dua - kesetanan

126 11 0
                                    

Ialah patah hati sebab delusi-delusiku terlalu tinggi, sebab ekspetasiku terlalu dini, terhadap dirimu yang ingin ku kasihi
-Rachel Aluna Meizha

***
Luna menjenjangkan lehernya, matanya melirik ke arah kanan dan kiri, pada satu objek matanya menyipit dan terfokus, ia melangkahkan kakinya menuju objek tersebut.

"Regan!" sapa Aluna dengan senyum bahagia yang memperlihatkan giginya, sang empu yang disapa berdecak sebal.

"Aluna pulang bareng Regan ya?" tanya Aluna dengan hati-hati, takut lawan bicaranya tidak menjawab pertanyaan yang ia tanyakan.

Regan memutar bola matanya "lo masih punya duitkan? Punya kaki? Punya tangan?" tanya Regan dengan malas.

"Regan tanya sama Aluna?" Regan tambah malas dengan perempuan kecil di hadapannya "Ya Allah setelah sekian lama Aluna menanti, akhirnya Engkau mengkabulkan apa yang Aluna minta selama ini, terima kasih Ya Allah" ucap Aluna seperti kesetanan, jujur Regan malu karena sekarang seantero SMA mars melihatnya dengan Aluna.

"Diam!" pinta Regan dengan dingin, kemudian menyalakan motor sportnya dan meninggalkan Aluna yang sedang kesetanan.

"Regan! Regan beneran tanya sama Aluna tadi?" teriak Aluna dengan kencang tanpa tahu malu.

"Halah masabodolah yang penting tadi Regan tanya sama Aluna" ucap Aluna dengan senyum yang tidak bisa ditahan. Jangan tanya sama Aluna ya? Mengapa ia bisa sesenang ini, dan tolong jangan bilang Aluna itu norak ya?

"Lun" panggil Aldo dari belakang, Aluna membalikkan badannya dengan lekuk bibir yang masih melengkung. "Lo habis kesurupan apa?" tanya Aldo keheranan.

"Gue enggak kesurupan Do! Tadi first time banget Regan tanya sama gue, first time juga dia ngomong panjang ke gue" jelas Aluna yang masih mempertahankan senyumnya.

"Oh"

"Cuma gitu doang?"

"Emang gue harus kaya gimana?"

"Masabodolah, pulang yuk Do!" ajak Aluna dengan senyum yang mengembang.

"Itu mulut lo kasih baking powder ya Lun?" tanya Aldo dengan tawa.

"Ish, udah jalan! "

***
"Kok bisa ya? Gue kenal sama cewe aneh kaya gitu?" tanya Regan dengan dirinya sendiri.

"Cewe pendek, kecil, cempreng, cerewet, aneh, rempong" Regan bergidik ngeri sendiri saat mendeskripsikan Aluna-cewe aneh yang mengikutinya sejak MOS.

"Ngapain juga gue mikirin cewe aneh kaya gitu?"

Author Point Of View

Satu sisi dari Regan yang tidak kalian ketahui adalah ia sangat suka bicara sendiri panjang lebar di rumahnya, menanyakan hal yang terjadi pada dirinya hari itu pada dirinya sendiri. Regan memang dingin tapi itu tidak berlaku jika ia sudah di rumah.

Baik, akan dijelaskan bagaimana sosok Regan Danendra Kusuma yang kata Aluna sih tampan.

Nama panjangnya Regaaaannnn, nama lengkapnya Regan Danendra Kusuma, nama pendeknya Regan. Cowo bermata hazel dengan tinggi kira-kira 170 cm, cowo yang memiliki mata yang mampu menyihir seluruh hati wanita-termasuk Aluna, cowo yang suka main bisbol, dijuluki 'si tampan dari antartika'. Regan bernafas, makan-makanan manusia, mandi sehari dua kali, selalu cuci kaki dan cuci muka sebelum tidur, dia sangat sayang dengan mamanya dan tentu adik kecilnya itu, ah, iya satu lagi, ia sangat tidak suka dengan cewe aneh yang bernama Aluna.

Ku beri fotonya, ya? Tapi janji dengan Aluna, bahwa kalian tidak boleh suka apalagi jatuh cinta dengannya, janji ya pada Aluna? Dan kalian tidak boleh kesetanan seperti Aluna tadi, ya? Jangan senyum!

Ku beri fotonya, ya? Tapi janji dengan Aluna, bahwa kalian tidak boleh suka apalagi jatuh cinta dengannya, janji ya pada Aluna? Dan kalian tidak boleh kesetanan seperti Aluna tadi, ya? Jangan senyum!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah itu saja, Aluna tidak mau kalian membawa wajahnya masuk ke dalam mimpi kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah itu saja, Aluna tidak mau kalian membawa wajahnya masuk ke dalam mimpi kalian.

Jangan marah pada Aluna ya! Aluna seperti itu karena ia tidak ingin kehilangan 'si tampan dari antartika'

Hwhw:)
Jangan marah pada Aluna ya?
Dia tidak salah.
Jangan lupa voment!

'Kurangin drama, banyakin karya'

Dari Aluna, Untuk ReganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang