satu - pernyataan?

183 11 0
                                    

"Hasil tidak pernah mengkhianati proses bukan?Itu salah satu alasan mengapa sampai sekarang masih bertahan"
-Rachel Aluna Meizha

***
"Regan" teriak Aluna ketika memasuki kantin, seluruh penghuni kantin menatapnya aneh sedangkan yang ditatap malah menunjukkan cengiran khasnya. Aluna tidak peduli, ia melanjutkan langkahnya menuju meja pojok kantin yang biasa di duduki oleh Regan Danendra Kusuma dan kawan-kawannya yang terkenal tampan.

"Gan,disamperin tuh" goda Aaron,teman Regan yang genit.

"Regan ini Aluna buatin nasi goreng pake telor spesial pake cinta" ujar Aluna lantang tanpa tau malu.

"Aluna kalau Regannya g mau buat aa' Ian aja" tawar Brian-teman sekelas Aluna sekaligus teman Regan.

"Enak aja ini buat Regan bukan buat Brian" sewot Aluna tidak terima."Regan ini" ucap Aluna sambil menyodorkan kotak makan berwarna hijau.Regan melirik kotak makan tersebut sekilas lalu bangkit dan pergi

'Bwahaha....'

Tawa Brian seketika pecah begitu saja "Tuhkan gue bilang juga apa buat aa' Ian aja mendingan daripada mubazir lho neng"

"Ya udah ya udah buat lo" kesal Aluna menyodorkan kotak makan tersebut lalu pergi dengan menghentak-hentakan kakinya

***
"Ish... kenapa sih Regan selalu aja enggak peduli sama gue?" cerocos Aluna sepanjang jalan.

"Luna!" seru seorang laki-laki dari belakang,Luna membalikkan badannya.

"Apaan Do?" tanya Aluna

"Nih gue kasih cokelat" jawab Aldo sambil menyodorkan sebatang cokelat.

"Tadi gue dikasih cokelat, terus gue tahu banget lo suka cokelat. Jadi, gue kasih deh sama lo." jelas Aldo

"Hehe,perhatian banget lo Do!Ya udah mana sini cokelatnya!" pinta Aluna sumringah

"Ye giliran dikasih cokelat aja baik, giliran kagak dikasih apa-apa marah-marah" sewot Aldo

"Ya udah kalau enggak ikhlas" ucap Aluna ingin mengembalikan cokelat tersebut.

"Ikhlas kok ikhlas lahir dan batin" ujar Aldo dengan senyuman terpaksanya "lagian lo kenapa Lun? Regan lagi?"

"Lo udah tau masih tanya aja"

"Gue bilang juga apa Lun, Regan itu enggak bisa ngehargain perasaan lo,percuma aja lo nya cinta dianya enggak, lo nya berjuang dianya enggak, capek tau Lun ngejar orang yang terus lari" ucap Aldo menasihati "kaya gue Lun, ngejar lo yang ngejar Regan" nada bicara Aldo merendah.

"Lo ngomong apa Do?" tanya Aluna

"Eh,enggak-enggak" bantah Aldo "mending kita ke kelas yuk Lun!" ajak Aldo mengalihkan topik pembicaraan

"Ya udah ayo" jawab Aluna yang masih menggenggam cokelat pemberian Aldo.

Hwhw:)
Jangan lupa voment!

'Kurangin drama, banyakin karya'

Dari Aluna, Untuk ReganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang