tiga - terserah

87 11 0
                                    

"Sesekali aku ingin menjadi kamu"
–Rachel Aluna Meizha

***
Aluna menutup telinganya dengan kedua tangan, ia tak mau mendengar celotehan apapun dari sahabat-sahabatnya sekarang.

"Lun, udahlah g usah berjuang lagi" ucap Raina membujuk Aluna.

"Mending berhenti sebelum jauh lagi" tambah Bunga melengkapi ucapan Raina.

"Lo berdua apa-apaan sih? Ngatur-ngatur, hidup gue ini bukan hidup kalian" ucap Aluna kesal.

"Sekarang gini deh Lun, lo cinta sama dia tapi dia enggak cinta sama lo, jadi, buat apa masih mempertahankan?
" ujar Raina serius.

Aluna mendengus sebal, kedua sahabatnya ini selalu saja mengurusi hidupnya "Ish, udah sana pergi, hush, gue tetap pada pendirian gue"

"Lun, percaya deh sama kata-kata kita" bujuk Bunga lagi

"Gue cuma g mau lo terus-terusan tersakiti secara sepihak begini" imbuh Raina dengan cerdas

Untuk kedua kalinya Aluna mendengus "Sekali enggak ya enggak, udah, hush, sana pergi!" usir Aluna kepada mereka berdua dari mejanya.

"Serahlah" ucap Bunga pasrah.

"Berjuang itu hak semua orang" ucap Aluna

"Tapi enggak semua hal harus diperjuangkan di titik dimana lo enggak dianggap ada Lun" ucap Bunga

"Cuma karena berjuang lo kehilangan dunia lo, coba aja sesekali lo buka deh mata lo lebar-lebar lihat sekeliling bahwa ada banyak hal yang lebih indah yang harusnya lo nikmati dari pada harus sakit karena berjuang" ujar Raina dengan kekesalan yang terpancar di matanya

"Kalian itu sahabat gue bukan sih? Bukannya dukung kok malah bikin gue pasrah" kesal Aluna

"Ya udah terserah lo deh" ucap Raina "Gue pasrah"

"Gue juga pasrah" susul Bunga "yang udah bucin emang beda"

"Ya udah, hush, sana! Gue mau tidur dulu, pak botak enggak ada kan?" tanya Aluna, mereka berdua menggeleng secara serempak

***
"Lo gimana sama si Aluna?" tanya Aaron dengan sengaja

"Maksud lo?"

"Udah sejauh mana? Udah pacaran atau mau nikah?" tanya Aaron lagi dengan kekehan kecil di akhir kalimat

"Bunuh orang kaya lo, dosa enggak sih?" tanya Regan

"Ampun mas" ucap Aaron menirukan gaya banci

"Lagi ngomongin apa nih?" tanya Brian dengan tiba-tiba

"Itu si Regan mau deketin Aluna katanya" ujar Aaron dengan tawanya

"Gue beneran bunuh lo habis ini!" ujar regan dengan tegas dan serius, ia malas sangat amat malas jika membahas cewe aneh satu itu

"Si Aaron bohong Ian"

"Iya, gue paham kl Aaron emang serius" tawa mereka berdua seketika pecah, para penghuni kantin serentak menengok ke meja pojok kantin–tempat tongkrongan mereka bertiga

"Lo berdua gue jadiin kam––"

"Lagi ngomongin apa ini?" ucapan Regan terpotong karena kehadiran Aluna yang tiba-tiba, dalam hitungan detik wajah Regan berubah menjadi dingin "kayanya seru nih!"

"Lagi ngomongin lo" ucap Brian dengan senyum jahilnya, ingin sekali Regan menjitak sahabat yang telah menemaninya sejak SMP itu

"Kok gue?" tanya Aluna sembari menunjuk dirinya sendiri

"Kata Regan lo cantik" ucap Aaron bohong

"Itu bohong" ucapan Regan tersebut membuat Aluna mengurungkan niatnya untuk senyum-senyum tidak jelas "mereka bohong" ucap Regan kemudian pergi.

"Bener?"
"Hehe, peace Aluna"
"Gue timpuk sepatu nih! "
"–gue tuh paling enggak suka ya kl dibohongin"

***

Rachel Aluna
Selamat malam Regan
Jangan lupa makan dan minum! Tapi jangan lupa bernafas juga!
Jaga diri baik-baik, ya? Kasihan, nanti Aluna tidak memiliki imam kalau Regam tidak bisa menjaga diri
Tenang saja, Aluna akan tetap berjuang, terserah Regan mau membalas atau tidak, tapi yang perlu Regan tau, Aluna mencintai Regan sangat
–Dari si Pluto untuk si Uranus

Regan mendengus membaca pesan dari cewe aneh yang terus saja mendekatinya, kenapa sih ia harus bertemu dengan cewe aneh itu? Kenapa harus dia yang cewe aneh itu pilih? Kenapa bukan sahabatnya saja?
Regan menekan tombol home kemudian menekan tombol power, ia lelah kalau terus diganggu dengan cewe aneh itu

"Udah pendek, nyebelin, suka mengganggu, udah gitu hidup pula"

Andai saja dulu ia menerima tawaran mamanya untuk bersekolah di sekolah negeri, pasti ia tidak akan bertemu dengan cewe aneh+gila seperti Aluna

"Dia sebenernya manusia spesies apa sih? Udah ditolah masih aja kekeh berjuang"

'Kurangin drama, banyakin karya'

Uranus

Uranus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pluto

Pluto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dari Aluna, Untuk ReganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang