa jantungnya mau jatuh.

Jefri yang melihat itu memanas. Hatinya memanas melihat Sasa duduk disebelah cowok.

Jefri langsung menghampiri Sasa dan duduk disampingnya.

"Hai cantik, ketemu lagi nih" goda Jefri

"Iiihhhh kak jefriiii sanaaaa aku mau maknnnnn jangan ganggu" teriak Sasa yang membuat seisi kantin melihat kearah mereka.

Jefri hanya pasrah ia kembali duduk disebelah sahabanya yaitu Setta.

"Gagal bro?" Ucap Setta sambil menunjukkan ketwa remehan

"bacot lo" ucap Jefri

Mereka pun selesai makan, dan langsung bergegas ke jelas sebwlum bel berbunyi.

Tiba tiba ponsel Regina berbunyi dan menampilkan pesan line, Rrgina langsung membuka pesan itu.

Setta (N) :
Haiii Re, sombong bener tadi dikantin ga nyapa kan akunya jadi bete :'(

Regina Kinan Leystan :
Alaay lo!

Regina langsung mematikan ponselnya agar tak melihat pesan pesan absurd dari seorang Setta.

Sesampainya dikelas mereka langsung duduk ditempat masing masung. Regina duduk bersama Sania, Sasa duduk bersama Ranaya dan Tyo duduk bersama Luthfi.

🌸🌸🌸
Semua siswa siswi berlari keluar gerbang. Karena kebahagiaan murid hanya lah pulang dan pulang. Regina dan sahabatnya pun keluar gerbang.

"Gaes gue pulang yah, abang gue udah nunggu" ucap Regina sambil melambai lambai tangannya ke para sahabatnya

Sesampainya dimobil disambut dengan muka masam Robin. Emang tadi pagi mood Robin memburuk. Regina sangat tau penyebabnya karena Robin bercerita kepada Regina.

"Masih galau lo bang, udahlah Sania memang begitu, dia itu mau lihat perjuangan lo" ucap Regina sambil mencubit pipi Robin

Tiba tiba terdengar suara dari luar mobil. Keduanya pun melihat dan rupanyan yang berteriak daritadi adalah Ranaya.

"Gue ikut dong. Dirumah ga ada orang gue luoa kasih tau lo" ucap Ranaya sambil ngos ngosan karena harus mengejar mobil Rrgina

"Ok masuk sono" ucap Robin

Diperjalanan mereka saling diam. Tidak ada yang mengobrol. Dan Robin pun memutuskan mencaurkan suasana

"Dek nnti ada tmn gue mau kerumah" ucap Robin

"Siapa?"

"Larseno biasa" ucap Robin

"Ooo yang cabe man itu?" Tanya Regina, ia memasang muka tak bersalah karena ia memang benar

"Mulut lo" ucap Robin sambil tertawa kecil

"Cabe man? Kok bisa? " tanya Ranaya

"Lo tau kan nay, cabe itu gimana, kli ini cabenya cowo" ucap Regina

"Jijik banget gue sama dia" ucap Ranaya. Ranaya saja membayangkan bagaimana sosok Larseno sangat jijik, bagaimana ia melihat langsung.

Robin pun memarkirkan mobilnya di garasi mobil yang besar. Memang garasi mobil mereka besar dikarenakan kebanyakan mobil. Jangan ditanya mobil itu semua mobil milik Papah mereka. Tapi jarang dipakai. Menurut Robin buang buang uang saja membeli mobil tapi jarang di pakai.

"Yaudah masuk sana gue tunggu si Larsen di ruang tamu" ucap Robin dan langsung membaringkan disofa mahalnya yang dibeli oleh mamah.

"Yok Re kangen gue sama kamar lo"

Regina dan Ranaya pun menuju ke kamar Rrgina

Aktivitas mereka dikamar Regina hanya menonton drama. Gak sih yang nonton hanya Ranaya, sedangkan Regina menonton keseharian idola nya yaitu Blackpink dan Bts

Karena Ranaya sudah terbiasa dicuekin oleh Rrgina. Sifat Regina memang seperti itu biarpun ada orang didekatnya ia bakal diam dan cukein orang tersebut. Bagi Regina dia tidak terlalu peduli dengan mencari topik ke orang menurutnya membuang tenaga.

Disaat tengah tengah kesibukkan mereka terdengar suara tawa cowo. Yah pasti itu Robin dan Temennya.

"Re temenin gue kebawah dong, gue mau liat temen kakaklo" ucap Ranaya

"Ngacau lo. Padahal lo bilng jijik tapi kenapa sekarang lo kepo" ucap Regina

"Kepo itu manusiawi" ucap Ranaya sambil menarik tangannya Regina

Mereka pun menuruni tangga dengan hati hati.

Dan mereka menemui seseorang laki laki jakung dan putih.

Bibirnya seksi -batin Ranaya

//////
Haiii gaesss jangan lupa vote sama coment yahhh bye

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Indifferent Girl & Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang