Review Cerpen Dua Sisi [R.A]

34 5 25
                                    

Judul: Dua Sisi
Karya: Kazu chlorcyan
Pereview: Rizu riizukiii

Dua Sisi, menceritakan tentang May, seorang mahawiswi yang PPL di SMA Nusa Bangsa. Ia bertemu dengan Johan, seorang siswa yang menyukainya. Meski berbagai serangan pendekatan yang dilancarkan Johan, May selalu berusaha menjaga profesionalitas sebagai guru, dan tak mengacuhkan Johan. Cerita ini berakhir tanpa ada penyelesaian yang berarti alias menggantung. Namun, di akhir diketahui bahwa selama ini May juga memendam perasaan pada Johan.

Menurutku, cerita ini cukup manis. Di kehidupan yang sesungguhnya pun kerap kali terjadi kondisi seperti yang terdapat dalam cerita Dua Sisi ini. Hal yang sangat wajar terjadi, seorang remaja anak sekolah jatuh cinta pada seorang wanita yang merupakan gurunya meski usia mereka tak jauh jaraknya.

Pandangan pereview:

· Hal yang menarik adalah karakter May. Meski masih muda, rasionalitasnya sangat tinggi. Tak mudah goyah, menjaga prinsip. Namun, hal yang masih menjadi misteri dalam karakter May adalah alasan ia terus mengabaikan Johan selama dua tahun sejak selesainya masa PPL.

Johan, cowok yang cute menurutku. Tipe cowok yang gampang membuat hati meleleh dan berdegub kencang. Meski kadang membuat dongkol.

Secara fisik, kedua tokoh ini tidak memiliki deskripsi yang jelas. Namun, karakter mereka terasa kuat dan cukup berkesan.

· Penulis sangat memanfaatkan showing dalam cerita ini. Misal:

Senyum tercetak jelas di wajah cowok yang kini rambutnya sudah mulai panjang, tak sependek saat pertemuan pertama mereka di bus.

Narasi itu menggambarkan berapa lama waktu telah berlalu sejak pertama kali May dan Johan berjumpa. Umumnya, rambut laki-laki akan terlihat panjang kurang lebih tiga bulan. Namun, informasi serupa sudah ada di beberapa paragraf sebelumnya, yakni:

Jaket kulit itu?! Dan wajah itu! Itu pria paruh baya yang hampir melecehkannya dua bulan yang lalu.

Menurutku, ini terkesan pemborosan dari segi penyampaian informasi. Tapi tak masalah. Bukan hal yang fatal dan teknis ini tidak sering berulang dalam cerita ini.

· PUEBI

Beberapa typo terdeteksi:

PLL -> PPL

johan -> Johan

Mau -> May

Dll

· Cerita ini mengallir dengan baik saat dibaca. Gaya bahasanya juga ringan. Tak ada alur yang membuat kening mengerut. Sebab-akibat tiap adegannya cukup jelas. Meski ada satu hal yang menimbulkan pertanyaan; si Pria paruh baya yang hampir melecehkan May di bus muncul lagi dan hampir mencelakai gadis itu. Itu adalah salah satu adegan yang kurang jelas penyebabnya. Apakah si pria paruh baya adalah stalker? Kalau tidak, berarti kebetulan yang sangat ajaib, sebab May masih mengingat wajah pria itu, sedangkan sudah dua bulan berlalu sejak kejadiannya.

· Merurut pereview, dikecualikan ending-nya yang gantung, hal yang dapat menjadi sebuah pembelajaran dalam cerita ini adalah bagaimana pentingnya seorang wanita tetap bertahan menjaga resionalitas. Sebagaimana diketahui, terdapat rahasia umum tentang wanita lebih mengedepankan emosi atau perasaan dalam bertindak dan mengambil keputusan. Dari sosok May, digambarkan sebagai wanita muda yang mampu mengalahkan persepsi umum tersebut.




Hei Kazu, kapan kambek?

Segera selesaikan urusan menambah huruf di belakang nama itu.

Jujur saja, aku kangen tulisanmu.


Dari penduduk genOs yang paling unyu. 😗

genOser's NotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang